WISATA

Tingkatkan Transformasi UMKM, Kemendag Gandeng Perhotelan, Akomodasi, dan Perbankan

Sandra Odilifia
Rabu 23 Desember 2020 / 17:00
Jakarta: Menindak lanjuti nota kesepahaman bersama, Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan beberapa pihak. Di antaranya PT AAPC Indonesia (Accor) dan PT Bank Negara Indonesia (BNI) demi kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung peningkatan daya saing dan transformasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam pemasaran produk dan pembiayaan usaha.

Kerja sama ini diresmikan melalui penandatanganan bersama Direktur Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri diwakili Sekretaris Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Johni Martha, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kalimantan Timur H.M. Yadi Robyan Noor, Senior Vice President Operation and Government Relations PT AAPC Indonesia (Accor) diwakili Senior Director PT AAPC Indonesia Helmy Kurniawan, dan Pemimpin Kantor Wilayah Banjarmasin PT BNI Mahrauza Purnaditya.

Perjanjian kerja sama ini mengembangkan pemberdayaan UMKM di sektor perdagangan dengan memanfaatan fasilitas perhotelan dan jasa akomodasi, serta penyediaan layanan perbankan di wilayah Kalimantan Timur. Untuk diketahui, penandatanganan ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman bersama yang ditandatangani antara Kementerian Perdagangan dengan PT AAPC Indonesia dan PT BNI di Semarang pada 15 Oktober 2020 lalu.

Penandatangan Perjanjian Kerja Sama Pengembangan Pemberdayaan UMKM di Sektor Perdagangan ini juga telah dilakukan di Yogyakarta pada 16 Oktober 2020. Kemudian di Jawa Timur pada 25 November 2020, dan Bali pada 26 November 2020.

Prosesi ini disaksikan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Syailendra serta Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Abu Helmi di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

“Pada kesempatan ini, kami mengajak PT AAPC Indonesia, PT BNI, dan Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Timur untuk turut mendukung sektor UMKM dengan melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama guna mendukung program pemerintah terkait peningkatan dan penggunaan produk dalam negeri melalui pemberdayaan UMKM di Provinsi Kalimantan Timur,” ujar Syailendra.

Menurut Syailendra, perjanjian kerja sama ini merupakan bentuk nyata komitmen Kementerian Perdagangan dalam melaksanakan arahan Presiden RI Joko Widodo. Di mana telah mencanangkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada 14 Mei 2020 untuk mendorong peningkatan konsumsi produk dalam negeri, khususnya produk UMKM.

“Poin penting perjanjian kerja sama ini adalah koordinasi antar-pihak terkait, pertukaran data dan informasi serta pembinaan terhadap UMKM seperti kontrak kerja sama pengadaan barang dan jasa fasilitas perhotelan dan jasa akomodasi antara pihak, dengan pelaku UMKM di sektor perdagangan yang memenuhi kriteria dari pihak terkait, serta fasilitas pembiayaan dan legalitas usaha kepada UMKM di sektor perdagangan yang bekerja sama dengan pihak-pihak terkait,” jelas Syailendra.

Di samping itu, Syailendra juga menyampaikan apresiasinya kepada Gugus Tugas covid-19 Kota Balikpapan.

“Saya sangat mengapresiasi Gugus Tugas covid-19 Kota Balikpapan yang pada saat pembatasan diberlakukan, tetap mengedepankan dan mendorong UMKM untuk terus dapat berusaha dengan menerapkan protokol kesehatan,” ujar Syailendra.

Dalam kesempatan terpisah, CEO Accor Southeast Asia, Japan, South Korea Garth Simmons menyampaikan, Accor merasa senang dan bangga dapat berkontribusi dalam pemberdayaan UMKM melalui kelanjutan kolaborasi di Kalimantan Timur ini.

“Beberapa UMKM dengan berbagai jenis produk telah dikurasi dan siap dimanfaatkan sebagai fasilitas di hotel-hotel Accor, khususnya di wilayah Kalimantan Timur. Selanjutnya, Accor siap untuk terus mendukung pelaku UMKM sebagai bagian dari penggerak ekonomi bangsa,” ujar Garth.

Selain itu, Johni menambahkan, sebagai tindak lanjut penandatanganan kerja sama ini, Kementerian Perdagangan dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM menyampaikan produk UMKM kepada Accor untuk dilakukan kurasi. Nantinya, produk yang lolos akan mendapatkan kontrak kerja sama jual beli.

“Untuk produk yang belum lolos kurasi akan diberikan pembinaan kembali agar dapat menyesuaikan dengan standar dan harga yang ditentukan pihak hotel,” imbuh Johni.

Sedangkan, sebagai dukungan dalam upaya mempromosikan produk UMKM, hotel secara periodik akan menyediakan ruang pamer di area yang strategis.

“Dengan dilaksanakannya kerja sama ini, semoga menjadi inspirasi bagi hotel-hotel lain di Indonesia dalam mendukung program Bangga Buatan Indonesia dengan membeli kebutuhan hotelnya dari para pelaku UMKM. Sedangkan untuk BNI, semoga dapat memperluas pemberian bantuan permodalan UMKM di seluruh wilayah Indonesia,” pungkas Syailendra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH