WISATA
Pentingnya Peningkatan Kinerja Pariwisata Nasional melalui Layanan dan Aksesibilitas
Aulia Putriningtias
Sabtu 20 Juli 2024 / 08:13
Jakarta: Peningkatan layanan dan aksesibilitas, serta kesiapan dalam pengembangan kawasan wisata penting untuk dilakukan. Hal ini bertujuan mendorong kinerja sektor pariwisata nasional yang lebih baik.
"Pencapaian kinerja pariwisata nasional yang membaik, harus diikuti dengan sejumlah peningkatan kualitas antara lain terkait kemudahan menuju lokasi dan layanan yang baik di kawasan wisata," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya.
World Economic Forum (WEF) mencatat bahwa peringkat Indonesia pada Travel and Tourism Development Index (TTDI) naik 10 peringkat. Saat ini, posisinya berada di angka 22 pada dunia.
Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada periode Januari hingga Mei 2024 mencapai 5,2 juta. Angka ini telah terjadi peningkatan sebesar 23 persen, jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Menurut Lestari atau Ririe, capaian tersebut menuntut untuk hadirnya perbaikan yang lebih menyeluruh. Ini mencakup kelengkapan infrastruktur dalam menuju kawasan wisata yang tersebar di Indonesia.
Baca juga: Kunjungan Wisman ke Indonesia Periode Januari-Mei 2024 Meningkat, Wisnus Menurun
Sebagai anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah, Ririe menambahkan bahwa pentingnya kesiapan pemerintah, baik itu pusat atau daerah, terkait regulasi yang antisipatif. Selain itu, juga pentingnya aksesibilitas untuk melayani para wisatawan menuju kawasan destinasi wisata.
Sebagai negara kepulauan yang memiliki kawasan wisata pantai yang tersebar luas, menurut Rerie, transportasi laut juga harus mendapat perhatian untuk diperbaiki. Ini juga termasuk dalam upaya meningkatkan aksesibilitas para wisatawan.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu mendorong agar dapat tercipta sinergitas yang kuat antara para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah, serta masyarakat. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan peningkatan kinerja pariwisata nasional yang mampu berperan sebagai katalisator pemerataan kesejahteraan di tanah air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
"Pencapaian kinerja pariwisata nasional yang membaik, harus diikuti dengan sejumlah peningkatan kualitas antara lain terkait kemudahan menuju lokasi dan layanan yang baik di kawasan wisata," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya.
World Economic Forum (WEF) mencatat bahwa peringkat Indonesia pada Travel and Tourism Development Index (TTDI) naik 10 peringkat. Saat ini, posisinya berada di angka 22 pada dunia.
Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada periode Januari hingga Mei 2024 mencapai 5,2 juta. Angka ini telah terjadi peningkatan sebesar 23 persen, jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Menurut Lestari atau Ririe, capaian tersebut menuntut untuk hadirnya perbaikan yang lebih menyeluruh. Ini mencakup kelengkapan infrastruktur dalam menuju kawasan wisata yang tersebar di Indonesia.
Baca juga: Kunjungan Wisman ke Indonesia Periode Januari-Mei 2024 Meningkat, Wisnus Menurun
Sebagai anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah, Ririe menambahkan bahwa pentingnya kesiapan pemerintah, baik itu pusat atau daerah, terkait regulasi yang antisipatif. Selain itu, juga pentingnya aksesibilitas untuk melayani para wisatawan menuju kawasan destinasi wisata.
Sebagai negara kepulauan yang memiliki kawasan wisata pantai yang tersebar luas, menurut Rerie, transportasi laut juga harus mendapat perhatian untuk diperbaiki. Ini juga termasuk dalam upaya meningkatkan aksesibilitas para wisatawan.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu mendorong agar dapat tercipta sinergitas yang kuat antara para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah, serta masyarakat. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan peningkatan kinerja pariwisata nasional yang mampu berperan sebagai katalisator pemerataan kesejahteraan di tanah air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)