Jakarta: Hiking atau mendaki gunung merupakan jenis olahraga ekstrim yang tidak semua orang bisa melakukannya. Kenapa dibilang seperti itu, karena butuh persiapan fisik yang kuat sebelum melakukan perjalanan panjang di hutan belantara.
Cuaca tidak bisa kamu tentukan, panas, hujan, kabut, hingga badai bisa saja terjadi ketika kamu berada di tengah hutan. Mungkin dari bawah puncak gunung itu terlihat cerah, namun ketika kamu dalam perjalanan ternyata badai menghadang secara tiba-tiba.
Trek yang akan kamu lintasi di gunung pun memiliki jalur yang sudah pasti tidak mulus seperti di kota. Aksen alamiah masih sangat terjaga. Maka dari sini persiapan yang ekstra sangat diperlukan.
Berikut ini Medcom.id akan menjelaskan beberapa persiapan yang bisa kamu lakukan sebelum mendaki:
Prinsip pertama Leave No Trace adalah merencanakan dan mempersiapkan diri, serta memeriksa kondisi jalan adalah bagian penting dari itu. Jangan sampai di tengah perjalananmu terhenti karena badai atau kondisi kesehatan yang terganggu akibat jalur ekstrim.
Saat ini, ada banyak tempat untuk memeriksa kondisi jalan setapak. Coba Instagram dan grup hiking. Biasanya banyak sekali informasi yang diberikan dan kontak yang bisa dihubungi pada akun-akun mendaki di laman Instagramnya.
Jika kamu pendaki pemula, jangan memilih gunung dengan jalur yang ekstrim. Pilihlah jalur yang banyak landai dan gunung lebih pendek untuk menghindarkan hal-hal yang tak diinginkan.
Rahasia mendaki yang bahagia adalah kaki yang bahagia. Kenakan sepatu tracking atau pelari jejak yang sesuai dengan ukuranmu. Cegah lecet dengan mengenakan kaus kaki campuran wol atau area yang bermasalah dengan plester. Dan jangan lupa untuk memotong kuku kaki.
Tips untuk memilih sepatu yang tepat untuk mendaki adalah, satu size di atas ukuran kakimu biasanya. Karena dalam perjalanan menuju puncak, kakimu akan membengkak akibat terlalu banyak bergerak dan menerjang jalur.
Menyesuaikan pakaian saat mendaki juga merupakan hal penting yang bisa kamu lakukan. Jangan sampai kamu menyiksa diri akibat kegerahan memakai baju tebal selama perjalanan.
Memang di gunung cuacanya dingin, tetapi saat kamu mendaki suhu tubuhmu akan naik. Sehingga memakai kaos yang nyaman dan menyerap keringat sangat dianjurkan.
Tetapi jangan sampai kamu meninggalkan jaketmu juga di rumah, karena saat camping udara gunung bisa mencengkam dan menyebabkan hipotermia. Penting dicatat, hindari memakai baju lembap dan basah.
Bawalah ransel untuk membawa perlengkapanmu. Pastikan kamu mengemas 10 Essentials.
Ini adalah 10 barang keselamatan yang harus selalu dibawa setiap mendaki: lampu senter, makanan dan air, pakaian hangat, peta atau alat bantu navigasi lainnya, pemantik api, pertolongan pertama, tempat penampungan darurat, sunscreen, pisau, perangkat komunikasi (HT)
Rencanakan ke depan untuk mengurangi limbah. Bawalah kantong sampah untuk membawa semua yang kamu bawa. Itu termasuk sampah organik seperti inti apel dan kulit pisang. Jangan sampai kamu meninggalkan jejak limbah di alam, bawa kembali sampahmu turun.
Nandhita Nur Fadjriah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Cuaca tidak bisa kamu tentukan, panas, hujan, kabut, hingga badai bisa saja terjadi ketika kamu berada di tengah hutan. Mungkin dari bawah puncak gunung itu terlihat cerah, namun ketika kamu dalam perjalanan ternyata badai menghadang secara tiba-tiba.
Trek yang akan kamu lintasi di gunung pun memiliki jalur yang sudah pasti tidak mulus seperti di kota. Aksen alamiah masih sangat terjaga. Maka dari sini persiapan yang ekstra sangat diperlukan.
Berikut ini Medcom.id akan menjelaskan beberapa persiapan yang bisa kamu lakukan sebelum mendaki:
1. Cek kondisi jalur dan cuaca
Prinsip pertama Leave No Trace adalah merencanakan dan mempersiapkan diri, serta memeriksa kondisi jalan adalah bagian penting dari itu. Jangan sampai di tengah perjalananmu terhenti karena badai atau kondisi kesehatan yang terganggu akibat jalur ekstrim.
Saat ini, ada banyak tempat untuk memeriksa kondisi jalan setapak. Coba Instagram dan grup hiking. Biasanya banyak sekali informasi yang diberikan dan kontak yang bisa dihubungi pada akun-akun mendaki di laman Instagramnya.
Jika kamu pendaki pemula, jangan memilih gunung dengan jalur yang ekstrim. Pilihlah jalur yang banyak landai dan gunung lebih pendek untuk menghindarkan hal-hal yang tak diinginkan.
2. Jaga kaki kamu selama perjalanan
Rahasia mendaki yang bahagia adalah kaki yang bahagia. Kenakan sepatu tracking atau pelari jejak yang sesuai dengan ukuranmu. Cegah lecet dengan mengenakan kaus kaki campuran wol atau area yang bermasalah dengan plester. Dan jangan lupa untuk memotong kuku kaki.
Tips untuk memilih sepatu yang tepat untuk mendaki adalah, satu size di atas ukuran kakimu biasanya. Karena dalam perjalanan menuju puncak, kakimu akan membengkak akibat terlalu banyak bergerak dan menerjang jalur.
3. Sesuaikan pakaian
Menyesuaikan pakaian saat mendaki juga merupakan hal penting yang bisa kamu lakukan. Jangan sampai kamu menyiksa diri akibat kegerahan memakai baju tebal selama perjalanan.
Memang di gunung cuacanya dingin, tetapi saat kamu mendaki suhu tubuhmu akan naik. Sehingga memakai kaos yang nyaman dan menyerap keringat sangat dianjurkan.
Tetapi jangan sampai kamu meninggalkan jaketmu juga di rumah, karena saat camping udara gunung bisa mencengkam dan menyebabkan hipotermia. Penting dicatat, hindari memakai baju lembap dan basah.
4. Bawa 10 peralatan penting
Bawalah ransel untuk membawa perlengkapanmu. Pastikan kamu mengemas 10 Essentials.
Ini adalah 10 barang keselamatan yang harus selalu dibawa setiap mendaki: lampu senter, makanan dan air, pakaian hangat, peta atau alat bantu navigasi lainnya, pemantik api, pertolongan pertama, tempat penampungan darurat, sunscreen, pisau, perangkat komunikasi (HT)
5. Bawa kantong sampah
Rencanakan ke depan untuk mengurangi limbah. Bawalah kantong sampah untuk membawa semua yang kamu bawa. Itu termasuk sampah organik seperti inti apel dan kulit pisang. Jangan sampai kamu meninggalkan jejak limbah di alam, bawa kembali sampahmu turun.
Nandhita Nur Fadjriah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0199 [53]