WISATA

Ada Surga Buku dan Penghasil Sayuran Organik di Depok

Rendy Renuki H
Rabu 10 November 2021 / 09:13
Depok: Tak perlu pergi jauh menemukan tempat wisata menarik di pusat kota. Salah satu yang bisa menjadi pilihan adalah Nara Kupu Village yang berlokasi di Sawangan, Depok, Jawa Barat.

Tempat itu punya pesona berbeda bagi para pecinta literasi karena menjadi surganya buku. Selain itu ada pula sayuran hidroponik, keindahan alam, dan hewan seperti rusa dan angsa yang bisa berinteraksi langsung dengan manusia.

"Nara Kupu Village adalah secret gem. Ada ketenangan yang reflektif, ada 'permata tersembunyi' di antara pemukiman penduduk, perumahan-perumahan dan hijau pepohonan," kata Adinda Marsya, perwakilan dari Nara Kupu Village.

Selain literasi, Nara Kupu Village memang menyodorkan sebuah narasi pertanian. Kisah perjalanan panjang sebelum sayur-mayur dari tanah pertanian yang subur dihidangkan di ruang makan keluarga.

Suatu ide sederhana, namun amat penting disimak anak-anak kota yang selama ini terasingkan dari kehidupan agraris. Deretan sayuran seperti selada, kale, bayam dan caisim muda yang tertata rapi pada pipa-pipa paralon yang berlubang dikontrol tiap pagi.

Di lahan hidroponik ini, bibit-bibit tanaman itu disemai pada rockwool, spons mungil berukuran 2x2 cm yang berfungsi menggantikan tanah, dialiri air yang mengandung nutrisi tanaman AB Mixed, sebelum akhirnya bisa dipanen lima minggu kemudian.
  
Sekitar 60 persen dari tiga hektar tanah Nara Kupu Village merupakan lahan pertanian hijau yang secara serius  dikelola beberapa pemuda daerah setempat. Tanah pertanian pun dikelola dengan teknologi digital untuk menyiram dan mengawasi kebun. Satu pesan khusus bahwa para petani dewasa ini harus berkawan, ketimbang menghindari teknologi.

Tempat ini juga menjadi tempat persinggahan sebagian burung yang berlalu-lalang di langit Sawangan. Burung pipit, gereja dan tekukur mampir, boleh jadi sekedar melepas dahaga, atau singgah dengan tujuan bertelur.

Karakter Nara Kupu Village yang tak hendak mengasingkan diri dari alam sekitar juga tampak jelas pada bangunan berlantai dua tempat para pengujung menginap yang disebut vila. Vila dengan beranda lebar dan jendela-jendela vertikal berkaca lebar itu seakan menegaskan bahwa rumah batu tersebut tidak berdiri terpisah atau terasingkan dari alam sekitar.

Vila yang di depannya terdapat patung seorang pemuda berseragam anak sekolah dari bahan fiber itu pun menyimpan harta terpendam yang sangat berharga. Yakni sebuah 'secret gem' perpustakaan dengan ribuan buku di dalamnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(REN)

MOST SEARCH