WISATA
Covid-19 di Singapura Meningkat, Menparekraf: Tidak Ada Pembatasan
Aulia Putriningtias
Senin 20 Mei 2024 / 20:10
Jakarta: Baru-baru ini dikabarkan kasus covid-19 di Singapura meningkat. Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung mengungkapkan, kasus covid di negaranya melonjak secara signifikan dalam dua minggu terakhir.
Sejalan dengan hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada pembatasan wisata mancanegara (wisman) ke Indonesia.
"Tidak ada larangan," ungkap Sandiaga pada The Weekly Brief with Sandi Uno melalui situs daring, Senin, 20 Mei 2024.
.jpg)
(Baru-baru ini dikabarkan covid-19 di Singapura meningkat, dan Menparekraf terkait hal tersebut belum memberikan larangan walau terus melakukan pengecekan serta protokol salah satunya memakai masker saat kurang sehat. Foto: Dok. Tangkapan layar YouTube Kemenparekraf)
Sandiaga pun menambahkan bahwa meskipun diperbolehkan untuk tetap berkunjung ke Indonesia di tengah terjadi lonjakan kasus di Singapura, Indonesia perlu melakukan pengecekan. Pengecekan kesehatan ini berguna untuk melakukan tracing.
"Tapi tentunya sebelum berwisata ke Indonesia, kita melakukan pengecekan dengan melakukan protokol-protokol seperti kalau kurang sehat gunakan masker, dan tentunya ikuti anjuran dokter," jelasnya.
Sejauh ini, sudah tercatat ada 25.900 kasus covid-19 sejak 5 hingga 11 Mei 2024. Rata-rata rawat inap harian juga meningkat menjadi sekitar 250 dari 181 pasien pada minggu sebelumnya.
Menteri Kesehatan Singapura pun mengungkapkan puncak kasus covid-19 diperkirakan akan muncul pada dua hingga empat minggu ke depan. Waktu tersebut diperkirakan antara pertengahan dan akhir Juni 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Sejalan dengan hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada pembatasan wisata mancanegara (wisman) ke Indonesia.
"Tidak ada larangan," ungkap Sandiaga pada The Weekly Brief with Sandi Uno melalui situs daring, Senin, 20 Mei 2024.
.jpg)
(Baru-baru ini dikabarkan covid-19 di Singapura meningkat, dan Menparekraf terkait hal tersebut belum memberikan larangan walau terus melakukan pengecekan serta protokol salah satunya memakai masker saat kurang sehat. Foto: Dok. Tangkapan layar YouTube Kemenparekraf)
Sandiaga pun menambahkan bahwa meskipun diperbolehkan untuk tetap berkunjung ke Indonesia di tengah terjadi lonjakan kasus di Singapura, Indonesia perlu melakukan pengecekan. Pengecekan kesehatan ini berguna untuk melakukan tracing.
"Tapi tentunya sebelum berwisata ke Indonesia, kita melakukan pengecekan dengan melakukan protokol-protokol seperti kalau kurang sehat gunakan masker, dan tentunya ikuti anjuran dokter," jelasnya.
Sejauh ini, sudah tercatat ada 25.900 kasus covid-19 sejak 5 hingga 11 Mei 2024. Rata-rata rawat inap harian juga meningkat menjadi sekitar 250 dari 181 pasien pada minggu sebelumnya.
Menteri Kesehatan Singapura pun mengungkapkan puncak kasus covid-19 diperkirakan akan muncul pada dua hingga empat minggu ke depan. Waktu tersebut diperkirakan antara pertengahan dan akhir Juni 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)