WISATA
Pantai Lewolein dan Pondok Kuliner
Arthurio Oktavianus Arthadiputra
Rabu 28 April 2021 / 09:36
Lembata: Bila sedang menjejak di Pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur, jangan lupa untuk mampir sejenak di Pantai Lewolein. Panorama alam pantai yang indah, akan semakin lengkap bila dinikmati dengan secangkir kopi di lopo (pondok) kayu.
Pantai Lewolein berada di Desa Dikesare, Lebatukan, Lembata, Nusa Tenggara Timur. Pantai ini berjarak sekitar 30 kilometer dari ibukota kabupaten, Lewoleba, dan menjadi wilayah pertengahan antara Lewoleba dan Kedang.
Sebagai wilayah tengah, Pantai Lewolein sering dijadikan pengendara dari Lewoleba ke Kedang atau sebaliknya, sebagai tempat untuk sejenak melepas lelah. Apalagi pengendara melewati jalur darat berupa separuh jalan aspal dan separuhnya lagi jalan pengerasan penuh lobang.
Bangunan berupa pondok kuliner di tepi jalan, menjadi penanda lokasi pantai selain papan nama berukuran besar di bibir pantai. Lopo beratap alang-alang pun tersedia bagi pengunjung yang ingin beristirahat.
Lambaian daun nyiur dari pohon yang tumbuh berjejer di tepi pantai, menambah kenyamanan pengunjung menikmati panorama Pantai Lewolein. Berada di Teluk Waienga, pantai ini berhadapan dengan Pulau Nuhanera yang memiliki keindahan panorama alam bawah laut.
Penduduk setempat yang kebanyakan bermata pencaharian sebagai nelayan tangkap, terkadang mendapatkan ikan duyung yang terjaring pukat. Namun, para nelayan selalu melepaskan kembali bila ada ikan duyung yang terperangkap pukat.
Ikan duyung sering ditemukan oleh nelayan karena perairan Teluk Waienga merupakan tempat bermain ikan duyung dan jenis ikan laut lainnya. Karena itu, Desa Dikesare dan sekitarnya dikenal sebagai penghasil ikan segar untuk pasar Lewoleba.
Banyaknya ikan yang ditangkap nelayan juga menjadi penganan yang dijajakan penjual di pondok kuliner Pantai Lewolein, seperti menu ikan bakar. Selain itu, penjual yang kebanyakan para ibu di situ juga menyediakan kopi, kelapa muda, teh, aneka cemilan tradisional dan lain sebagainya.
Pantai Lewolein sepertinya memang dibangun oleh pemerintah daerah setempat untuk dijadikan destinasi wisata. Selain pondok kuliner, juga tersedia rumah apung dan spot-spot untuk pengunjung yang ingin swafoto.
Tak ada salahnya untuk memasukkan Pantai Lewolein sebagai destinasi yang harus dikunjungi ketika berada di Lembata.
Panorama alam pantai, aneka kudapan yang dinikmati di lopo kayu beratap ilalang dan secangkir kopi, pasti akan menjadikan paket sempurna dari perjalanan wisata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Pantai Lewolein berada di Desa Dikesare, Lebatukan, Lembata, Nusa Tenggara Timur. Pantai ini berjarak sekitar 30 kilometer dari ibukota kabupaten, Lewoleba, dan menjadi wilayah pertengahan antara Lewoleba dan Kedang.
Sebagai wilayah tengah, Pantai Lewolein sering dijadikan pengendara dari Lewoleba ke Kedang atau sebaliknya, sebagai tempat untuk sejenak melepas lelah. Apalagi pengendara melewati jalur darat berupa separuh jalan aspal dan separuhnya lagi jalan pengerasan penuh lobang.
Bangunan berupa pondok kuliner di tepi jalan, menjadi penanda lokasi pantai selain papan nama berukuran besar di bibir pantai. Lopo beratap alang-alang pun tersedia bagi pengunjung yang ingin beristirahat.
Lambaian daun nyiur dari pohon yang tumbuh berjejer di tepi pantai, menambah kenyamanan pengunjung menikmati panorama Pantai Lewolein. Berada di Teluk Waienga, pantai ini berhadapan dengan Pulau Nuhanera yang memiliki keindahan panorama alam bawah laut.
Penduduk setempat yang kebanyakan bermata pencaharian sebagai nelayan tangkap, terkadang mendapatkan ikan duyung yang terjaring pukat. Namun, para nelayan selalu melepaskan kembali bila ada ikan duyung yang terperangkap pukat.
Ikan duyung sering ditemukan oleh nelayan karena perairan Teluk Waienga merupakan tempat bermain ikan duyung dan jenis ikan laut lainnya. Karena itu, Desa Dikesare dan sekitarnya dikenal sebagai penghasil ikan segar untuk pasar Lewoleba.
Banyaknya ikan yang ditangkap nelayan juga menjadi penganan yang dijajakan penjual di pondok kuliner Pantai Lewolein, seperti menu ikan bakar. Selain itu, penjual yang kebanyakan para ibu di situ juga menyediakan kopi, kelapa muda, teh, aneka cemilan tradisional dan lain sebagainya.
Pantai Lewolein sepertinya memang dibangun oleh pemerintah daerah setempat untuk dijadikan destinasi wisata. Selain pondok kuliner, juga tersedia rumah apung dan spot-spot untuk pengunjung yang ingin swafoto.
Tak ada salahnya untuk memasukkan Pantai Lewolein sebagai destinasi yang harus dikunjungi ketika berada di Lembata.
Panorama alam pantai, aneka kudapan yang dinikmati di lopo kayu beratap ilalang dan secangkir kopi, pasti akan menjadikan paket sempurna dari perjalanan wisata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)