WISATA

Laporan MEI: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat di 2024

Medcom
Kamis 16 Mei 2024 / 20:49
Jakarta: Mastercard Economics Institute (MEI) mencatat bahwa sektor pariwisata global berkembang pesat di 2024 seiring meningkatnya pengeluaran konsumen di sektor pariwisata, serta mengalami lonjakan lalu lintas penumpang.

Diluncurkan hari ini, laporan MEI kelima yang bertajuk “Travel Trends 2024: Breaking Boundaries” memberikan wawasan komprehensif terkait perkembangan lanskap industri pariwisata di 74 negara, termasuk 13 negara di kawasan Asia Pasifik.

Meskipun nilai tukar masih fluktuatif dan daya beli yang bervariasi, pariwisata tetap tumbuh, dengan 9 dari 10 hari pengeluaran tertinggi dalam sejarah untuk industri kapal pesiar dan penerbangan global, terjadi pada tahun ini. 

MEI memperkirakan momentum ini akan terus berlanjut karena konsumen di seluruh dunia lebih mengutamakan pengalaman yang tak terlupakan dan mengalokasikan lebih banyak anggaran untuk perjalanan.

Dengan menggunakan analisis unik dari berbagai data transaksi Mastercard yang telah dikelompokkan dan dianonimkan, termasuk dari Mastercard SpendingPulse dan data pihak ketiga, laporan ini mendalami tren pariwisata penting di tahun 2024 dan seterusnya.

Selain itu, destinasi di Asia Pasifik semakin populer, mencakup separuh dari 10 destinasi yang menunjukkan momentum terbaik di antara wisatawan. Daftar ini diukur dan diurutkan berdasarkan perubahan pangsa transaksi pariwisata dalam 12 bulan terakhir hingga Maret 2024.


(Laporan Mastercard Economics Institute (MEI) kelima yang bertajuk “Travel Trends 2024: Breaking Boundaries”. Foto: Dok. Istimewa)

Dan untuk destinasi terpopuler liburan musim panas (Juni-Agustus 2024), Jepang berada di posisi pertama sebagai destinasi terpopuler di dunia (tumbuh 0.9 persen vs Irlandia 0.4 persen) seiring kedatangan 3.081.600 wisatawan mancanegara pada Maret 2024 – tertinggi sepanjang masa – bahkan sebelum musim puncak liburan mulai. 

Didorong oleh melemahnya mata uang Yen (terendah sejak 1990), nilai kurs mata uang Jepang yang baik ini dinilai akan mempertahankan posisi Jepang sebagai garda terdepan pariwisata sepanjang 2024, menguntungkan bagi bisnis-bisnis di Jepang yang melayani wisatawan, serta ekonomi lokal secara keseluruhan.

“Konsumen di Asia Pasifik memiliki keinginan yang kuat untuk bepergian dan semakin cerdas dalam memastikan mereka mendapatkan harga terbaik dan pengalaman tak terlupakan dari perjalanan mereka,” kata David Mann, Chief Economist, Asia Pacific, Mastercard. 

“Bagi otoritas pariwisata, sektor retail, perhotelan, dan F&B, biaya itu penting. Dalam ekonomi saat ini, nilai tukar mata uang asing dan daya beli menjadi komponen penting saat merencanakan perjalanan mereka. Hal ini menunjukkan bahwa pelaku usaha yang mendapatkan keuntungan dari sektor pariwisata perlu meninjau ulang strategi mereka saat ini, dan mengubahnya jika perlu, untuk mempertahankan daya tarik di mata wisatawan.”

Walaupun Jepang telah menjadi destinasi terpopuler selama 12 bulan terakhir, catatat MEI, destinasi terpopuler untuk liburan musim panas (Juni-Agustus 20244) diprediksi Munich dapat menempati peringat teratas destinasi musim panas (dalam hal peningkatan pangsa pemesanan penerbangan) karena menjadi tuan rumah turnamen sepakbola UEFA EURO 2024 pada bulan Juni mendatang. 

Untuk liburan yang lebih lama, di Asia Pasifik (tidak termasuk Australia dan Selandia Baru) pada 2024, wisatawan memperpanjang perjalanan mereka rata-rata 1,2 hari menjadi total durasi 7,4 hari, didorong oleh keterjangkauan destinasi, cuaca yang hangat, dan nilai tukar yang menguntungkan, dibandingkan dengan rata-rata tahun 2019 yaitu 6,1 hari per perjalanan.

Konsumen global terus memprioritaskan pengalaman dibandingkan materi. Hal ini terlihat pada sektor pariwisata dengan pengeluaran untuk pengalaman dan hiburan malam mencapai 12 persen dari penjualan pariwisata – merupakan angka tertinggi dalam lima tahun terakhir. Sementara itu, belanja ritel pulih dengan kecepatan yang lebih lambat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH