WISATA
Pesona Bukit Popalia, Viral setelah Ada Pendaki Hilang
MetroTV
Senin 26 September 2022 / 16:21
Konawe Selatan: Bukit Popalia seketika populer. Popularitasnya turut terkerek karena adanya kejadian seorang pemuda hilang setelah mendaki seorang diri.
Bukit Popalia merupakan salah satu destinasi wisata yang terdapat di Pegunungan Wolasi di Desa Ranowila, Kecamatan Wolasi, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Bukit ini memiliki ketinggian puncak sekitar 350 meter di atas permukaan laut.
"Jajaran pepohonan cemara gunung di sepanjang perjalanan menuju puncak memberikan kesan keasrian dari lokasi wisata yang berada di Desa Ranowila, Kecamatan Wolasi, Kabupaten Konawe Selatan," demikian tertulis di laman Disparsultra.id, dikutip Senin, 26 September 2022.
Selanjutnya, untuk menuju ke pos dua, medan pertama yang harus dilewati adalah pinggir tebing. Di sini terdapat vegetasi tumbuhan jenis tanaman paku.
Dari pos dua menuju pos tiga, pendaki akan melewati punggung kuda yang ditumbuhi cemara gunung. Di pos itu pun, pendaki diminta berhati-hati karena pijakkan untuk berjalan tidak terlalu lebar.
Setelah dari pos tiga menuju puncak Popalia, pemandangan alam desa dan pegunungan Wolasi akan memanjakan mata. Pendaki bisa membayar rasa lelah selama perjalanan.
Pemadangan landmark Kota Kendari di malam hari yang dipenuhi cahaya lampu dapat dinikmati pendaki dari puncak Bukti Popalia. Selain itu, tiupan angin akan menambah kesejukan sembari menikmati makan malam ditemani kopi hangat.
Bagi pendaki yang beruntung bisa menikmati hamparan awan yang berada di sekitar puncak. Awan biasanya muncul pada bulan tertentu terutama di musim hujan.
Di Puncak Popalia terdapat banyak spot foto yang menarik. Hamparan hutan cemara gunung dan puncak punggung kuda menjadi beberapa di antaranya. Dua lokasi ini menjadi salah satu pilihan yang baik untuk mengabadikan dokumentasi foto ataupun video.
Hal tersebut demi keberlangsungan lingkungan sekitar yang tetap terjaga termasuk keindahan Puncak Popalia yang bebas dari sampah plastik.
Pelaksana Harian Kapolsek Wolasi Ipda Aldiansyah Asad mengatakan mahasiswa asal Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Catur Sakti Kendari itu ditemukan dalam keadaan selamat dengan sekujur badan terluka.
Korban mendaki puncak gunung tersebut pada Sabtu, 24 September 2022, sekitar pukul 19.30 Wita. Sebelum mendaki, sepeda motornya dititipkan di rumah warga. Dia mendaki gunung tersebut seorang diri.
Pada Minggu pagi, korban masih berkomunikasi dan melakukan panggilan video dengan kekasihnya yang bernama Antika, 24. Namun, tiba-tiba komunikasi keduanya hilang dan korban tidak ada kabar.
Polsek Wolasi menerima laporan hilangnya korban secara misterius di puncak Bukit Popalia, Kecamatan Wolasi, Kabupaten Konawe Selatan, dari rekan korban bernama Lukman Prasetyo.
Setelah menerima laporan anggota Polsek Wolasi langsung mengecek kebenaran informasi tersebut dengan mengecek kendaraan roda dua milik Yusril yang dititipkan di wilayah Wolasi sebelum mendaki.
Usai dilakukan pengecekan, personel Polsek Wolasi menemukan bahwa motor korban dititipkan kepada warga sekitar bernama Sariwen (65) di Desa Ranowila I, Kecamatan Wolasi.
Baca: Mahasiswa Hilang di Bukit Popalia Ditemukan di Jurang Sedalam 85 Meter
Personel Polsek Wolasi kemudian bersama warga sekitar menuju Bukit Popalia. Setelah menempuh waktu sekitar sejam lebih dari kaki gunung, mereka menemukan sisa-sisa pembakaran, terlihat sendok, nasi terbungkus, dan botol mineral serta tempat tidur gantung yang masih tergantung di batang pohon diduga milik korban.
“Tempat tidurnya masih ada tergantung, sama sisa-sisa pembakaran saja, orangnya tidak ada," katanya.
Anggota Polsek Walolasi kemudian berkoordinasi dengan Tim SAR untuk melakukan pencarian terhadap Yusril di Gunung Popalia Wolasi.
Setelah dilakukan pencarian, tim berhasil menemukan korban di dalam jurang pada kedalaman 85 meter. (Mustafidhotul Ummah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(UWA)
Bukit Popalia merupakan salah satu destinasi wisata yang terdapat di Pegunungan Wolasi di Desa Ranowila, Kecamatan Wolasi, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Bukit ini memiliki ketinggian puncak sekitar 350 meter di atas permukaan laut.
Didominasi cemara gunung
Mengutip laman Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara, bukit ini didominasi vegetasi tumbuhan cemara gunung. Cemara gunung memiliki batang cokelat kehitaman dan terbilang cukup kokoh. Daunnya sama seperti daun cemara pada umumnya dan memiliki aroma yang cukup wangi."Jajaran pepohonan cemara gunung di sepanjang perjalanan menuju puncak memberikan kesan keasrian dari lokasi wisata yang berada di Desa Ranowila, Kecamatan Wolasi, Kabupaten Konawe Selatan," demikian tertulis di laman Disparsultra.id, dikutip Senin, 26 September 2022.
Penuh tanjangan terjal
Untuk mencapai puncak, Anda harus melewati tiga pos utama atau titik peristirahatan. Di pos pertama ini pemandangan alam desa sudah bisa terlihat. Namun, pendaki patut berhati-hati karena harus menelusuri tanjangan terjal berkemiringan 120 derajat untuk sampai ke pos pertama.Selanjutnya, untuk menuju ke pos dua, medan pertama yang harus dilewati adalah pinggir tebing. Di sini terdapat vegetasi tumbuhan jenis tanaman paku.
Dari pos dua menuju pos tiga, pendaki akan melewati punggung kuda yang ditumbuhi cemara gunung. Di pos itu pun, pendaki diminta berhati-hati karena pijakkan untuk berjalan tidak terlalu lebar.
Setelah dari pos tiga menuju puncak Popalia, pemandangan alam desa dan pegunungan Wolasi akan memanjakan mata. Pendaki bisa membayar rasa lelah selama perjalanan.
Waktu tepat untuk mendaki
Pukul 15.00 WITA merupakan waktu yang tepat untuk mulai tracking dari desa. Pasalnya, ketika sampai di puncak Anda bisa menikmati indahnya matahari tenggelam atau sunset.Pemadangan landmark Kota Kendari di malam hari yang dipenuhi cahaya lampu dapat dinikmati pendaki dari puncak Bukti Popalia. Selain itu, tiupan angin akan menambah kesejukan sembari menikmati makan malam ditemani kopi hangat.
Momen paling diburu
Menjelang terbitnya fajar menjadi momen yang paling diburu para pendaki Bukit Popalia. Dari puncak bukit inilah para pendaki dapat merasakan hangatnya mentari yang memecah kegelapan malam.Bagi pendaki yang beruntung bisa menikmati hamparan awan yang berada di sekitar puncak. Awan biasanya muncul pada bulan tertentu terutama di musim hujan.
Banyak spot foto menarik
Di Puncak Popalia terdapat banyak spot foto yang menarik. Hamparan hutan cemara gunung dan puncak punggung kuda menjadi beberapa di antaranya. Dua lokasi ini menjadi salah satu pilihan yang baik untuk mengabadikan dokumentasi foto ataupun video.
Cara menuju Bukit Popalia
Bagi pendaki yang tertarik untuk merasakan sensasi wisata tracking di Bukti Popalia, jarak dari Kota Kendari sekitar 20 kilometer. Bisa ditempuh dengan kendaraan kurang lebih 45 menit.Biaya masuk Bukit Popalia
Kendaraan dapat titipkan di rumah warga sekitar. Untuk biaya masuk lokasi Puncak Popalia gratis. Tapi, perlu Anda perhatikan untuk tidak meninggal titik api dan sampah plastik.Hal tersebut demi keberlangsungan lingkungan sekitar yang tetap terjaga termasuk keindahan Puncak Popalia yang bebas dari sampah plastik.
Pendaki hilang
Bukit Popalia terekspose setelah viralnya pemberitaan seorang mahasiswa bernama Yusril, 24, dilaporkan hilang. Mahasiswa asal Kendari ini ditemukan di jurang dengan kedalaman 85 meter.Pelaksana Harian Kapolsek Wolasi Ipda Aldiansyah Asad mengatakan mahasiswa asal Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Catur Sakti Kendari itu ditemukan dalam keadaan selamat dengan sekujur badan terluka.
Korban mendaki puncak gunung tersebut pada Sabtu, 24 September 2022, sekitar pukul 19.30 Wita. Sebelum mendaki, sepeda motornya dititipkan di rumah warga. Dia mendaki gunung tersebut seorang diri.
Pada Minggu pagi, korban masih berkomunikasi dan melakukan panggilan video dengan kekasihnya yang bernama Antika, 24. Namun, tiba-tiba komunikasi keduanya hilang dan korban tidak ada kabar.
Polsek Wolasi menerima laporan hilangnya korban secara misterius di puncak Bukit Popalia, Kecamatan Wolasi, Kabupaten Konawe Selatan, dari rekan korban bernama Lukman Prasetyo.
Setelah menerima laporan anggota Polsek Wolasi langsung mengecek kebenaran informasi tersebut dengan mengecek kendaraan roda dua milik Yusril yang dititipkan di wilayah Wolasi sebelum mendaki.
Usai dilakukan pengecekan, personel Polsek Wolasi menemukan bahwa motor korban dititipkan kepada warga sekitar bernama Sariwen (65) di Desa Ranowila I, Kecamatan Wolasi.
Baca: Mahasiswa Hilang di Bukit Popalia Ditemukan di Jurang Sedalam 85 Meter
Personel Polsek Wolasi kemudian bersama warga sekitar menuju Bukit Popalia. Setelah menempuh waktu sekitar sejam lebih dari kaki gunung, mereka menemukan sisa-sisa pembakaran, terlihat sendok, nasi terbungkus, dan botol mineral serta tempat tidur gantung yang masih tergantung di batang pohon diduga milik korban.
“Tempat tidurnya masih ada tergantung, sama sisa-sisa pembakaran saja, orangnya tidak ada," katanya.
Anggota Polsek Walolasi kemudian berkoordinasi dengan Tim SAR untuk melakukan pencarian terhadap Yusril di Gunung Popalia Wolasi.
Setelah dilakukan pencarian, tim berhasil menemukan korban di dalam jurang pada kedalaman 85 meter. (Mustafidhotul Ummah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(UWA)