WISATA
5 Destinasi Wisata di Jateng yang Disiplin Protokol Kesehatan
A. Firdaus
Jumat 02 Oktober 2020 / 19:21
Semarang: Sebagian masyarakat mungkin masih berpikir dua kali untuk berlibur atau berwisata pada masa Pandemi Covid-19. Wajar memang, sebab masyarakat ingin bersikap waspada, dan lebih penting mencegah penyebaran virus corona ketimbang bepergian ke luar.
Tapi ada sebagian masyarakat lainnya yang tak kuasa berdiam diri di rumah saja. Sehingga tak jarang, beberapa destinasi wisata tetap diserbu para pelancong.
Namun jika kamu tetap ingin bepergian. Ada beberapa tempat destinasi di wilayah Jawa Tengah yang patut dikunjungi. Selain menunjukkan pesonanya, destinasi tersebut juga menerapkan protokol kesehatan yang disiplin.
Berikut destinasi wisata Jateng yang disiplin protokol kesehatan, dirangkum Medcom.id:
.jpg)
Freepik
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bahkan meyakini, Candi Borobudur menjadi salah satu patokan bagi para obyek wisata lainnya di Jateng untuk bisa ditiru protokol kesehatannya.
"Awalnya kita uji coba membuka pariwisata di Candi Borobudur. Penerapannya, selain protokol kesehatan dengan 3 M, kami juga membatasi pengunjung yang datang dan yang dibuka hanya area platarannya saja," ujar Ganjar saat menerima Forwaparekraf di Gedung Gubernur Jawa Tengah, Selasa 29 September 2020.
Sejak dibuka pada 8 Agustus lalu, SvargaBumi fokus akan disiplin protokol kesehatan. Mulai dari tempat cuci tangan, pembatasan wisatawan yang masuk ke area wisata, hingga tak lelah para petugasnya memberikan imbauan kepada para pengunjung agar menggunakan masker.

Tempat pencucian tangan di SvargaBumi. (Foto: A. Firdaus/Gaya.id)
"Kalau protokol kesehatan selain wajib masker dan cuci tangan, kami hanya bisa menampung 300 sampai 400 pengunjung yang boleh masuk. Nanti kami akan menutupnya, sehingga pengunjung yang masih di luar harus menunggu," ujar Putranto Cahayo, pendiri Svargabumi.
"Kawan-kawan yang menjaga di sana sekarang memiliki cara kratif dalam mengajak pengunjung menerapkan protokol kesehatan, seperti Jaga Jarak Pakai Masker, tapi dengan cara menggunakan suara pengeras yang direkam," Ujar Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Pengunjung saat melewati jembatan tebing Ondo Langit (Foto: Dudut Suhendra/Forwaparekraf)
Gaya.id saat berkesempatan menyambangi obyek wisata ini saat diundang Forum Wartawan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Forwaparekraf). Di sana mulai dari pengecekan suhu tubuh, beberapa spot tempat pencucian tangan, hingga penerapan masker kerap dilakukan. Penggunaan wajib masker tak hanya untuk pengunjung, tetapi juga para karyawan yang bertugasnya pun konsisten menggunakannya.

Patung memaka masker yang berada di Desa Butuh (Nepal van Java). Bukti bawah warga sekitar waspada terhadap Covid-19 (Foto: A. Firdaus/Gaya.id)
Selain beberapa spot cuci tangan buatan warga, beberapa spanduk imbauan wajib masker juga tampak terlihat oleh Gaya.id saat diundang mengikuti kunjungan Joglosemar dari Forwaparekraf beberapa waktu lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Tapi ada sebagian masyarakat lainnya yang tak kuasa berdiam diri di rumah saja. Sehingga tak jarang, beberapa destinasi wisata tetap diserbu para pelancong.
Namun jika kamu tetap ingin bepergian. Ada beberapa tempat destinasi di wilayah Jawa Tengah yang patut dikunjungi. Selain menunjukkan pesonanya, destinasi tersebut juga menerapkan protokol kesehatan yang disiplin.
Berikut destinasi wisata Jateng yang disiplin protokol kesehatan, dirangkum Medcom.id:
1. Candi Borobudur, Magelang
Candi Borobudur menjadi destinasi wisata paling favorit di Jawa Tengah, baik itu dari wisatawan nusantara maupun mancanegara. Candi yang telah menjadi warisan dunia ini sebagai role model daya tarik wisata lainnya di Jawa Tengah, tepatnya selama pandemi Covid-19 ini..jpg)
Freepik
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bahkan meyakini, Candi Borobudur menjadi salah satu patokan bagi para obyek wisata lainnya di Jateng untuk bisa ditiru protokol kesehatannya.
"Awalnya kita uji coba membuka pariwisata di Candi Borobudur. Penerapannya, selain protokol kesehatan dengan 3 M, kami juga membatasi pengunjung yang datang dan yang dibuka hanya area platarannya saja," ujar Ganjar saat menerima Forwaparekraf di Gedung Gubernur Jawa Tengah, Selasa 29 September 2020.
2. SvargaBumi, Magelang
SvargaBumi menjadi destinasi wisata teranyar dan paling hits yang ada di Jawa Tengah. SvargaBumi berada di dekat Candi Borobudur, Desa Ngadiharjo Sawah, Kecamatan Borobudur, Magelang.Sejak dibuka pada 8 Agustus lalu, SvargaBumi fokus akan disiplin protokol kesehatan. Mulai dari tempat cuci tangan, pembatasan wisatawan yang masuk ke area wisata, hingga tak lelah para petugasnya memberikan imbauan kepada para pengunjung agar menggunakan masker.

Tempat pencucian tangan di SvargaBumi. (Foto: A. Firdaus/Gaya.id)
"Kalau protokol kesehatan selain wajib masker dan cuci tangan, kami hanya bisa menampung 300 sampai 400 pengunjung yang boleh masuk. Nanti kami akan menutupnya, sehingga pengunjung yang masih di luar harus menunggu," ujar Putranto Cahayo, pendiri Svargabumi.
3. Kota Lama dan Lawang Sewu, Semarang
Destinasi wisata kota yang sedang naik daun, memiliki penerapan protokol kesehatan yang cukup disiplin. Bagaimana tidak, para petugas yang ada disekitaran Kota Lama kerap menyindir melalui alat pengeras suara jika melihat ada salah satu pengunjung tak menggunakan masker."Kawan-kawan yang menjaga di sana sekarang memiliki cara kratif dalam mengajak pengunjung menerapkan protokol kesehatan, seperti Jaga Jarak Pakai Masker, tapi dengan cara menggunakan suara pengeras yang direkam," Ujar Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
4. Ondo Langit, Kab. Semarang
Salah satu destinasi wisata yang lagi nge-hits lainnya di Jawa Tengah adalah Ondo Langit. Bertempat di Desa Sepakung, Banyubiru, Kabupaten Semarang, destinasi ini juga menerapkan disiplin protokol kesehatan.
Pengunjung saat melewati jembatan tebing Ondo Langit (Foto: Dudut Suhendra/Forwaparekraf)
Gaya.id saat berkesempatan menyambangi obyek wisata ini saat diundang Forum Wartawan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Forwaparekraf). Di sana mulai dari pengecekan suhu tubuh, beberapa spot tempat pencucian tangan, hingga penerapan masker kerap dilakukan. Penggunaan wajib masker tak hanya untuk pengunjung, tetapi juga para karyawan yang bertugasnya pun konsisten menggunakannya.
5. Nepal van Java, Temanggung
Sebuah desa yang juga sedang banyak diburu para penikmat keindahan alam. Meski berada di kaki Gunung Sumbing, penerapan protokol kesehatan juga menjadi prioritas di desa yang berada 1600 mdpl.
Patung memaka masker yang berada di Desa Butuh (Nepal van Java). Bukti bawah warga sekitar waspada terhadap Covid-19 (Foto: A. Firdaus/Gaya.id)
Selain beberapa spot cuci tangan buatan warga, beberapa spanduk imbauan wajib masker juga tampak terlihat oleh Gaya.id saat diundang mengikuti kunjungan Joglosemar dari Forwaparekraf beberapa waktu lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)