Jakarta: Perubahan perilaku bisnis pariwisata terutama wisatawan, gejolak pasar akibat pandemi, krisis iklim, serta faktor geopolitik membuat Fraksi Partai NasDem khawatir.
Dalam diskusi kelompok terfokus (FGD) bertajuk "RUU Kepariwisataan: Penguatan Tata Kelola Pariwisata terhadap Rencana Pembentukan Indonesia Tourism Board (ITB)," Ketua Kelompok Fraksi Partai Komisi VII DPR RI, Erna Sari Dewi, mengakui Indonesia belum mampu menghadapi kondisi tersebut.
"Adanya pandemi, krisis iklim, geopolitik bahkan terbentuknya pasar-pasar baru, kita harus jujur dan mengakui bahwa kita belum bisa menghadapi tantangan dan dinamika ini" ungkap Erna dihadapan para peserta FGD yang berlangsung di ruang rapat Fraksi Partai NasDem DPR RI, Jakarta, Jumat, 2 Mei 2025.
Baca juga: Peran KEK Singhasari dalam Mendorong Ekosistem Kreatif
Lebih lanjut Erna mengatakan, hingga sekarang Indonesia belum memiliki lembaga yang mewakili pariwisata.
.jpg)
(Ketua Kelompok Fraksi Partai Komisi VII DPR RI, Erna Sari Dewi mengatakan, "Kita jadikan RUU pariwisata yang akan menjadi undang-undang nanti, ada badan promosi yang tidak hanya hebat di atas kertas, tapi juga hebat di mata dunia." Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
"Kita belum punya wajah tunggal yang mewakili Indonesia di panggung internasional," tukasnya.
Meski demikian, ia optimistis bahwa perubahan ketiga atas UU Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (RUU Kepariwisataan) akan menjadi UU baru yang berdaya guna.
"Kita jadikan bersama-sama RUU Pariwisata ini bukan hanya indah dalam pasal-pasalnya, tetapi tidak mandul dalam realitasnya. Kita jadikan RUU pariwisata yang akan menjadi undang-undang nanti, ada badan promosi yang tidak hanya hebat di atas kertas, tapi juga hebat di mata dunia," kata Erna.
Baca juga: Seba Badui, Cara Unik Bersyukur ala Masyarakat Desa Kanekes
FGD yang diselenggarakan Fraksi Partai NasDem itu menghadirkan pembicara Ni Luh Enik Ermawati (Wakil Menteri Pariwisata), Hariyadi Sukamdani (Ketum GIPI), Agus Pahlevi (Ketum ASPPI), dan Azril Azahari (Guru Besar Institut Pariwisata Trisakti).
Diskusi tersebut juga dihadiri anggota komisi VII dan anggota DPR Fraksi NasDem seperti Rico Sia, Arjuna Sakir, Lita Machfud Arifin, dan Achmad Daeng Sere.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Dalam diskusi kelompok terfokus (FGD) bertajuk "RUU Kepariwisataan: Penguatan Tata Kelola Pariwisata terhadap Rencana Pembentukan Indonesia Tourism Board (ITB)," Ketua Kelompok Fraksi Partai Komisi VII DPR RI, Erna Sari Dewi, mengakui Indonesia belum mampu menghadapi kondisi tersebut.
"Adanya pandemi, krisis iklim, geopolitik bahkan terbentuknya pasar-pasar baru, kita harus jujur dan mengakui bahwa kita belum bisa menghadapi tantangan dan dinamika ini" ungkap Erna dihadapan para peserta FGD yang berlangsung di ruang rapat Fraksi Partai NasDem DPR RI, Jakarta, Jumat, 2 Mei 2025.
Baca juga: Peran KEK Singhasari dalam Mendorong Ekosistem Kreatif
Lebih lanjut Erna mengatakan, hingga sekarang Indonesia belum memiliki lembaga yang mewakili pariwisata.
.jpg)
(Ketua Kelompok Fraksi Partai Komisi VII DPR RI, Erna Sari Dewi mengatakan, "Kita jadikan RUU pariwisata yang akan menjadi undang-undang nanti, ada badan promosi yang tidak hanya hebat di atas kertas, tapi juga hebat di mata dunia." Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
"Kita belum punya wajah tunggal yang mewakili Indonesia di panggung internasional," tukasnya.
Meski demikian, ia optimistis bahwa perubahan ketiga atas UU Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (RUU Kepariwisataan) akan menjadi UU baru yang berdaya guna.
"Kita jadikan bersama-sama RUU Pariwisata ini bukan hanya indah dalam pasal-pasalnya, tetapi tidak mandul dalam realitasnya. Kita jadikan RUU pariwisata yang akan menjadi undang-undang nanti, ada badan promosi yang tidak hanya hebat di atas kertas, tapi juga hebat di mata dunia," kata Erna.
Baca juga: Seba Badui, Cara Unik Bersyukur ala Masyarakat Desa Kanekes
FGD yang diselenggarakan Fraksi Partai NasDem itu menghadirkan pembicara Ni Luh Enik Ermawati (Wakil Menteri Pariwisata), Hariyadi Sukamdani (Ketum GIPI), Agus Pahlevi (Ketum ASPPI), dan Azril Azahari (Guru Besar Institut Pariwisata Trisakti).
Diskusi tersebut juga dihadiri anggota komisi VII dan anggota DPR Fraksi NasDem seperti Rico Sia, Arjuna Sakir, Lita Machfud Arifin, dan Achmad Daeng Sere.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)