WISATA
HolidAI, Platform Berbasis AI yang Permudah Pelancong Indonesia Traveling ke Singapura
Medcom
Sabtu 27 April 2024 / 09:17
Jakarta: Singapura kian memanjakan wisatawan luar negeri, khususnya dari Indonesia untuk dapat melancong dengan mudah. Salah satu upaya tersebut dengan hadirnya platform HolidAI, yang berbasis teknologi Artificial Intelligence (AI).
HolidAI Singapura merupakan hasil perpanjangan kemitraan antara Singapore Tourism Board dengan GDP Venture, Kamis 25 April 2024. Pada kesempatan itu, kedua pihak melakukan Memorandum of Coorperation atau MOC selama setahun ke depan.
"Kerja sama ini akan memperkuat daya tarik Singapura sebagai tujuan wisata pilihan bagi wisatawan Indonesia," kata Terrence Voon, Executive Director Southeast Asia STB
Dengan adanya platform HolidAI, wisatawan Indonesia mendapatkan akses ke rekomendasi yang dipersonalisasi berdasarkan durasi perjalanan mereka dan jumlah anggota keluarga yang ikut berwisata. Platform ini juga dapat memberikan rekomendasi yang tepat bagi wisatawan Muslim yang memiliki kebutuhan akan makanan dan minuman halal.
Sebagai platform AI berbasis Bahasa Indonesia, HolidAI Singapura bertujuan meningkatkan inklusivitas serta menfasilitasi pengalaman Singapura yang dapat diakses oleh populasi Indonesia yang lebih luas. Kemitraan ini juga akan terus memanfaatkan saluran media GDP Venture untuk menjangkau berbagai segmen sasaran di Indonesia, serta mendorong mereka untuk membeli paket liburan ke Singapura melalui Tiket.com.

Memorandum of Coorperation atau MOC selama setahun ke depan antara Singapore Tourism Board dengan GDP Venture. Dok. Ist
"Teknologi ini membuat rekomendasi perjalanan yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing wisatawan Indonesia, menyederhanakan proses perencanaan perjalanan, dan meningkatkan visibilitas beragam atraksi di Singapura," kata Terrence menambahkan.
Sementara itu, Danny Wirianto, Chief Business Officer GDP Venture menjelaskan bahwa inovasi yang dilakukan berhasil memperkuat posisi Singapura di pasar Indonesia.
"Pembuat rencana perjalanan yang didukung AI juga mencerminkan upaya kami dalam memanfaatkan teknologi dan strategi pemasaran terpersonalisasi untuk meningkatkan pengalaman bagi konsumen Indonesia. Kami berkomitmen untuk memperkenalkan strategi inovatif yang akan memberikan nilai bagi audiens kami," ucap Danny.
Perlu diketahui, pada kuartal pertama 2024, ada 664.000 pengunjung Indonesia yang melancong ke Singapura. Catatan ini meningkat pesat 33,8% dibandingkan tahun lalu. Pada periode yang sama, pengunjung Indonesia menyumbang lebih dari 45% dari total pengunjung Singapura yang berasal dari Asia Tenggara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
HolidAI Singapura merupakan hasil perpanjangan kemitraan antara Singapore Tourism Board dengan GDP Venture, Kamis 25 April 2024. Pada kesempatan itu, kedua pihak melakukan Memorandum of Coorperation atau MOC selama setahun ke depan.
"Kerja sama ini akan memperkuat daya tarik Singapura sebagai tujuan wisata pilihan bagi wisatawan Indonesia," kata Terrence Voon, Executive Director Southeast Asia STB
Dengan adanya platform HolidAI, wisatawan Indonesia mendapatkan akses ke rekomendasi yang dipersonalisasi berdasarkan durasi perjalanan mereka dan jumlah anggota keluarga yang ikut berwisata. Platform ini juga dapat memberikan rekomendasi yang tepat bagi wisatawan Muslim yang memiliki kebutuhan akan makanan dan minuman halal.
Sebagai platform AI berbasis Bahasa Indonesia, HolidAI Singapura bertujuan meningkatkan inklusivitas serta menfasilitasi pengalaman Singapura yang dapat diakses oleh populasi Indonesia yang lebih luas. Kemitraan ini juga akan terus memanfaatkan saluran media GDP Venture untuk menjangkau berbagai segmen sasaran di Indonesia, serta mendorong mereka untuk membeli paket liburan ke Singapura melalui Tiket.com.

Memorandum of Coorperation atau MOC selama setahun ke depan antara Singapore Tourism Board dengan GDP Venture. Dok. Ist
"Teknologi ini membuat rekomendasi perjalanan yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing wisatawan Indonesia, menyederhanakan proses perencanaan perjalanan, dan meningkatkan visibilitas beragam atraksi di Singapura," kata Terrence menambahkan.
Sementara itu, Danny Wirianto, Chief Business Officer GDP Venture menjelaskan bahwa inovasi yang dilakukan berhasil memperkuat posisi Singapura di pasar Indonesia.
"Pembuat rencana perjalanan yang didukung AI juga mencerminkan upaya kami dalam memanfaatkan teknologi dan strategi pemasaran terpersonalisasi untuk meningkatkan pengalaman bagi konsumen Indonesia. Kami berkomitmen untuk memperkenalkan strategi inovatif yang akan memberikan nilai bagi audiens kami," ucap Danny.
Perlu diketahui, pada kuartal pertama 2024, ada 664.000 pengunjung Indonesia yang melancong ke Singapura. Catatan ini meningkat pesat 33,8% dibandingkan tahun lalu. Pada periode yang sama, pengunjung Indonesia menyumbang lebih dari 45% dari total pengunjung Singapura yang berasal dari Asia Tenggara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)