WISATA
Mengagumi Pesona Banda Neira dan Bagaimana Cara Mudah Menuju ke Sana
Putri Purnama Sari
Rabu 12 Oktober 2022 / 10:36
Jakarta: Siapa tak terpesona dengan keindahan alam yang dimiliki oleh Banda Neira. Sebuah surga tersembunyi yang berada di Maluku layak jadi destinasi wisata prioritas. Dahulu kala, pulau ini menyimpan kekayaan rempah-rempah yang diperebutkan oleh penjajah.
United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menyebut Banda Neira masuk sebagai situs warisan dunia yang potensial. Lokasi ini kaya akan sejarah dan budaya. Kekayaan alam dan kehidupan lautnya pun berlimpah.
Banda Neira terletak di Kepulauan Banda, Maluku Tengah. Pesona serta kekayaan alam Banda Neira begitu luar biasa.
Menariknya, Gunung Ganapus juga memiliki spot menyelam yang cantik dan diakui dunia, yaitu Magma Flow. Berbeda dengan pulau sebelumnya, Lava Flow memiliki pasir hitam dan terumbu karang yang diselingi oleh sisa-sisa reruntuhan Gunung Api Banda.
Jauh dari kata mengerikan, justru bekas letusan gunung berapi ini menghasilkan vegetasi bawah laut tumbuh dengan subur, rimbun, dan indah. Salah satu biota laut penghuni perairan Lava Flow adalah lion fish.
Di Banda Neira tersebar benteng-benteng di zaman penjajahan yang masih berdiri tegak. Bahkan, masih digunakan hingga kini sebagai lokasi pariwisata.
Salah satu benteng bersejarah di Banda Neira yaitu Fort Belgica. Dibangun pada 1611, Fort Belgica adalah benteng yang paling ikonik dan mengesankan. Dibangun oleh Belanda di atas dataran tinggi kecil yang menghadap ke pelabuhan dan didukung oleh bukit setinggi 240 meter, benteng ini diperbarui di tahun 90-an dan tetap sangat terpelihara hingga hari ini.
Benteng ini dirancang untuk menjaga terhadap ancaman laut dan untuk melindungi kolonialis dari setiap pemberontakan oleh penduduk setempat. Selain benteng Fort Belgica, ada juga Fort Nassau yang berfungsi sebagai markas Dutch East India Company untuk Kepulauan Banda.
Selain itu, ada juga Istana Gubernur yang saat inu kosong dan disebut sebagai Istana Mini (Mini Palace) yang dibangun pada 1820. Bangunan ini terdiri atas lempengan granit raksasa, ubin lantai cerah, marmer mengkilap, balok berukir berat, pintu kayu besar, dan memakai jendela rana.
Dari Ambon, kamu bisa memilih tiga moda transportasi, yakni menggunakan kapal cepat; menumpang kapal Pelni, atau pesawat perintis. Khusus untuk pesawat perintis, kamu harus memesan tiket jauh-jauh hari karena jadwal yang sangat sedikit dan jumlah penumpang yang terbatas, yakni sekitar 12 orang saja.
Setibanya di Banda Neira, kamu akan disuguhkan pemandangan yang megah berupa perpaduan bentang laut yang luas dan gunung yang menjulang. Kombinasi alam yang menyatu menjadikan Banda Neira sebagai salah satu paket destinasi komplet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(UWA)
United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menyebut Banda Neira masuk sebagai situs warisan dunia yang potensial. Lokasi ini kaya akan sejarah dan budaya. Kekayaan alam dan kehidupan lautnya pun berlimpah.
Banda Neira terletak di Kepulauan Banda, Maluku Tengah. Pesona serta kekayaan alam Banda Neira begitu luar biasa.
Sangat indah dilihat dari bawah dan atas
Selain kekayaan alam yang melimpah, terdapat pantai dan gunung api (Gunung Ganapus) yang memiliki ketinggian 656 mdpl. Di puncak Gunung Ganapus kamu bisa melihat keindahan Banda Neira dari ketinggian yang akan disuguhkan dengan sekeliling hamparan hijau yang luas dan birunya air laut.Menariknya, Gunung Ganapus juga memiliki spot menyelam yang cantik dan diakui dunia, yaitu Magma Flow. Berbeda dengan pulau sebelumnya, Lava Flow memiliki pasir hitam dan terumbu karang yang diselingi oleh sisa-sisa reruntuhan Gunung Api Banda.
Jauh dari kata mengerikan, justru bekas letusan gunung berapi ini menghasilkan vegetasi bawah laut tumbuh dengan subur, rimbun, dan indah. Salah satu biota laut penghuni perairan Lava Flow adalah lion fish.
Dikelilingi bangunan bersejarah
Banda Neira juga memiliki kekayaan sejarah. Warga utama di Kepulauan Banda menjalani kehidupan yang sederhana di samping relik Eropa abad ke-17 sebagai pengingat masa lalu kota ini.Di Banda Neira tersebar benteng-benteng di zaman penjajahan yang masih berdiri tegak. Bahkan, masih digunakan hingga kini sebagai lokasi pariwisata.
Salah satu benteng bersejarah di Banda Neira yaitu Fort Belgica. Dibangun pada 1611, Fort Belgica adalah benteng yang paling ikonik dan mengesankan. Dibangun oleh Belanda di atas dataran tinggi kecil yang menghadap ke pelabuhan dan didukung oleh bukit setinggi 240 meter, benteng ini diperbarui di tahun 90-an dan tetap sangat terpelihara hingga hari ini.
Benteng ini dirancang untuk menjaga terhadap ancaman laut dan untuk melindungi kolonialis dari setiap pemberontakan oleh penduduk setempat. Selain benteng Fort Belgica, ada juga Fort Nassau yang berfungsi sebagai markas Dutch East India Company untuk Kepulauan Banda.
Selain itu, ada juga Istana Gubernur yang saat inu kosong dan disebut sebagai Istana Mini (Mini Palace) yang dibangun pada 1820. Bangunan ini terdiri atas lempengan granit raksasa, ubin lantai cerah, marmer mengkilap, balok berukir berat, pintu kayu besar, dan memakai jendela rana.
Cara mudah menuju Banda Neira
Dilansir dari laman Kementerian Parisiwata dan Ekonomi Kreatif (kemenparekraf), untuk bisa menikmati keindahan alam Banda Neira, kamu terlebih dahulu harus berada di Kota Ambon untuk melanjutkan perjalanan ke Banda Neira.Dari Ambon, kamu bisa memilih tiga moda transportasi, yakni menggunakan kapal cepat; menumpang kapal Pelni, atau pesawat perintis. Khusus untuk pesawat perintis, kamu harus memesan tiket jauh-jauh hari karena jadwal yang sangat sedikit dan jumlah penumpang yang terbatas, yakni sekitar 12 orang saja.
Setibanya di Banda Neira, kamu akan disuguhkan pemandangan yang megah berupa perpaduan bentang laut yang luas dan gunung yang menjulang. Kombinasi alam yang menyatu menjadikan Banda Neira sebagai salah satu paket destinasi komplet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)