Jakarta: Bagi kamu yang ingin berlibur akhir tahun, bisa memilih Likupang untuk menjadi destinasi. Dicanangkan sebagai salah satu dari 5 Destinasi Super Prioritas oleh Pemerintah Indonesia, Likupang berada di kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, yang berjarak 48 kilometer dari Kota Manado.
“Keindahan alam Likupang menyerupai heaven on earth, ketenangan alamnya dengan hamparan perbukitan hijau, pantai murni pasir putih, dan ekosistem bawah yang masih terjaga makin mengukuhkan gelar Likupang sebagai destinasi yang cocok untuk self-healing dari tekanan pikiran perkotaan," ujar Gaery Undarsa, Co-Founder & Chief Marketing Officer, tiket.com.
Wisatawan dapat terbang dari bandara domestik mana saja untuk tiba di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado. Kemudian menempuh perjalanan berdurasi 1.5 jam untuk tiba di Likupang Timur. Setelah tiba di Likupang, maka wisatawan pun sudah dapat langsung mulai menjelajahi keelokan pariwisata alami dengan jarak tempuh yang nyaman.
Beberapa destinasi yang bisa dituju di antaranya adalah:
Bukit Larata terletak di ujung Desa Kinunang. Terdapat pos penjaga tempat wisata yang akan menarik tiket masuk ke Bukit Larata dan Pantai Kinunang, yaitu Rp 40.000 per mobil dan Rp 20.000 per sepeda motor.
Menuju puncak, turis dapat menemukan hamparan laut dengan Gunung Dua Basudara yang menjulang di kejauhan. Bukit Larata memiliki keindahan pemandangan bukit savana serupa lukisan, dengan padang rumput yang berpadu dengan pemandangan laut.
Destinasi tersembunyi di Likupang berikutnya adalah Pulau Lihaga. Dengan menempuh jarak 15 menit dari Pelabuhan Serai di Desa Serai, Likupang Barat, turis dapat menyewa kapal mulai dari Rp 500.000 untuk 6 penumpang, hingga Rp 800.000 untuk 20 penumpang.
Pulau Lihaga ditumbuhi berbagai macam vegetasi, mulai dari semak hingga pepohonan tropis. Pada bagian belakang pulau, turis akan merasakan pengalaman menikmati pantai alami dengan suasana kebun botani.
Salah satu keunikan dari Pantai Pulisan adalah banyaknya toko cinderamata dan pusat suvenir yang tidak dapat ditemukan oleh turis di kota lain. Pohon kelapa di pantai ini pun menjadi bahan dasar berbagai cinderamata unik yang dijajakan oleh warga sekitar kepada para turis, seperti pajangan atau hiasan, tempat sabun, asbak, miniatur kapal, tempat lilin, gelas, dan masih banyak lagi.
Setelah puas menikmati bukit dan pantai, destinasi wisata berikutnya adalah Sungai Mangrove di Desa Sarawet. Di sungai ini, turis dapat merasakan wisata susur sungai dengan menaiki perahu tradisional yang digerakkan dengan dayung. Harga sewa untuk naik perahu mengikuti wisata susur sungai ini hanya Rp50.000 per orang dengan durasi sesuka hati.
Ketika wisata susur, tidak lupa turis dapat mengucapkan impian ke Pohon Berdoa, yaitu sebuah pohon mangrove di pinggir sungai yang digantungi dengan pita-pita merah mencolok. Konon, menurut kepercayaan setempat, doa akan dikabulkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
“Keindahan alam Likupang menyerupai heaven on earth, ketenangan alamnya dengan hamparan perbukitan hijau, pantai murni pasir putih, dan ekosistem bawah yang masih terjaga makin mengukuhkan gelar Likupang sebagai destinasi yang cocok untuk self-healing dari tekanan pikiran perkotaan," ujar Gaery Undarsa, Co-Founder & Chief Marketing Officer, tiket.com.
Wisatawan dapat terbang dari bandara domestik mana saja untuk tiba di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado. Kemudian menempuh perjalanan berdurasi 1.5 jam untuk tiba di Likupang Timur. Setelah tiba di Likupang, maka wisatawan pun sudah dapat langsung mulai menjelajahi keelokan pariwisata alami dengan jarak tempuh yang nyaman.
Beberapa destinasi yang bisa dituju di antaranya adalah:
1. Bukit Larata
Bukit Larata terletak di ujung Desa Kinunang. Terdapat pos penjaga tempat wisata yang akan menarik tiket masuk ke Bukit Larata dan Pantai Kinunang, yaitu Rp 40.000 per mobil dan Rp 20.000 per sepeda motor.
Menuju puncak, turis dapat menemukan hamparan laut dengan Gunung Dua Basudara yang menjulang di kejauhan. Bukit Larata memiliki keindahan pemandangan bukit savana serupa lukisan, dengan padang rumput yang berpadu dengan pemandangan laut.
2. Pulau Lihaga
Destinasi tersembunyi di Likupang berikutnya adalah Pulau Lihaga. Dengan menempuh jarak 15 menit dari Pelabuhan Serai di Desa Serai, Likupang Barat, turis dapat menyewa kapal mulai dari Rp 500.000 untuk 6 penumpang, hingga Rp 800.000 untuk 20 penumpang.
Pulau Lihaga ditumbuhi berbagai macam vegetasi, mulai dari semak hingga pepohonan tropis. Pada bagian belakang pulau, turis akan merasakan pengalaman menikmati pantai alami dengan suasana kebun botani.
3. Pantai Pulisan
Salah satu keunikan dari Pantai Pulisan adalah banyaknya toko cinderamata dan pusat suvenir yang tidak dapat ditemukan oleh turis di kota lain. Pohon kelapa di pantai ini pun menjadi bahan dasar berbagai cinderamata unik yang dijajakan oleh warga sekitar kepada para turis, seperti pajangan atau hiasan, tempat sabun, asbak, miniatur kapal, tempat lilin, gelas, dan masih banyak lagi.
4. Sungai Mangrove di Desa Sarawet
Setelah puas menikmati bukit dan pantai, destinasi wisata berikutnya adalah Sungai Mangrove di Desa Sarawet. Di sungai ini, turis dapat merasakan wisata susur sungai dengan menaiki perahu tradisional yang digerakkan dengan dayung. Harga sewa untuk naik perahu mengikuti wisata susur sungai ini hanya Rp50.000 per orang dengan durasi sesuka hati.
Ketika wisata susur, tidak lupa turis dapat mengucapkan impian ke Pohon Berdoa, yaitu sebuah pohon mangrove di pinggir sungai yang digantungi dengan pita-pita merah mencolok. Konon, menurut kepercayaan setempat, doa akan dikabulkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)