BEAUTY
Klarifikasi Pinkflash dan SALSA Cosmetics Soal Produk Berbahaya oleh BPOM RI
Mia Vale
Kamis 06 November 2025 / 15:57
Jakarta: Beberapa waktu lalu, BPOM baru saja merilis daftar 23 produk kosmetik yang mengandung bahan berbahaya. Melalui akun resmi BPOM, dikatakan temuan tersebut berdasarkan hasil dari pengawasan pada periode Juli-September 2025.
Dan dari ke-23 produk tersebut, dua nama merek yang cukup populer di Indonesia, Pinkflash dan SALSA Cosmetics. Dari kedua merek itu, ada beberapa produk yang dianggap berbahaya.
Hasil dari BPOM ini tentunya membuat masyatakat resah. Namun untungnya baik lihak Pinkflash dan SALSA Cosmetics telah memberikan klarifikasi resminya. Seperti apa pernyataan mereka?
Ketika mengetahui ada produknya yang mengandung bahan berbahaya, melalui akun Instagram resminya, Pinkflash menyampaikan permintaan maaf sebesar-besarnya untuk konsumen, mitra retail, hingga publik.
Dalam akunnya tersebut, mereka mengatakan bahwa pihak Pinkflash telah menghentikan distribusi dan penjualan produk yang dinyatakan berbahaya tersebut, per tanggal surat BPOM diterbitkan.
“Kami menghormati dan mematuhi sepenuhnya keputusan BPOM RI terkait keamanan konsumen dan standar regulasi kosmetik di Indonesia. Per tanggal surat BPOM diterbitkan, kami telah menghentikan distribusi dan penjualan produk warna tersebut di offline store, distributor, maupun marketplace resmi,” tulis Pinkflash dalam pernyataan resminya.
Adapun produk dengan bahan berbahaya yang dilarang dan dikutip dari Badan POM, adalah:

(BPOM baru saja merilis daftar 23 produk kosmetik yang mengandung bahan berbahaya. Melalui akun resmi BPOM dua nama merek yang cukup populer di Indonesia, Pinkflash dan SALSA Cosmetics. Dari kedua merek itu, ada beberapa produk yang dianggap berbahaya. Foto: Dok. Tangkapan layar laman resmi BPOM)
- PINKFLASH 3 Pan Eyeshadow PF-E23 BR02 - Pewarna Acid Orange 7
- PINKFLASH 3 Pan Eyeshadow PF-E23 BR04 - Pewarna Merah K10
Perlu diketahui, Acid Orange 7 dan K10 dinyatakan BPOM dapat menyebabkan kanker karena bersifat karsinogenik, kerusakan hati, dan kerusakan sistem saraf serta otak.
Selain itu, Pinkflash juga memberikan kompensasi untuk para pelanggan yang telah membeli batch produk yang dinyatakan berbahaya oleh BPOM RI. Pinkflash memberikan kompensasi sebesar 2x harga produk.
Pelanggan yang membeli produk berdasarkan temuan BPOM RI dapat mengajukannya melalui email cs.pinkflashid@gmail.com.
Sama seperti halnya produk Pinkflash, beberapa kandungan dalam produk SALSA Cosmetic juga terdapat bahan yang berbahaya. Pelanggaran itu ada pada pewarna merah K3 dan K10. Kandungan ini bisa menyebabkan kanker karena bersifat karsinogenik, kerusakan hati, dan kerusakan sistem saraf serta otak.
Produk yang dinyatakan berbahaya oleh BPOM adalah:
- SALSA Matte Lipsticks Scarlet 09 - Pewarna Merah K3
- SALSA Rhapsody Amber Pro Palette - Pewarna Merah K3 dan Pewarna Merah K10
- SALSA Rhapsody Classic Pro Palette - Pewarna Merah K3 dan Pewarna Merah K10
“Kami menemukan bahwa salah satu pabrik mitra produksi kami di China telah melakukan pelanggaran serius terhadap spesifikasi bahan yang telah disepakati dan diverifikasi sebelumnya oleh tim SALSA,” jelas Alvito Verick Fransen, Direktur PT Alfa Viktori Familia, selaku produsen SALSA Cosmetic.
"Sebelum produksi massal dilakukan, seluruh sample yang diberikan oleh pihak pabrik telah melalui pengujian internal dan laboratorium indenden, dan terbukti bebas dari bahan berbahaya," tambahnya.
Vito juga melanjutkan, setelah proses produksi berjalan ternyata ditemukan bahwa pihak pabrik menyelipkan satu batch produk dengan kandungan bahan berbahaya yang tidak sesuai dengan standar dan izin formula yang disetujui.
Begitu temuan ini diketahui, SALSA Cosmetics segera menghentikan distribusi, menarik seluruh batch terkait dari pasar, dan memusnahkan stok yang teridentifikasi bermasalah. Dengan adanya pelanggaran dari mitra produksi itu, SALSA Cosmetics akan menempuh jalur hukum pada pabrik yang terlibat.
Saat ini, produk yang dinyatakan berbahaya telah dimusnahkan. Dan sebagai bentuk komitmen pihak SALSA Cosmetics terhadap keamanan dan kepercayaan konsumen, seluruh lini produk baru SALSA kini telah dikonfirmasi bebas sepenuhnya dari bahan berbahaya.
Hal ini dilakukan dengan pengawasan langsung oleh tim quality control internal dan mitra laboratorium tersertifikasi. Bahkan, produk terbaru mereka, termasuk seri Rhapsody, kini dipastikan 100 persen aman dan sesuai dengan peraturan BPOM.
(Keterangan dari Salsa Cosmetic. Foto: Dok. Instagram Salsa Cosmetic/@salsacosmetic)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Dan dari ke-23 produk tersebut, dua nama merek yang cukup populer di Indonesia, Pinkflash dan SALSA Cosmetics. Dari kedua merek itu, ada beberapa produk yang dianggap berbahaya.
Hasil dari BPOM ini tentunya membuat masyatakat resah. Namun untungnya baik lihak Pinkflash dan SALSA Cosmetics telah memberikan klarifikasi resminya. Seperti apa pernyataan mereka?
Pinkflash berikan kompensasi
Ketika mengetahui ada produknya yang mengandung bahan berbahaya, melalui akun Instagram resminya, Pinkflash menyampaikan permintaan maaf sebesar-besarnya untuk konsumen, mitra retail, hingga publik.
Dalam akunnya tersebut, mereka mengatakan bahwa pihak Pinkflash telah menghentikan distribusi dan penjualan produk yang dinyatakan berbahaya tersebut, per tanggal surat BPOM diterbitkan.
“Kami menghormati dan mematuhi sepenuhnya keputusan BPOM RI terkait keamanan konsumen dan standar regulasi kosmetik di Indonesia. Per tanggal surat BPOM diterbitkan, kami telah menghentikan distribusi dan penjualan produk warna tersebut di offline store, distributor, maupun marketplace resmi,” tulis Pinkflash dalam pernyataan resminya.
Adapun produk dengan bahan berbahaya yang dilarang dan dikutip dari Badan POM, adalah:

(BPOM baru saja merilis daftar 23 produk kosmetik yang mengandung bahan berbahaya. Melalui akun resmi BPOM dua nama merek yang cukup populer di Indonesia, Pinkflash dan SALSA Cosmetics. Dari kedua merek itu, ada beberapa produk yang dianggap berbahaya. Foto: Dok. Tangkapan layar laman resmi BPOM)
- PINKFLASH 3 Pan Eyeshadow PF-E23 BR02 - Pewarna Acid Orange 7
- PINKFLASH 3 Pan Eyeshadow PF-E23 BR04 - Pewarna Merah K10
Perlu diketahui, Acid Orange 7 dan K10 dinyatakan BPOM dapat menyebabkan kanker karena bersifat karsinogenik, kerusakan hati, dan kerusakan sistem saraf serta otak.
Selain itu, Pinkflash juga memberikan kompensasi untuk para pelanggan yang telah membeli batch produk yang dinyatakan berbahaya oleh BPOM RI. Pinkflash memberikan kompensasi sebesar 2x harga produk.
Pelanggan yang membeli produk berdasarkan temuan BPOM RI dapat mengajukannya melalui email cs.pinkflashid@gmail.com.
SALSA Cosmetic akan tempuh jalur hukum
Sama seperti halnya produk Pinkflash, beberapa kandungan dalam produk SALSA Cosmetic juga terdapat bahan yang berbahaya. Pelanggaran itu ada pada pewarna merah K3 dan K10. Kandungan ini bisa menyebabkan kanker karena bersifat karsinogenik, kerusakan hati, dan kerusakan sistem saraf serta otak.
Produk yang dinyatakan berbahaya oleh BPOM adalah:
- SALSA Matte Lipsticks Scarlet 09 - Pewarna Merah K3
- SALSA Rhapsody Amber Pro Palette - Pewarna Merah K3 dan Pewarna Merah K10
- SALSA Rhapsody Classic Pro Palette - Pewarna Merah K3 dan Pewarna Merah K10
“Kami menemukan bahwa salah satu pabrik mitra produksi kami di China telah melakukan pelanggaran serius terhadap spesifikasi bahan yang telah disepakati dan diverifikasi sebelumnya oleh tim SALSA,” jelas Alvito Verick Fransen, Direktur PT Alfa Viktori Familia, selaku produsen SALSA Cosmetic.
"Sebelum produksi massal dilakukan, seluruh sample yang diberikan oleh pihak pabrik telah melalui pengujian internal dan laboratorium indenden, dan terbukti bebas dari bahan berbahaya," tambahnya.
Vito juga melanjutkan, setelah proses produksi berjalan ternyata ditemukan bahwa pihak pabrik menyelipkan satu batch produk dengan kandungan bahan berbahaya yang tidak sesuai dengan standar dan izin formula yang disetujui.
Begitu temuan ini diketahui, SALSA Cosmetics segera menghentikan distribusi, menarik seluruh batch terkait dari pasar, dan memusnahkan stok yang teridentifikasi bermasalah. Dengan adanya pelanggaran dari mitra produksi itu, SALSA Cosmetics akan menempuh jalur hukum pada pabrik yang terlibat.
Saat ini, produk yang dinyatakan berbahaya telah dimusnahkan. Dan sebagai bentuk komitmen pihak SALSA Cosmetics terhadap keamanan dan kepercayaan konsumen, seluruh lini produk baru SALSA kini telah dikonfirmasi bebas sepenuhnya dari bahan berbahaya.
Hal ini dilakukan dengan pengawasan langsung oleh tim quality control internal dan mitra laboratorium tersertifikasi. Bahkan, produk terbaru mereka, termasuk seri Rhapsody, kini dipastikan 100 persen aman dan sesuai dengan peraturan BPOM.
(Keterangan dari Salsa Cosmetic. Foto: Dok. Instagram Salsa Cosmetic/@salsacosmetic)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)