Hati-hati, 4 Gejala Ini Bisa Menandakan Kamu Keracunan Makanan

Jakarta: Keracunan makanan umumnya disebabkan oleh makanan yang terkontaminasi. Siapa pun yang pernah mengalami keracunan makanan tahu betapa parahnya hal itu dapat membuat kita sakit terutama di bagian perut. Keracunan makanan biasanya berlalu dalam beberapa hari, tapi ada juga yang berlangsung lama jika kondisinya serius.

Amargo Couture, Ahli Diet di Rumah Sakit Universitas Staten Island, memberi tahu meskipun sebagian besar keracunan makanan dapat sembuh dengan sendirinya, pastikan kamu memantau frekuensi dan durasi gejala, seperti muntah dan diare.

"Bila tidak bisa menahan cairan karena muntah terus menerus, segera pergi ke dokter untuk dievaluasi dan dirawat agar tidak mengalami dehidrasi," ujarnya dikutip dari Eat This, Not That Health.

Couture juga menyebutkan apa saja yang perlu diketahui tentang keracunan makanan dan tanda-tanda kamu mengalaminya, seperti:
 

Sakit perut

Gejala dari gangguan yang tidak nyaman dari keracunan makanan adalah cara tubuh bekerja untuk kembali sehat dengan bereaksi terhadap produk sampingan beracun dari organisme yang tertelan, yang mengiritasi lapisan perut dan usus. Tanda dan gejala dapat dimulai dalam beberapa jam setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi, atau mungkin mulai berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu kemudian.
 

Mual dan muntah

Menurut Couture, toksin yang dilepaskan ke tubuh dari menelan organisme dapat menyebabkan mual dan muntah karena beracun dan tubuh mencoba untuk membersihkannya. Maka, pastikan tetap terhidrasi untuk mencegah dehidrasi jika mengalami mual dan muntah dari keracunan makanan.


(Saat keracunan makanan tubuh akan terasa lemah dan lelah. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
 

Kelemahan dan kelelahan

Dua hal ini merupakan gejala lain dari keracunan makanan karena pelepasan pembawa pesan kimia yang disebut sitokin. Sitokin mengatur respons imun tubuh terhadap infeksi. Alasan lain untuk kelemahan dan kelelahan mungkin disebabkan oleh hilangnya nafsu makan yang mungkin membuat tubuh juga merasa lelah.
 

Penglihatan kabur dan bicara cadel

Meskipun efek sampingnya jarang dari keracunan makanan, beberapa neurotoksin dapat menyebabkan kelumpuhan. Ini bisa dimulai dengan kelopak mata yang turun, penglihatan kabur, bicara tidak jelas, dan akhirnya dapat memengaruhi otot pernapasan.

"Untuk menghindari keracunan makanan, maka pastikan untuk mencuci tangan sebelum menyentuh makanan, dinginkan makanan dengan cepat dalam panci dangkal ke suhu penahanan yang tepat, dan hindari kontaminasi silang antara makanan mentah dan matang, untuk mencegah bakteri berkembang biak dengan cepat. Ingat, bahaya keracunan dapat berkisar dari dehidrasi ringan sampai berat. Atau bahkan kelumpuhan otot pernapasan," tutup Couture. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)

• Tips Kesehatan
• gangguan pencernaan
• Makanan
• makanan berbahaya