KULINER
Dapur Umum Jadi Andalan Pemenuhan Pangan Korban Banjir di Sumatra
A. Firdaus
Rabu 24 Desember 2025 / 14:29
Aceh: Curah hujan tinggi yang melanda Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara pada penghujung 2025 memicu banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah. Bencana tersebut tidak hanya merusak infrastruktur, tetapi juga menghambat akses pangan dan memaksa ratusan keluarga mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
Di tengah kondisi tersebut, keberadaan dapur umum menjadi elemen krusial untuk memastikan kebutuhan pangan para penyintas tetap terpenuhi. Sejumlah dapur umum didirikan di wilayah terdampak, seperti Meureudu di Aceh, Koto Tengah di Padang, serta Angkola Selatan di Sumatra Utara, guna menyediakan makanan siap konsumsi yang aman dan layak bagi para pengungsi.
Untuk mendukung operasional dapur umum, PT Ajinomoto Indonesia berkolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menyalurkan bantuan berupa produk pangan dan dukungan dana. Bantuan tersebut mencakup Masako, SAORI, AJI-NO-MOTO MSG, serta donasi bahan pangan yang digunakan langsung dalam proses memasak di dapur umum. Penyaluran dilakukan melalui BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) agar distribusi berjalan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan lapangan.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan, menyampaikan bahwa dukungan terhadap dapur umum sangat membantu kelangsungan layanan bagi para pengungsi. Menurutnya, kolaborasi lintas pihak menjadi kunci dalam memastikan para penyintas tetap mendapatkan makanan yang memadai selama masa tanggap darurat dan pemulihan pascabencana.
"Kami berharap langkah ini menginspirasi lebih banyak pihak untuk ikut membantu masyarakat yang sedang berjuang memulihkan hidupnya,” ujarnya.
Ajinomoto juga memastikan seluruh bantuan terkoordinasi secara intensif dengan tim lapangan BAZNAS. Pendekatan ini dilakukan agar operasional dapur umum dapat berjalan optimal, sekaligus menjawab kebutuhan gizi masyarakat yang terdampak banjir dan longsor.
Head of Corporate Communications PT Ajinomoto Indonesia, Grant Senjaya, menegaskan bahwa dukungan terhadap dapur umum merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam situasi kemanusiaan.
"Kami berharap keberadaan dapur umum dengan pasokan pangan yang cukup dapat membantu menjaga kesehatan para pengungsi hingga mereka dapat kembali ke tempat tinggal masing-masing," pungkas Grant.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Di tengah kondisi tersebut, keberadaan dapur umum menjadi elemen krusial untuk memastikan kebutuhan pangan para penyintas tetap terpenuhi. Sejumlah dapur umum didirikan di wilayah terdampak, seperti Meureudu di Aceh, Koto Tengah di Padang, serta Angkola Selatan di Sumatra Utara, guna menyediakan makanan siap konsumsi yang aman dan layak bagi para pengungsi.
Untuk mendukung operasional dapur umum, PT Ajinomoto Indonesia berkolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menyalurkan bantuan berupa produk pangan dan dukungan dana. Bantuan tersebut mencakup Masako, SAORI, AJI-NO-MOTO MSG, serta donasi bahan pangan yang digunakan langsung dalam proses memasak di dapur umum. Penyaluran dilakukan melalui BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) agar distribusi berjalan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan lapangan.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan, menyampaikan bahwa dukungan terhadap dapur umum sangat membantu kelangsungan layanan bagi para pengungsi. Menurutnya, kolaborasi lintas pihak menjadi kunci dalam memastikan para penyintas tetap mendapatkan makanan yang memadai selama masa tanggap darurat dan pemulihan pascabencana.
"Kami berharap langkah ini menginspirasi lebih banyak pihak untuk ikut membantu masyarakat yang sedang berjuang memulihkan hidupnya,” ujarnya.
Ajinomoto juga memastikan seluruh bantuan terkoordinasi secara intensif dengan tim lapangan BAZNAS. Pendekatan ini dilakukan agar operasional dapur umum dapat berjalan optimal, sekaligus menjawab kebutuhan gizi masyarakat yang terdampak banjir dan longsor.
Head of Corporate Communications PT Ajinomoto Indonesia, Grant Senjaya, menegaskan bahwa dukungan terhadap dapur umum merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam situasi kemanusiaan.
"Kami berharap keberadaan dapur umum dengan pasokan pangan yang cukup dapat membantu menjaga kesehatan para pengungsi hingga mereka dapat kembali ke tempat tinggal masing-masing," pungkas Grant.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)