Jakarta: Indonesia memiliki potensi besar dalam industri keju. Namun, konsumsi keju per kapita di Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan negara-negara lain.
Meski begitu, kondisi ini justru membuka peluang pertumbuhan yang sangat menjanjikan. Hal itulah yang membuat Mulia Boga Raya Tbk (MBR) terus aktif mengampanyekan manfaat keju.
"Meskipun konsumsi keju masyarakat Indonesia saat ini masih relatif rendah, kami melihat ini sebagai ruang besar untuk tumbuh. Potensi pasar keju di Indonesia masih sangat luas," kata Direktur Utama MBR, Dede Patmawidjaja.
"Kami berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat mengenai manfaat, keberagaman, dan kelezatan keju, serta menjadikan keju sebagai bagian dari gaya hidup dan masakan sehari-hari masyarakat Indonesia," lanjut Dede.
Menurut Dede, banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperkenalkan keju di Indonesia. Salah satunya mereka mengadakan program bertajuk "Berkah Fantaschiz Prochiz Vol. 2" yang merupakan kelanjutan dari inisiatif sebelumnya. Program ini berlangsung selama delapan bulan, dimulai pada 1 Januari hingga 31 Agustus 2025.
Program ini bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada konsumen dengan hadiah utama berupa satu unit mobil New Calya yang berhasil diboyong oleh Nur Hudzaifah, seorang guru bimbel dan les privat asal Depok, Jawa Barat. Penyerahan secara simbolis dilakukan di sebuah dealer mobil di Bogor pada 6 Mei 2025.
"Program Berkah Fantaschiz bersama Prochiz kami hadirkan kembali sebagai bentuk terima kasih kami kepada para pelanggan yang terus mempercayai Prochiz dalam setiap momen berkreasi mereka," katanya.
Sementara sejumlah pemenang untuk kategori hadiah lainnya seperti kendaraan bermotor telah diumumkan. Sebagian besar penerima hadiah berasal dari kalangan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bergerak di sektor kuliner. Mulai dari camilan ringan seperti kue kering hingga aneka sajian khas nusantara, antara lain cireng isi, es teler, dan berbagai panganan tradisional lainnya.
"Keikutsertaan para pelaku UMKM dalam mendorong penggunaan produk keju lokal dalam kreasi kuliner khas Indonesia ini, turut memperkuat misi Prochiz untuk memasyarakatkan keju dan mengkejukan masyarakat," tutupnya.
Untuk meningkatkan kinerjanya, memasuki tahun 2025, MBR berkomitmen untuk memperkuat jalur distribusi, memperluas pangsa pasar, serta terus mendorong inovasi produk sebagai bagian dari strategi pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Sebagai langkah konkret, mereka mulai membangun fasilitas produksi baru yang berlokasi di Sumedang dengan target penyelesaian pada tahun 2028.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(ELG)
Meski begitu, kondisi ini justru membuka peluang pertumbuhan yang sangat menjanjikan. Hal itulah yang membuat Mulia Boga Raya Tbk (MBR) terus aktif mengampanyekan manfaat keju.
"Meskipun konsumsi keju masyarakat Indonesia saat ini masih relatif rendah, kami melihat ini sebagai ruang besar untuk tumbuh. Potensi pasar keju di Indonesia masih sangat luas," kata Direktur Utama MBR, Dede Patmawidjaja.
"Kami berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat mengenai manfaat, keberagaman, dan kelezatan keju, serta menjadikan keju sebagai bagian dari gaya hidup dan masakan sehari-hari masyarakat Indonesia," lanjut Dede.
Menurut Dede, banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperkenalkan keju di Indonesia. Salah satunya mereka mengadakan program bertajuk "Berkah Fantaschiz Prochiz Vol. 2" yang merupakan kelanjutan dari inisiatif sebelumnya. Program ini berlangsung selama delapan bulan, dimulai pada 1 Januari hingga 31 Agustus 2025.
baca juga: |
Program ini bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada konsumen dengan hadiah utama berupa satu unit mobil New Calya yang berhasil diboyong oleh Nur Hudzaifah, seorang guru bimbel dan les privat asal Depok, Jawa Barat. Penyerahan secara simbolis dilakukan di sebuah dealer mobil di Bogor pada 6 Mei 2025.
"Program Berkah Fantaschiz bersama Prochiz kami hadirkan kembali sebagai bentuk terima kasih kami kepada para pelanggan yang terus mempercayai Prochiz dalam setiap momen berkreasi mereka," katanya.
Sementara sejumlah pemenang untuk kategori hadiah lainnya seperti kendaraan bermotor telah diumumkan. Sebagian besar penerima hadiah berasal dari kalangan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bergerak di sektor kuliner. Mulai dari camilan ringan seperti kue kering hingga aneka sajian khas nusantara, antara lain cireng isi, es teler, dan berbagai panganan tradisional lainnya.
"Keikutsertaan para pelaku UMKM dalam mendorong penggunaan produk keju lokal dalam kreasi kuliner khas Indonesia ini, turut memperkuat misi Prochiz untuk memasyarakatkan keju dan mengkejukan masyarakat," tutupnya.
Untuk meningkatkan kinerjanya, memasuki tahun 2025, MBR berkomitmen untuk memperkuat jalur distribusi, memperluas pangsa pasar, serta terus mendorong inovasi produk sebagai bagian dari strategi pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Sebagai langkah konkret, mereka mulai membangun fasilitas produksi baru yang berlokasi di Sumedang dengan target penyelesaian pada tahun 2028.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)