KULINER

Coffee Lovers! Simak Beda Kopi Robusta dan Arabika

Mia Vale
Senin 21 Oktober 2024 / 16:44
Jakarta: Bagi pencinta kopi tentu setuju, kalau hari seakan belum lengkap bila kita belum menikmati secangkir kopi. Yang pasti, beda orang, beda pula selera kopinya. Hal ini dikarenakan tiap orang punya referensi pilihan kopinya sendiri. Bisa dibilang, selera kopi cukup kompleks dan subjektif.

Dari sekian banyak jenis kopi, Arabika dan Robusta merupakan dua kualitas utama kopi yang paling banyak dikenal orang, bahkan di seluruh dunia. Namun begitu, kualitas keduanya sangat berbeda.  

Baca juga: 4 Tips Aman Minum Kopi di Pagi Hari agar Tak Sakit Perut

Perbedaan tersebut tentunya terletak pada tempat di mana dua spesies kopi itu tumbuh, rasa, dan juga perbedaan ekonomisnya. Pun terdapat pada rasa dan aroma kopi. Nah, berikut perbedaan keduanya secara spesifik.
 

Kopi arabika


Kopi yang berasal dari Ethiopia, menyumbang berkisar 70 persen produksi kopi dunia. Kopi berkualitas bernama Arabika terutama dibudidayakan di Amerika Latin, umumnya di dataran tinggi antara 900 - 2000 meter di atas permukaan laut. Di sini, Arabika memenuhi jenis tanah, curah hujan teratur, dan sinar matahari yang dibutuhkan.


(Selain dari aroma, kopi robusta dan arabika memiliki perbedaan dari rasa yang dihasilkan. Kopi arabika terasa lebih asam, sedangkan kopi robusta terasa lebih pahit. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Arabika jelas merupakan tanaman yang rapuh dan lebih rentan dibandingkan Robusta, karena tidak terlalu tahan terhadap cuaca sehingga biaya produksinya cukup tinggi. 

Secangkir Arabika (atau campuran kopi berbeda yang mengandung persentase Arabika yang baik) meninggalkan rasa manis, sedikit buah, tetapi juga sedikit asam di mulut. Warna kopinya tidak gelap, melainkan memiliki corak kemiri dengan corak kemerahan. Ciri khas rasa kopi jenis arabika adalah asam.
 

Kopi robusta


Jenis kopi ini berasal dari Afrika Barat dan menyumbang 30 persen sisa produksi dunia. Ini dibudidayakan di dataran rendah dan suhu lebih tinggi karena beradaptasi dengan baik terhadap perubahan iklim, tumbuh cepat dan sangat kuat serta tahan terhadap hama, berkat kandungan kafeinnya yang tinggi. 

Biji Robusta memiliki rasa yang lebih kaya dan kuat, dengan nuansa kayu dan tanah serta sisa rasa buah kering dan kakao. Ciri khas rasa kopi jenis arabika adalah pahit.
 

Fun fact arabika dan robusta


Kedua kualitas kopi ini memiliki beberapa perbedaan yang mudah dibedakan, menurut lansiran dari sebuah blog Caffe Tre Ceri, yakni:

- Arabika memiliki biji yang lonjong, meruncing dengan warna kekuningan kehijauan. Sedangkan biji Robusta memiliki bentuk lebih bulat dan juga alur tengah, dengan corak kuning perunggu.

- Arabika memiliki kadar kafein 2 kali lebih rendah daripada Robusta.

- Biji kopi Arabika bentuknya oval dan ukurannya sedikit lebih besar dibandingkan biji kopi Robusta.

- Kadar gula pada kopi Arabika 2x lebih tinggi dibandingkan kopi Robusta.

- Arabika juga memiliki acidity lebih tinggi dibandingkan Robusta.

- Kopi Arabika harganya lebih mahal dibandingkan kopi Robusta, pasalnya perawatan tanaman kopi Arabika lebih sulit hingga waktu panen.
 

Mana lebih nikmat?


Jawaban yang tepat untuk pertanyaan ini kembali lagi pada selera kamu sendiri. Namun, sebagian besar pencinta kopi tampaknya lebih menganggap kopi Arabika sebagai kopi paling bergengsi. 

Namun begitu, meski lebih pahit, Robusta juga tetap memiliki tempat tersendiri di hati penikmat kopi. Jadi, bila ditanya mana yang lebih baik, enak, dan favorit, sepertinya sedikit sulit. 

Seperti dijelaskan di atas, ini semua soal selera. So, apapun pilihanmu, selamat menyeruput nikmatnya secangkir kopi! 


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH