KULINER

Saat Jengkol Naik 'Kelas'

Yatin Suleha
Senin 18 Oktober 2021 / 21:32
Jakarta: Sering kali kata jengkol menjadi terlihat rendah. Padahal, faktanya pada suatu waktu tertentu harga satu kilogram jengkol bisa melebihi satu ekor ayam.

Sejarah panjang mencatat mengapa jengkol atau jering (dengan nama resmi Archidendron pauciflorum) ini menjadi makanan yang dianggap tak berkelas.

Dinukil dari Merdeka, beberapa tulisan pernah mencatat di mana makanan dari biji jengkol atau erring itu kurang popular bagi masyarakat Jawa. Jengkol lebih popular di kalangan masyarakat Betawi dan Pasundan. "Bagi orang Sumatra jengkol cenderung dianggap sebagai makanan murahan," tulis Mohamad Taufik dalam artikel bertajuk "Asal usul jengkol jadi makanan rakyat."

Penyebabnya, biji jengkol bisa menimbulkan bau tak sedap pada napas dan sisa pencernaan. Pemakan jengkol juga sering menjadi korban ejekan dari sekelilingnya. 

Ada juga catatan perjalanan panjang jengkol yang pernah ditulis oleh Van Veen dan Hyman dalam bukunya yang berjudul "on the toxic component of the djenkol bean." Mereka mamaparkan tentang kasus keracunan jengkol yang alami orang-orang Jawa dan menulis rujukan medis yang terbit di tahun 1933.

Tapi, jujur saja sampai saat ini pamor jengkol tak lekang oleh waktu. Buktinya masih banyak yang memakan jengkol. Entah untuk lalapan-jika jengkol itu muda-dengan sambal limo dan nasi hangat serta ikan asin bulu ayam. Atau dalam tata cara masakan klasik yaitu disemur, menjadi semur jengkol.


Semur Jengkol Ningrat
(Co-founder Dailybox, Kelvin Subowo dalam acara peluncuran "Semur Jengkol Ningrat". Foto: Dok. Dailybox)
 

Saat jengkol naik level


Semur jengkol yang menurut Encyclopedia DKI Jakarta merupakan kuliner yang mendapatkan pengaruh dari Eropa, Timur Tengah, India, dan Tionghoa itu kini bisa berbangga karena R&D Kitchen Dailybox turut memberikan effortnya jadi naik kelas.

Tersebutlah "Semur Jengkol Ningrat" oleh DailyPeople yang dijual seporsi Rp25 ribu. Lengkap dengan nasi, orek tempe, irisan telur dadar tipis, dan lembaran mentimun. Gimana? Sudah kamu banyangin visualnya kan...

Co-founder Dailybox, Kelvin Subowo bilang bahwa kini saatnya Dailybox mengangkat derajat jengkol lewat Semur Jengkol Ningrat agar lebih dikenal sampai ke seluruh pelosok Indonesia. 

“Setelah berhasil memperkenalkan Se’i dari NTT, Ayam Woku dari Manado, Ayam Pop dari Padang, ini saatnya Dailybox mengangkat derajat jengkol lewat Semur Jengkol Ningrat," papar Kelvin.

Senada dengan hal di atas Kelvin cerdik melihat permintaan jengkol yang cukup tinggi di pasar. 

"Juni kemarin, harga jengkol meroket naik 3-4 kali lipat di pasar. Harga satu kilogram jengkol sempat menembus Rp80 ribu/kg, lebih mahal daripada harga satu ekor ayam. Tetapi, permintaan jengkol tetap tinggi. Ini membuktikan jengkol banyak peminatnya,” lanjut Kelvin.


Semur Jengkol Ningrat
(“Serangkaian treatment harus dilalui sebelum kami dapat memperkenalkan menu baru kepada DailyPeople," kata Chef Arcad Fadillah, selaku Corporate Executive Chef dari Dailybox.  Foto: Dok. Dailybox)


Dilipat manis dalam sebuah kemasan rice box yang praktis Semur Jengkol Ningrat telah melalui tahapan pengujian sampai bisa berada di meja makan kamu.

“Serangkaian treatment harus dilalui sebelum kami dapat memperkenalkan menu baru kepada DailyPeople. Tim dapur Dailybox setidaknya membutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk menyempurnakan Semur Jengkol Ningrat – dari mulai pembuatan prototipe, uji organoleptik di R&D Kitchen hingga proses trial masak dalam porsi besar di Central Kitchen untuk uji rasa dan ketahanan,” kata Chef Arcad Fadillah, Corporate Executive Chef dari Dailybox. 

Sebagai salah satu operator cloud kitchen terbanyak di Indonesia, Dailybox menerapkan standar keamanan pangan atau food safety yang ketat. Keamanan pangan adalah hal yang wajib dijaga di dapur dan semua gerai sehingga sajian Dailybox memiliki rasa yang enak dan aman untuk dikonsumsi.

Chef Arcad bilang, “Keamanan pangan mengatur berbagai hal. Mulai dari pemilihan dan penerimaan bahan baku, kami harus memastikan penerimaan dan penyimpanan dengan suhu yang tepat. Saat persiapan memasak, penggunaan alat masak harus diperhatikan agar tidak terjadi cross contamination."

"Saat memasak, produk olahan harus mencapai titik didih sempurna untuk menghindari tumbuhnya bakteri peracun meskipun makanan telah dimasak," imbuh Chef Arcad.


Semur Jengkol Ningrat
(Chef Arcad Fadillah mengatakan keamanan pangan mengatur berbagai hal. Mulai dari pemilihan dan penerimaan bahan baku sampai makanan sampai di meja makan kamu. Foto: Dok. Dailybox)
 

Jengkol yang telah melalui quality control 


Tidak hanya itu, makanan Dailybox juga harus melalui proses pendinginan dan dikemas dengan kemasan vakum agar tetap higienis ketika didistribusikan ke 120 gerai Dailybox di Indonesia. Selanjutnya, tim Dailybox di masing-masing gerai wajib menggunakan peralatan yang higienis, seperti sarung tangan food-grade, masker dan celemek, dan menyajikan makanan sesuai dengan suhu dan cara yang telah ditentukan. 

Sesuai misinya untuk menjadi platform kolaborasi, Semur Jengkol Ningrat adalah kolaborasi teranyar Dailybox dengan Ibu Yanti, seorang pengusaha UMKM kuliner di Jakarta. Ini kolaborasi kedua mereka setelah memperkenalkan Ayam Geprek Sambal Nagih pada Juni lalu.

“Memasak jengkol memang tidak mudah. Mungkin kalau dimakan begitu saja, banyak orang yang tidak suka. Tetapi kalau jengkol dimakan dengan nasi, rasanya bikin auto merem melek. Walaupun berkolaborasi, quality control adalah hal mutlak. Tim kami sempat memberikan training kepada Ibu Yanti bagaimana mengimplementasikan standar keamanan pangan yang tepat sehingga makanan aman untuk selanjutnya diolah oleh tim dapur dan aman dikonsumsi oleh DailyPeople,” tukas Kelvin Subowo.

Jadi, kamu mau beli Semur Jengkol Ningrat lewat apa nih? Karena Kelvin bilang kamu dengan mudah bisa memesannya kok lewat beragam aplikasi GrabFood, GoFood, dan ShopeeFood di seluruh Indonesia. Jadi don't worry ya! Anytime kamu bisa menikmati Semur Jengkol Ningrat ini kok. Soal rasa, mantap deh!

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH