KULINER
Top! Kopi Aceh Kembali Menangkan Cup of Excellence Indonesia
Elang Riki Yanuar
Sabtu 17 Desember 2022 / 12:27
Jakarta: Cup of Excellence (CoE) Indonesia 2022 selesai digelar. Kopi asal Aceh kembali memenangkan kompetisi bergengsi ini.
Kopi arabika milik Bahagia Ginting menjadi pemenang dalam kompetisi Cup of Excellence (CoE) Indonesia 2022. Dia meraih skor 90,59 dan berhak mendapat predikat Presidential Cup. Tahun lalu, kopi asal Aceh juga memenangkan CoE Indonesi
CoE adalah ajang kompetisi yang diberikan untuk biji-biji kopi yang berasal dari negara produsen kopi. Para peserta menjalai persaingan ketat yang diaudit oleh auditor dan juri profesional di bidangnya.
Aceh tidak hanya memenangkan kompetisi, tapi juga mendominasi acara. Tercatat ada 24 petani Aceh masuk dalam 40 besar kompetisi. Sisanya diikuti Jambi (5), Sumatera Selatan (1), Jawa Barat (4), Jawa Timur (1) dan Sulawesi Selatan (4). Kopi-kopi yang mereka produksi itu menggunakan empat proses, natural (15 lot), washed (9 lot), honey (8 lot) dan gilingbasah atau wet hulled (8 lot).
"Aceh bisa dibilang banyak petani di sana sudah terlatih, jadi tahun ke tahun mereka sudah tahu skema cara kompetisi bagaimana, mereka tahu benefit untuk kompetisi ini gimana, jadi untuk kedepannya saya yakin kita pengen replikasi di Aceh sekarang ke kota2 lain, ke Jawa Barat, Papua, Flores, dan Sulawesi," kata Ketua Umum Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI), Daryanto Witarsa.
Pemenang Cup of Excellence Indonesia nantinya akan dijual kepada penawar tertinggi dalam ajang lelang internet yang juga menjadi rangkaian Cup of Excellence. Harga kopi dalam pelelangan dapat melonjak drastis hingga tingkat yang fantastis. Lelang bakal dilaksanakan pada 9 Februari 2023.
Ajang ini diangap Daryanto mampu mengenalkan kopi asal Indonesia ke mancanegara. Hal itu terbukti ketika pemenang tahun lalu dibeli perusahaan Jepang.
"Saya ambil contoh testimoni ada pemenang tahun lalu yang dibeli sama satu perusahan di Jepang di pelelangan dengan harga yang sangat tinggi. Tapi di tahun ini mereka balik lagi datang untuk ke kebun langsung beli ke petaninya," ucapnya.

Sampai saat ini panitia sudah mendapatkan daftar calon pembeli yang sudah terkonfirmasi oleh ACE sebanyak 91 nama untuk lelang COE dan 76 nama untuk lelang National Winner. Keuntungan COE tak selalu soal finansial bagi petani atau seluruh pemangku kepentingan kopi di sebuah negara, tapi juga menciptakan warisan dan sejarah tertentu dalam peta industri perkopian di setiap negara yang berpartisipasi.
"Ini secara langsung kita sudah berikan efek positif ke mereka bukan hanya sekadar kopi yang dilelang 200-300 kg, tapi mereka ada repeat buy. Jadi ini sebenarnya ajang untuk mempromosikan kopi indonesia. Jadi ini saya pikir platform yang bagus untuk mempromosikan kopi-kopi indonesia," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(ELG)
Kopi arabika milik Bahagia Ginting menjadi pemenang dalam kompetisi Cup of Excellence (CoE) Indonesia 2022. Dia meraih skor 90,59 dan berhak mendapat predikat Presidential Cup. Tahun lalu, kopi asal Aceh juga memenangkan CoE Indonesi
CoE adalah ajang kompetisi yang diberikan untuk biji-biji kopi yang berasal dari negara produsen kopi. Para peserta menjalai persaingan ketat yang diaudit oleh auditor dan juri profesional di bidangnya.
Aceh tidak hanya memenangkan kompetisi, tapi juga mendominasi acara. Tercatat ada 24 petani Aceh masuk dalam 40 besar kompetisi. Sisanya diikuti Jambi (5), Sumatera Selatan (1), Jawa Barat (4), Jawa Timur (1) dan Sulawesi Selatan (4). Kopi-kopi yang mereka produksi itu menggunakan empat proses, natural (15 lot), washed (9 lot), honey (8 lot) dan gilingbasah atau wet hulled (8 lot).
"Aceh bisa dibilang banyak petani di sana sudah terlatih, jadi tahun ke tahun mereka sudah tahu skema cara kompetisi bagaimana, mereka tahu benefit untuk kompetisi ini gimana, jadi untuk kedepannya saya yakin kita pengen replikasi di Aceh sekarang ke kota2 lain, ke Jawa Barat, Papua, Flores, dan Sulawesi," kata Ketua Umum Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI), Daryanto Witarsa.
Pemenang Cup of Excellence Indonesia nantinya akan dijual kepada penawar tertinggi dalam ajang lelang internet yang juga menjadi rangkaian Cup of Excellence. Harga kopi dalam pelelangan dapat melonjak drastis hingga tingkat yang fantastis. Lelang bakal dilaksanakan pada 9 Februari 2023.
Ajang ini diangap Daryanto mampu mengenalkan kopi asal Indonesia ke mancanegara. Hal itu terbukti ketika pemenang tahun lalu dibeli perusahaan Jepang.
"Saya ambil contoh testimoni ada pemenang tahun lalu yang dibeli sama satu perusahan di Jepang di pelelangan dengan harga yang sangat tinggi. Tapi di tahun ini mereka balik lagi datang untuk ke kebun langsung beli ke petaninya," ucapnya.

Sampai saat ini panitia sudah mendapatkan daftar calon pembeli yang sudah terkonfirmasi oleh ACE sebanyak 91 nama untuk lelang COE dan 76 nama untuk lelang National Winner. Keuntungan COE tak selalu soal finansial bagi petani atau seluruh pemangku kepentingan kopi di sebuah negara, tapi juga menciptakan warisan dan sejarah tertentu dalam peta industri perkopian di setiap negara yang berpartisipasi.
"Ini secara langsung kita sudah berikan efek positif ke mereka bukan hanya sekadar kopi yang dilelang 200-300 kg, tapi mereka ada repeat buy. Jadi ini sebenarnya ajang untuk mempromosikan kopi indonesia. Jadi ini saya pikir platform yang bagus untuk mempromosikan kopi-kopi indonesia," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)