KULINER
5 Efek Samping Mengonsumsi Kentang Goreng bagi Kesehatan
Raka Lestari
Jumat 14 Januari 2022 / 20:28
Jakarta: Kentang goreng atau french fries merupakan salah satu camilan yang menjadi favorit banyak orang. Tekstur yang renyah membuat banyak orang terkadang sering ‘lupa diri’ ketika mengonsumsinya.
Meskipun demikian, kamu perlu waspada dalam mengonsumsi kentang goreng secara berlebihan karena bisa berdampak pada kesehatan tubuh. Dilansir dari Eat This, Not That berikut ini adalah efek merugikan dari konsumsi kentang goreng:
Kentang goreng memiliki lemak yang banyak, sehingga perut akan lebih lambat untuk dicerna ketimbang makanan sehat lainnya. Akibatnya, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Ultrasound International Open, kamu akan memiliki peluang lebih besar untuk menderita sakit perut. Efek samping terkait lainnya dari pencernaan makanan gorengan di antaranya adalah mual, diare, kembung, dan kram.
Karena digoreng dalam minyak terhidrogenasi, kentang goreng mengandung lemak trans dalam jumlah tinggi, yang meningkatkan kolesterol jahat. Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Menurut sebuah studi 10 tahun yang melibatkan 1.600 orang lanjut usia di Jepang dan diterbitkan dalam jurnal Neurology, orang-orang dengan tingkat lemak trans industri tertinggi dalam darah mereka hingga 75% lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit Alzheimer atau demensia.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Current Opinion in Clinical Nutrition & Metabolic Care, makan makanan tinggi lemak dan berminyak bisa merusak mikrobioma usus dengan meningkatkan bakteri tidak sehat dan mengurangi bakteri sehat dalam tubuh. Pada akhirnya, kesehatan saluran cerna berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh.
Sebuah penelitian terhadap sekitar 150.000 veteran militer yang dilakukan oleh para peneliti di U.S. Department of Veterans Affairs dan Massachusetts Veterans Epidemiology Research and Information Center menemukan bahwa, makan gorengan tiga kali seminggu memiliki risiko 7 persen lebih besar terkena serangan jantung dan stroke.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa makan makanan yang digoreng secara langsung terkait dengan kasus obesitas. Makanan yang digoreng juga tinggi akan lemak yang tentunya menambah kalori berlebihan pada tubuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Meskipun demikian, kamu perlu waspada dalam mengonsumsi kentang goreng secara berlebihan karena bisa berdampak pada kesehatan tubuh. Dilansir dari Eat This, Not That berikut ini adalah efek merugikan dari konsumsi kentang goreng:
1. Bikin sakit perut
Kentang goreng memiliki lemak yang banyak, sehingga perut akan lebih lambat untuk dicerna ketimbang makanan sehat lainnya. Akibatnya, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Ultrasound International Open, kamu akan memiliki peluang lebih besar untuk menderita sakit perut. Efek samping terkait lainnya dari pencernaan makanan gorengan di antaranya adalah mual, diare, kembung, dan kram.
2. Mengganggu kesehatan otak
Karena digoreng dalam minyak terhidrogenasi, kentang goreng mengandung lemak trans dalam jumlah tinggi, yang meningkatkan kolesterol jahat. Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Menurut sebuah studi 10 tahun yang melibatkan 1.600 orang lanjut usia di Jepang dan diterbitkan dalam jurnal Neurology, orang-orang dengan tingkat lemak trans industri tertinggi dalam darah mereka hingga 75% lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit Alzheimer atau demensia.
3. Menurunkan sistem kekebalan tubuh
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Current Opinion in Clinical Nutrition & Metabolic Care, makan makanan tinggi lemak dan berminyak bisa merusak mikrobioma usus dengan meningkatkan bakteri tidak sehat dan mengurangi bakteri sehat dalam tubuh. Pada akhirnya, kesehatan saluran cerna berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh.
4. Peningkatan risiko sakit jantung dan stroke
Sebuah penelitian terhadap sekitar 150.000 veteran militer yang dilakukan oleh para peneliti di U.S. Department of Veterans Affairs dan Massachusetts Veterans Epidemiology Research and Information Center menemukan bahwa, makan gorengan tiga kali seminggu memiliki risiko 7 persen lebih besar terkena serangan jantung dan stroke.
5. Mengalami kenaikan berat badan
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa makan makanan yang digoreng secara langsung terkait dengan kasus obesitas. Makanan yang digoreng juga tinggi akan lemak yang tentunya menambah kalori berlebihan pada tubuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)