KULINER
6 Cara Aman Mengolah Daging Kambing Agar Terhindar dari Penyakit
Fatha Annisa
Kamis 29 Juni 2023 / 12:07
Jakarta: Daging kambing menjadi bahan makanan favorit saat Hari Raya Iduladha. Namun, jenis daging ini tidak bisa diolah sembarangan supaya tidak berpotensi memicu sejumlah penyakit.
Hari Raya Iduladha identik dengan mengolah daging kurban, salah satu yang paling khas adalah nyate atau membuat sate kambing. Olahan tersebut biasanya akan disantap bersama-sama dengan keluarga maupun kerabat terdekat.
Sayangnya, daging kambing dapat memicu timbulnya berbagai penyakit jika tidak diolah dengan baik, seperti menyebabkan hipertensi, asam urat, serta meningkatkan kolesterol. Karenanya, Medcom.id sudah menghimpun cara mengolah daging kambing yang benar.
Simak ulasan berikut ini, ya!
Hindari juga bagian perut serta jeroan.
Sobat Medcom bisa merebus atau mengukusnya tanpa santan, supaya kandungan kolesterol di dalam daging kambing tidak bertambah. Kemudian, mengolahnya menjadi sup, rawon, atau semur.
Gunakan garam secukupnya saat mengolah daging kambing. Karena, di dalam daging kambing sebenarnya sudah terkandung sodium (garam) yang dapat membuat menu masakan menjadi gurih dan kaya nutrisi.
Menambahkan terlalu banyak gula pasir, gula merah, dan kecap manis juga berpotensi meningkatkan kalori. Akibatnya, risiko obesitas pun semakin tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(SUR)
Hari Raya Iduladha identik dengan mengolah daging kurban, salah satu yang paling khas adalah nyate atau membuat sate kambing. Olahan tersebut biasanya akan disantap bersama-sama dengan keluarga maupun kerabat terdekat.
Sayangnya, daging kambing dapat memicu timbulnya berbagai penyakit jika tidak diolah dengan baik, seperti menyebabkan hipertensi, asam urat, serta meningkatkan kolesterol. Karenanya, Medcom.id sudah menghimpun cara mengolah daging kambing yang benar.
Simak ulasan berikut ini, ya!
1. Pilih Bagian Daging Kambing
Pastikan Sobat Medcom memilih bagian tubuh kambing yang memiliki kadar lemak rendah, seperti paha atau has luar. Jika daging yang kamu dapatkan punya banyak lemak, sebaiknya buang bagian lemak tersebut sebelum mengolahnya.Hindari juga bagian perut serta jeroan.
2. Dikukus atau Direbus
Daging yang diolah dengan suhu tinggi dapat berubah menjadi makanan yang mengandung zat karsinogen atau zat pemicu kanker. Oleh karena itu, hindari menggoreng atau membakar daging.Sobat Medcom bisa merebus atau mengukusnya tanpa santan, supaya kandungan kolesterol di dalam daging kambing tidak bertambah. Kemudian, mengolahnya menjadi sup, rawon, atau semur.
Baca: Bingung Hilangkan Bau Prengus Daging Kambing? Simak Tipsnya! |
3. Gunakan Minyak yang Sehat
Sesekali, Sobat Medcom boleh mengolah daging dengan cara menggoreng, kok! Namun, sebaiknya tidak menggunakan metode deep-fried (menggoreng dengan banyak minya), ya. Gunakan juga jenis minyak yang sehat, seperti minyak zaitun atau kanola.4. Jangan Gunakan Garam Terlalu Banyak
Perpaduan antara daging kambing dan penggunaan garam yang banyak sangat berbahaya. Khususnya bagi penderita darah tinggi.Gunakan garam secukupnya saat mengolah daging kambing. Karena, di dalam daging kambing sebenarnya sudah terkandung sodium (garam) yang dapat membuat menu masakan menjadi gurih dan kaya nutrisi.
Baca: Bolehkah Pengidap Diabetes Makan Sate Kambing? Begini Penjelasannya |
5. Batasi Penggunaan Penyedap Rasa
Daging kambing tidak dianjurkan berkontak langsung dengan penyedap rasa, minyak, atau mentega. Pengolahan dengan tambahan bahan tersebut dapat membuat daging kambing mengandung zat yang menyebabkan kolesterol tinggi atau tekanan darah melonjak.Menambahkan terlalu banyak gula pasir, gula merah, dan kecap manis juga berpotensi meningkatkan kalori. Akibatnya, risiko obesitas pun semakin tinggi.
6. Imbangi dengan Sayuran
Cara yang terakhir, Sobat Medcom dapat mengolah daging kambing dengan menambahkan sayur-sayuran. Olahan tersebut merupakan menu masakan yang aman bagi kesehatan kamu.Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)