KULINER

Festival Dimsum Pertama Digelar, Libatkan 600 UMKM

Medcom
Kamis 12 Desember 2024 / 16:23
Bekasi: Festival dimsum pertama di Indonesia akhirnya digelar. Acara Bolekaka Dimsum Festival 2024 ini diinisiasi oleh Bolekaka Dimsum dengan menggandeng Pemerintah Kota Bekasi dan melibatkan 600 UMKM dari wilayah Bekasi.

Bertempat di halaman Gedung Swalayan Bolekaka Dimsum, Jatiwaringin, Bekasi pada Kamis 5 Desember lalu, memiliki tujuan untuk memperkuat kolaborasi antara Bolekaka dan pelaku UMKM di Indonesia, khususnya di wilayah Bekasi.

Melalui festival ini, Bolekaka ingin menunjukkan komitmennya dalam mendukung UMKM agar berkembang lebih jauh. Kolaborasi yang ditawarkan memberikan peluang besar bagi UMKM untuk memanfaatkan fasilitas produksi Bolekaka yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Dengan dukungan ini, UMKM dapat fokus pada pemasaran dan perluasan jaringan bisnis tanpa perlu menghadapi tantangan besar seperti membangun pabrik sendiri atau menciptakan produk baru dari nol.

“Di Bolekaka, kami memastikan semua produk memenuhi standar tinggi dan siap langsung dipasarkan. UMKM bisa menghemat waktu dan tenaga, namun tetap mendapatkan keuntungan maksimal,” ujar Muhammad Kautsar, Direktur Utama Bolekaka Dimsum.

Baca juga: Tentang Dimsum di Makan Siang

Kautsar memulai usahanya dari pabrik rumahan sebelum akhirnya mengembangkan usaha menjadi pabrik Bolekaka Dimsum berskala industri. Pabrik ini dikelola secara profesional dengan dukungan tim mumpuni di bidangnya, memastikan setiap aspek operasional berjalan efisien dan sesuai standar tinggi.

Dengan kapasitas produksi yang besar, pabrik ini mampu memenuhi kebutuhan reseller, agen, maupun horeca (hotel, restoran, dan kafe/katering) yang memerlukan partner produksi dimsum andal.

Bolekaka juga fokus mengembangkan sistem produksi yang fleksibel dan inovatif, menciptakan puluhan varian dimsum berkualitas. Ragam pilihan ini memberikan nilai tambah, tidak hanya bagi mitra, tetapi juga bagi konsumen yang mencari produk dimsum autentik dan berkualitas.

Dengan standar ini, Bolekaka memberikan solusi praktis bagi konsumen sekaligus meningkatkan daya saing UMKM yang bermitra dengannya. Hal ini menjadikan Bolekaka sebagai mitra strategis yang dapat diandalkan oleh pelaku usaha kecil dan menengah di seluruh Indonesia.

Selain mempermudah proses produksi, kolaborasi ini juga didukung oleh keunggulan produk Bolekaka Dimsum. Produk-produknya dibuat dari bahan berkualitas tinggi, seperti 80% ayam segar, dan diproses dengan standar higienis yang ketat. Proses produksinya dilakukan di pabrik berkapasitas besar yang telah teruji, sehingga memastikan kualitas setiap produk yang dihasilkan.

Bolekaka juga mengembangkan sistem kemitraan reseller yang menjadi salah satu pilar utama keberhasilannya. Sistem ini memberikan kesempatan kepada siapa pun, terutama ibu rumah tangga, untuk memulai bisnis hanya dengan freezer dan modal yang minim. Hingga kini, lebih dari 8.000 reseller di seluruh Indonesia telah bergabung dan membuktikan efektivitas sistem ini.


Muhammad Kautsar, Direktur Utama Bolekaka Dimsum. Dok. Ist

“Kami mengundang lebih banyak ibu-ibu rumah tangga untuk bergabung menjadi reseller Bolekaka. Dengan sistem yang kami tawarkan, siapa pun bisa sukses bahkan dengan modal kecil,” kata Kautsar.

Selain forum bincang bisnis, acara ini juga menghadirkan berbagai kegiatan menarik. Pengunjung dapat menikmati 1.000 dimsum gratis melalui Truck Bolekaka, menjelajahi produk unggulan dari 200 UMKM dan 100 IKM, serta mengikuti kelas edukasi bertajuk “Ekspor Session” yang memberikan wawasan tentang proses ekspor produk. Tidak ketinggalan, ada demo memasak dimsum berbagai varian yang memukau pengunjung.

“Melalui festival ini, kami ingin memberikan lebih dari sekadar pengalaman. Kami berharap dengan memanfaatkan kolaborasi yang kami tawarkan, UMKM dapat memperluas wawasan, memperkuat daya saing, dan membawa usaha mereka ke tingkat yang lebih tinggi,” kata Kautsar.

Kesuksesan Bolekaka tidak lepas dari visi dan dedikasi Kautsar. Dalam forum bisnis bertajuk “Membedah Kesalahan Utama Mindset UMKM yang Gagal Mencapai Omzet Miliaran,” Kautsar membagikan perjalanannya dalam mengembangkan Bolekaka menjadi swalayan dimsum terbesar di Indonesia.

Kautsar menyoroti tiga kunci utama yang sering menjadi tantangan bagi pelaku UMKM. Pertama, memiliki visi atau mimpi yang jelas. “Visi yang jelas membantu kita tetap fokus pada tujuan meskipun menghadapi berbagai tantangan,” ujarnya.

Kedua, pentingnya kemauan untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan. Kautsar percaya bahwa keberhasilan datang dari pengalaman dan pembelajaran berkelanjutan. “Setiap langkah yang saya ambil, termasuk kesalahan, selalu saya jadikan pelajaran untuk memperbaiki diri. Ini adalah proses yang terus berlangsung,” ungkap Kautsar.

Terakhir, ia menekankan pentingnya dukungan spiritual dan hubungan baik dengan keluarga, terutama doa orang tua. “Doa orang tua adalah salah satu hal yang memberikan kekuatan dan keberkahan dalam perjalanan bisnis saya,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH