Jakarta: Masakan rumahan atau the comfort food belakangan ini semakin populer. Hal itulah yang membuat Chummy Tummy membuka gerainya di Sabang, Jakarta Pusat.
Restoran cepat saji ini menghadirkan makanan China dengan menu masakan rumahan. Restoran itu coba memadukan resep kuno dengan gaya hidup sibuk khas perkotaan.
"Chinese food merupakan salah satu the comfort food yang biasa kita temui disajikan dalam jumlah besar dan untuk sharing. Dan bisa menyajikan makanan dimasak setelah Anda memesan," kata CEO Chummy Tummy, Venny Fransisca Hermawan.
"Di Chummy Tummy, kami percaya pada kekuatan makanan yang menghangatkan hati. Ini bukan hanya tentang makan; ini adalah sebuah pengalaman," lanjutnya.
Venny menyebut Chummy Tummy coba menghadirkan dengan konsep restoran cepat saji kuliner China. Mereka coba menyajikan masakan yang seimbang antara karbohidrat, sayuran, dan protein dengan rasa yang mengigit di lidah.
"Chummy Tummy & Chumtea merupakan produk kreasi anak bangsa, di mana pada brand Chumtea kami mengembangkan rasa dari berbagai macam teh dan bunga-bungaan. Selain kita tahu teh memiliki banyak manfaat, minum teh merupakan kultur kuat dari tradisi bangsa China. Kami menyajikan menu berbagai macam teh dengan home made soda, pure buah, dan sakura boba yang rasanya sangat menyegarkan," jelasnya.
Chummy Tummy menghadirkan berbagai macam menu spesial. Kisaran menu di Chummy Tummy sebesar Rp55 ribu sampai Rp78 ribu yang merupakan range menu paket. Lalu ada ala carte mulai Rp12 ribu sampai Rp25 ribu, dan Chumtea mulai dari Rp18 ribu sampai Rp42 ribu.
"Chummy Tummy menghadirkan sebuah inovasi, di mana para pengunjung bisa meng-create menu dari berbagai macam teh yang ada, seperti osmanthus hingga lavender dengan puree buah favorit," kata Venny.
Untuk menu andalan di sini ada kentang goreng mala, tomat eggs, dan Blackpepper Beef. Tujuan Chummy Tummy ingin menghadirkan cita rasa asli Tiongkok dengan cepat, tanpa mengorbankan cita rasa atau tradisi.
"Chummy Tummy adalah the first food pertama chinese food dengan sentuhan modern, yang menghadirkan the comfort food atau masakan rumahan. Chummy Tummy mengubah cara penduduk setempat menikmati chinese food, memadukan resep kuno dengan gaya hidup yang sibuk saat ini," ujarnya
Mereka menargetkan generasi Z yang dinamis, keluarga yang sibuk, dan semua orang yang menyukai makanan berkualitas saat bepergian. Mereka juga membuka kesempatan untuk berkolaborasi dalam bentuk waralaba.
"Setiap hidangan yang kami sajikan merupakan perpaduan kekayaan sejarah China dan cita rasa yang semarak, disesuaikan dengan kebutuhan penduduk kota yang energik," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(ELG)
Restoran cepat saji ini menghadirkan makanan China dengan menu masakan rumahan. Restoran itu coba memadukan resep kuno dengan gaya hidup sibuk khas perkotaan.
"Chinese food merupakan salah satu the comfort food yang biasa kita temui disajikan dalam jumlah besar dan untuk sharing. Dan bisa menyajikan makanan dimasak setelah Anda memesan," kata CEO Chummy Tummy, Venny Fransisca Hermawan.
"Di Chummy Tummy, kami percaya pada kekuatan makanan yang menghangatkan hati. Ini bukan hanya tentang makan; ini adalah sebuah pengalaman," lanjutnya.
Venny menyebut Chummy Tummy coba menghadirkan dengan konsep restoran cepat saji kuliner China. Mereka coba menyajikan masakan yang seimbang antara karbohidrat, sayuran, dan protein dengan rasa yang mengigit di lidah.
"Chummy Tummy & Chumtea merupakan produk kreasi anak bangsa, di mana pada brand Chumtea kami mengembangkan rasa dari berbagai macam teh dan bunga-bungaan. Selain kita tahu teh memiliki banyak manfaat, minum teh merupakan kultur kuat dari tradisi bangsa China. Kami menyajikan menu berbagai macam teh dengan home made soda, pure buah, dan sakura boba yang rasanya sangat menyegarkan," jelasnya.
Chummy Tummy menghadirkan berbagai macam menu spesial. Kisaran menu di Chummy Tummy sebesar Rp55 ribu sampai Rp78 ribu yang merupakan range menu paket. Lalu ada ala carte mulai Rp12 ribu sampai Rp25 ribu, dan Chumtea mulai dari Rp18 ribu sampai Rp42 ribu.
"Chummy Tummy menghadirkan sebuah inovasi, di mana para pengunjung bisa meng-create menu dari berbagai macam teh yang ada, seperti osmanthus hingga lavender dengan puree buah favorit," kata Venny.
Untuk menu andalan di sini ada kentang goreng mala, tomat eggs, dan Blackpepper Beef. Tujuan Chummy Tummy ingin menghadirkan cita rasa asli Tiongkok dengan cepat, tanpa mengorbankan cita rasa atau tradisi.
"Chummy Tummy adalah the first food pertama chinese food dengan sentuhan modern, yang menghadirkan the comfort food atau masakan rumahan. Chummy Tummy mengubah cara penduduk setempat menikmati chinese food, memadukan resep kuno dengan gaya hidup yang sibuk saat ini," ujarnya
Mereka menargetkan generasi Z yang dinamis, keluarga yang sibuk, dan semua orang yang menyukai makanan berkualitas saat bepergian. Mereka juga membuka kesempatan untuk berkolaborasi dalam bentuk waralaba.
"Setiap hidangan yang kami sajikan merupakan perpaduan kekayaan sejarah China dan cita rasa yang semarak, disesuaikan dengan kebutuhan penduduk kota yang energik," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0239 [51]