Jakarta: Cuka seperti bahan biasa yang ada di dapur kebanyakan orang, digunakan untuk memasak. Tampak biasa saja dan tak terlalu istimewa. Tapi, di Jepang ada tradisi cuka yang semakin lama disimpan semakin istimewa yang dilestarikan dari Kagoshima, yaitu Kurozo.
Dinukil dari Great Big Story, Tadaaki Kuramoto, seorang brewmaster bercerita tentang kurozo. Dia bilang bahwa Kurozo, sebuah tipe cuka yang warnanya hitam.
Untuk membuatnya ada tiga bahan utama yang digunakan antara lain beras malt, nasi putih, dan air tanah. Setelah itu, dia dijemur di bawah sinar matahari.
“Kami menggunakan metode tradisional yang memanfaatkan energi dari sinar matahari dan membiarkan bahan-bahan terfermentasi secara natural,” jelasnya.
(Cuka disimpan di dalam kendi tanah liat agar menjadi cuka hitam yang berkualitas, mirip wine. Foto: Dok. Nippon.com)
Dia meletakkan cuka ini di semacam kendi hitam yan besar di lapangan. Ada sekitar 52.000 kendi di sana. Cuka ini kemudian disimpan dalam waktu yang lama layaknya wine. Semakin lama disimpan di sana maka kualitasnya akan semakin baik.
“Semakin lama cuka ini disimpan, warnanya akan semakin menghitam. Glukosa dan asam amino berekasi dan membuat warna yang gelap,” ujarnya.
Bagaimana rasa kurozo? Menurut Tadaaki, rasa kurozo lembut. Baunya juga tak begitu kuat. Cuka ini bisa dimasukkan ke smoothies, sup, saus, minuman dan masih banyak lagi.
Tak hanya itu, kuruzo ini juga dipercaya baik untuk kesehatan. Katanya, mereka sudah membawanya ke apoteker. Tadaaki Kuramoto sangat bangga dan menikmati pekerjaannya. Segala proses pembuatannya menjadi pengalaman indah untuknya.
(Pembuatan kurozo di Jepang yang bisa kamu lihat. Video: Dok. YouTube Japan Kagoshima Guide/Black Pots of Japanese Vinegar at KAKUIDA Factory in Fukuyama Town, Kagoshima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)