KULINER

Kisah Peter Then, Pemilik Restoran Indonesia di Amerika Peraih Michelin Guide

Elang Riki Yanuar
Senin 28 Juni 2021 / 21:14
Jakarta: Perjuangan Peter Then membuat makanan Indonesia sedikit membuahkan hasil setelah salah satu bisnis kulinernya yaitu, Borneo Kalimantan Cuisine mendapatkan Michelin Guide pada 2019. Michelin Guide merupakan panduan yang dikenal di seluruh dunia sebagai standar emas untuk peringkat dan ulasan restoran mewah.

Sebuah restoran yang mendapat satu penghargaan Michelin Guide, berarti restoran tersebut layak dijadikan sebagai destinasi makan-makan dan sebagai tempat tujuan melakukan perjalanan khusus hanya untuk makan di sana. Meski sudah pernah mendapat Micheline Guide, Peter belum merasa puas.

"Ke depan saya ingin memperjuangkan makanan Indonesia untuk dapat penghargaan yang jauh lebih besar lagi," kata Peter Then.

Peter Then melihat potensi besar kuliner Indonesia di Amerika Serikat. Pria yang akrab disapa Koh Apung ini restoran lain bernama Uncle Fung Borneo Eatery di Amerika. Dia menceritakan awal mula dirinya berbisnis di Amerika Serikat .

"Awalnya itu saran dari orang-orang Indonesia yang tinggal di Amerika, teman dan kenalan. Mereka bilang, saya sudah cukup dikenal orang-orang Indonesia yang tinggal di Amerika sini, menurut mereka bagus kalau buka restoran, pasti restorannya bisa ramai gitu. Jadi dipikir-pikir, wah boleh juga nih. Ya sudah dicoba gitu," kenang dia.



Meski awalnya restoran miliknya tidak menargetkan untuk orang Indonesia, di luar dugaan makanan yang disajikan membuat para perantau tetap berdatangan. Kemampuan menyesuaikan keinginan konsumen di negara multikultural dan meracik rasa makanan, diterapkannya sejak kali pertama membuka restoran.

"Targetnya dari awal bukan untuk orang Indonesia. Maksudnya tetap ada orang Indonesia yang akan datang tapi targetnya untuk untuk orang-orang lokal sini, orang Amerika sini. Karena orang Indonesia kan terbatas, orang sini lebih banyak gitu. Jadi targetnya lebih besar untuk konsumen Asia dan Amerika. Sekalian memperkenalkan ragam makanan Indonesia," jelas Peter.

Selain masakan Indonesia, Peter juga menyajikan makanan khas Malaysia dan Singapura di Borneo Kalimantan Cuisine. Dia makanan dari tiga negara itu memiliki banyak kesamaan.

"Sebenarnya, kenapa kita memasukan nama Malaysia dan Singapura, karena kan saya dari Kalimantan yang dulu namanya Borneo. Kebetulan Kalimantan dan Malaysia dekat tuh dari segi rasa makanan-makannnya, jadi sekalian kita masukin sama Malaysia dan Singapura," jelasnya.

Saat ini, fokus Peter adalah terus mengembangkan bisnis kulinernya di negara Paman Sam. Dia ingin menjadikan retoran-restoran yang dikelolanya menjadi layanan lebih tinggi dari sekarang dengan standar premium.

"Banyak pelanggan yang kasih saran, mereka bilang makanannya enak. Bisa dikembangkan ke kelas yang lebih naik. Dan yang bilang ini orang Amerika, jadi saya yakin konsep dan makanan yang kami kembangkan bisa diterima oleh mereka," tutup Peter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(ELG)

MOST SEARCH