KULINER
Terbaru di World of Coffee Asia, Producer Village jadi Serbuan Pencinta Kopi
A. Firdaus
Jumat 16 Mei 2025 / 11:40
Jakarta: World of Coffee Jakarta 2025 telah resmi dibuka pada 15 Mei 2025. Pada momen ini, World of Coffee Asia yang merupakan penyelenggara, menjadikan Jakarta sebagai tempat yang pas untuk memperkenalkan sebuah program baru, yaitu Producer Village.
Program acara unik ini akan mempertemukan para petani kopi dari berbagai daerah penghasil kopi di Indonesia sekaligus menawarkan wadah yang tepat bagi para pelaku industri dari mulai roaster dan barista, retailer, dan penikmat kopi untuk bisa terhubung langsung dengan para individu yang membudidayakan kopi unggulan.
"Para pengunjung akan memiliki kesempatan unik dalam menjelajahi kekayaan kopi Indonesia, mendapatkan wawasan mengenai praktik budidaya lokal, dan menemukan peluang kolaborasi yang mendukung produksi kopi yang berkelanjutan dan layak,” kata CEO Exporum, Danny Shin.
Baca juga: World of Coffee Jakarta 2025 Resmi Dibuka, Pertama Kalinya Digelar di Negara Produsen Kopi
Kemeriahan hari pertama World of Coffee Jakarta 2025 berlanjut menyusul berbagai aktivitas menarik, kompetisi, dan program edukatif yang disajikan. Pertama adalah The World Brewers Cup yang merupakan kompetisi internasional bergengsi yang menyoroti seni dan keahlian dalam menyeduh kopi filter manual. Di hari pertama ini, The World Brewers Cup menggelar agenda WBrC Competitor Open Service Day 1 di Plenary Hall WBrC Stage mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan 18.00 WIB.
Selain itu, terdapat juga area Cupping Room di Assembly Hall Cupping Room yang memungkinkan para penggemar kopi dan profesional untuk mencicipi hasil panen dan varietas terbaru. Pada hari pertama ada tiga brand yang ikut berpartisipasi meliputi Kafa pada jam 10.00 - 12.00 WIB, Acaia di jam 13.00 - 15.00 WIB dan terakhir Vides58 Coffees di jam 15.30 - 17.30 WIB.
Kemudian ada juga Lecture Series di mana, para profesional sharing untuk memotivasi peserta serta memperluas pengetahuan kopi mereka. Session 1 pada pukul 11.00 - 12.00 WIB ada pengenalan tentang nilai dari kopi SCA oleh CEO & Co-Founder of Bettr Academy Pamela Chng. Kemudian di Session 2 pada pukul 12.00 - 13.00 menghadirkan narasumber Chief Commercial Officer of Specialty Coffee Association Stephen Morrissey yang membahas tentang Coffee Value Assessment (CVA) in SCA Education & Competition.
Setelah itu pada session 3, pada pukul 14.00 - 15.00 WIB menghadirkan narasumber Director 5758 Coffee La, Adi W. Taroepratjeka yang membahas tentang mengapa CVA penting untuk Coffee Trainers. Selanjutnya pada session 4 pukul 15.00 - 16.00 WIB menghadirkan Publications Manager of Speciality Coffee Association, Laurel Carmichael sebagai narasumber untuk membahas tentang Pengetahuan Seduh Kopi: Riset, Keterlibatan, dan Pembelajaran di SCA dan Coffee Science Foundation.
Pada session 5 pukul 16.00 - 17.00 WIB menghadirkan dua narasumber Board Member of SCOPO, Nonie Kaban dan Head of Program Rikolto Indonesia, Christina Archer yang membahas tentang Menjembatani Kesenjangan: Mencapai Pendapatan yang Layak dan Sejahtera serta Distribusi Nilai yang Adil di Seluruh Industri Kopi di Indonesia.
Lalu session 6 pukul 17.00 WIB - 18.00 WIB membahas tentang Mempromosikan Konsumsi dan Produksi Kopi yang Berkelanjutan dengan tiga narasumber yaitu Chairman of the SCOPI Executive Board, Co-Founder of Anomali Coffee Irvan Helmi, Corporate Engagement and Partnership Manager at Rainforest Alliance SCOPI Member Nina Rossiana dan Founder of Toko Kopi Tuku, SCOPI Member Andanu Prasetyo.
Selain itu ada beberapa program menarik lainya yang tersedia seperti SCA Lounge, Brew Bars, SCAI x PMO Kopi dan Kakao Nusantara. Salah satu area yang paling meriah pada ajang pameran ini, Roaster Village, menghadirkan platform dinamis bagi perusahaan roasting kecil dan yang sedang berkembang untuk berinteraksi langsung dengan pengunjung, memperkenalkan produk kopi spesialti mereka, serta menarik peluang menjangkau jaringan grosir dan menjalin hubungan kemitraan.
Tak hanya program menarik dan edukatif, ajang World of Coffee Jakarta 2025 juga menampilkan merek pemanggang kopi yang variatif, antara lain, Glitch Tokyo, Mame Roastery, Scentible, Hacienda La Esmeralda, Cofinet, Moonshine Coffee Roasters, Cloud Catcher, Wildkaffee, Tanamera Coffee, Flava Coffee, Blackup Coffee, Cold Crafters, Gayo’s Best Coffee Lab, Redback Specialty Coffee, Campo Hermoso, Carmo Coffees, dan masih banyak lagi.
"Deretan program menarik dan bermacamnya peserta yang terlibat diharapkan dapat menarik pengunjung baik dari dalam dan luar negeri. Oleh karenanya, penyelenggaraan World of Coffee Jakarta 2025 ini ditargetkan bisa menarik 30.000 pengunjung dari dalam dan luar negeri," ungkap Danny.
Bagi para pegiat kopi maupun masyarakat umum bisa mengunjungi pameran World of Coffee Jakarta 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC) pada 16 Mei mulai pukul 10.00 - 18.00 WIB, serta 17 Mei 2025 pukul 10.00 - 17.00 WIB.
Bagi yang tertarik untuk mengunjungi World of Coffee Jakarta 2025, tiket tersedia untuk pembelian langsung di lokasi acara Para pengunjung juga bisa membeli tiket langsung di JICC pada tanggal 16 - 17 Mei 2025 dengan harga USD15 atau Rp250.000 (1 hari).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Program acara unik ini akan mempertemukan para petani kopi dari berbagai daerah penghasil kopi di Indonesia sekaligus menawarkan wadah yang tepat bagi para pelaku industri dari mulai roaster dan barista, retailer, dan penikmat kopi untuk bisa terhubung langsung dengan para individu yang membudidayakan kopi unggulan.
"Para pengunjung akan memiliki kesempatan unik dalam menjelajahi kekayaan kopi Indonesia, mendapatkan wawasan mengenai praktik budidaya lokal, dan menemukan peluang kolaborasi yang mendukung produksi kopi yang berkelanjutan dan layak,” kata CEO Exporum, Danny Shin.
Baca juga: World of Coffee Jakarta 2025 Resmi Dibuka, Pertama Kalinya Digelar di Negara Produsen Kopi
Kemeriahan hari pertama World of Coffee Jakarta 2025 berlanjut menyusul berbagai aktivitas menarik, kompetisi, dan program edukatif yang disajikan. Pertama adalah The World Brewers Cup yang merupakan kompetisi internasional bergengsi yang menyoroti seni dan keahlian dalam menyeduh kopi filter manual. Di hari pertama ini, The World Brewers Cup menggelar agenda WBrC Competitor Open Service Day 1 di Plenary Hall WBrC Stage mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan 18.00 WIB.
Selain itu, terdapat juga area Cupping Room di Assembly Hall Cupping Room yang memungkinkan para penggemar kopi dan profesional untuk mencicipi hasil panen dan varietas terbaru. Pada hari pertama ada tiga brand yang ikut berpartisipasi meliputi Kafa pada jam 10.00 - 12.00 WIB, Acaia di jam 13.00 - 15.00 WIB dan terakhir Vides58 Coffees di jam 15.30 - 17.30 WIB.
Kemudian ada juga Lecture Series di mana, para profesional sharing untuk memotivasi peserta serta memperluas pengetahuan kopi mereka. Session 1 pada pukul 11.00 - 12.00 WIB ada pengenalan tentang nilai dari kopi SCA oleh CEO & Co-Founder of Bettr Academy Pamela Chng. Kemudian di Session 2 pada pukul 12.00 - 13.00 menghadirkan narasumber Chief Commercial Officer of Specialty Coffee Association Stephen Morrissey yang membahas tentang Coffee Value Assessment (CVA) in SCA Education & Competition.
Setelah itu pada session 3, pada pukul 14.00 - 15.00 WIB menghadirkan narasumber Director 5758 Coffee La, Adi W. Taroepratjeka yang membahas tentang mengapa CVA penting untuk Coffee Trainers. Selanjutnya pada session 4 pukul 15.00 - 16.00 WIB menghadirkan Publications Manager of Speciality Coffee Association, Laurel Carmichael sebagai narasumber untuk membahas tentang Pengetahuan Seduh Kopi: Riset, Keterlibatan, dan Pembelajaran di SCA dan Coffee Science Foundation.
Pada session 5 pukul 16.00 - 17.00 WIB menghadirkan dua narasumber Board Member of SCOPO, Nonie Kaban dan Head of Program Rikolto Indonesia, Christina Archer yang membahas tentang Menjembatani Kesenjangan: Mencapai Pendapatan yang Layak dan Sejahtera serta Distribusi Nilai yang Adil di Seluruh Industri Kopi di Indonesia.
Lalu session 6 pukul 17.00 WIB - 18.00 WIB membahas tentang Mempromosikan Konsumsi dan Produksi Kopi yang Berkelanjutan dengan tiga narasumber yaitu Chairman of the SCOPI Executive Board, Co-Founder of Anomali Coffee Irvan Helmi, Corporate Engagement and Partnership Manager at Rainforest Alliance SCOPI Member Nina Rossiana dan Founder of Toko Kopi Tuku, SCOPI Member Andanu Prasetyo.
Selain itu ada beberapa program menarik lainya yang tersedia seperti SCA Lounge, Brew Bars, SCAI x PMO Kopi dan Kakao Nusantara. Salah satu area yang paling meriah pada ajang pameran ini, Roaster Village, menghadirkan platform dinamis bagi perusahaan roasting kecil dan yang sedang berkembang untuk berinteraksi langsung dengan pengunjung, memperkenalkan produk kopi spesialti mereka, serta menarik peluang menjangkau jaringan grosir dan menjalin hubungan kemitraan.
Tak hanya program menarik dan edukatif, ajang World of Coffee Jakarta 2025 juga menampilkan merek pemanggang kopi yang variatif, antara lain, Glitch Tokyo, Mame Roastery, Scentible, Hacienda La Esmeralda, Cofinet, Moonshine Coffee Roasters, Cloud Catcher, Wildkaffee, Tanamera Coffee, Flava Coffee, Blackup Coffee, Cold Crafters, Gayo’s Best Coffee Lab, Redback Specialty Coffee, Campo Hermoso, Carmo Coffees, dan masih banyak lagi.
"Deretan program menarik dan bermacamnya peserta yang terlibat diharapkan dapat menarik pengunjung baik dari dalam dan luar negeri. Oleh karenanya, penyelenggaraan World of Coffee Jakarta 2025 ini ditargetkan bisa menarik 30.000 pengunjung dari dalam dan luar negeri," ungkap Danny.
Bagi para pegiat kopi maupun masyarakat umum bisa mengunjungi pameran World of Coffee Jakarta 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC) pada 16 Mei mulai pukul 10.00 - 18.00 WIB, serta 17 Mei 2025 pukul 10.00 - 17.00 WIB.
Bagi yang tertarik untuk mengunjungi World of Coffee Jakarta 2025, tiket tersedia untuk pembelian langsung di lokasi acara Para pengunjung juga bisa membeli tiket langsung di JICC pada tanggal 16 - 17 Mei 2025 dengan harga USD15 atau Rp250.000 (1 hari).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)