INTERIOR
3 Jenis Taman Berbahaya untuk Hewan Peliharaan di Rumah
Mia Vale
Selasa 05 April 2022 / 11:05
Jakarta: Menanam tanaman di dalam ruangan adalah cara yang bagus untuk memasukkan elemen hidup ke dalam hunian. Namun, sebelum membeli tanaman hias, teliti tanaman tersebut tidak hanya untuk kondisi pertumbuhannya, tetapi juga apakah tanaman tersebut aman untuk teman berkaki empat di rumah.
Begitu juga bila ingin membeli tanaman untuk halaman rumah. Karena perilaku kucing atau anjing yang suka mengunyah daun justru bisa berbahaya bagi mereka.
Pantau juga si teman berbulu saat berjalan di lingkungan untuk memastikan mereka tidak terkena sesuatu yang berbahaya. Berikut adalah beberapa tanaman yang harus dihindari hewan peliharaan, menurut laman Garden Design.
(Philodendron. Foto: Dok. Garden Design)
Merupakan salah satu tanaman hias yang paling mudah ditanam yang disukai karena daunnya yang dekoratif dan kebiasaan merambat. Juga dikenal sebagai tanaman manis, daunnya bisa menjadi racun bagi kucing dan anjing jika dikunyah atau tertelan.
Bahan beracun dari kristal kalsium oksalat dilepaskan saat mengunyah atau menggigit bagian mana pun dari tanaman. Gejalanya meliputi air liur, nyeri dan pembengkakan mulut, nafsu makan berkurang, muntah, dan (jarang) penyempitan saluran udara. Toksisitas umumnya ringan sampai sedang.
(ZZ plant. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Daun berdaging mengkilap dan kebiasaan melengkung yang anggun bertahan dengan baik dalam cahaya rendah dan bahkan berkembang dengan baik, menjadikannya pilihan yang baik bagi mereka yang memiliki gaya hidup sibuk.
Sifat toksik kalsium oksalat bersifat toksik ringan hingga sedang jika tertelan oleh hewan peliharaan, menyebabkan pembengkakan mata, selaput lendir, atau kulit. Dalam kebanyakan kasus, gejala ini dan gejala lain yang mungkin muncul seperti muntah, sakit perut, dan diare akan hilang dengan sendirinya.
.jpg)
(Bunga bakung atau lily. Foto: Dok. Garden Design)
Keindahan bunga ini bisa berbahaya bagi hewan peliharaan, tergantung pada varietasnya. Calla, peach, dan lili Peru kurang beracun, menyebabkan gejala ringan seperti air liur atau iritasi mulut jika tanaman atau umbi tertelan. Lainnya, seperti Asiatic, Easter, dan bunga lili harimau lebih berbahaya, dengan sifat beracun yang hadir di semua bagian tanaman, tetapi paling terkonsentrasi di umbi.
Karena anjing khususnya diketahui menggalinya dari tanah, direkomendasikan agar umbi dijauhkan dari jangkauan cakar mereka yang ingin tahu. Bahkan serbuk sari atau air dari vas dapat menyebabkan keracunan, terutama pada kucing.
Makan hanya satu umbi dapat menyebabkan gangguan usus yang parah; gejala termasuk diare, dehidrasi, air liur, muntah, dan kelesuan. Dalam kasus ekstrem, hewan peliharaan dapat menderita perut buncit, penyakit kuning, syok, ketidakseimbangan jantung, kegagalan organ, dan kematian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Begitu juga bila ingin membeli tanaman untuk halaman rumah. Karena perilaku kucing atau anjing yang suka mengunyah daun justru bisa berbahaya bagi mereka.
Pantau juga si teman berbulu saat berjalan di lingkungan untuk memastikan mereka tidak terkena sesuatu yang berbahaya. Berikut adalah beberapa tanaman yang harus dihindari hewan peliharaan, menurut laman Garden Design.
(Philodendron. Foto: Dok. Garden Design)
1. Philodendron
Merupakan salah satu tanaman hias yang paling mudah ditanam yang disukai karena daunnya yang dekoratif dan kebiasaan merambat. Juga dikenal sebagai tanaman manis, daunnya bisa menjadi racun bagi kucing dan anjing jika dikunyah atau tertelan.
Bahan beracun dari kristal kalsium oksalat dilepaskan saat mengunyah atau menggigit bagian mana pun dari tanaman. Gejalanya meliputi air liur, nyeri dan pembengkakan mulut, nafsu makan berkurang, muntah, dan (jarang) penyempitan saluran udara. Toksisitas umumnya ringan sampai sedang.
(ZZ plant. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
2. Tanaman ZZ (Zamioculcas zamiifolia)
Daun berdaging mengkilap dan kebiasaan melengkung yang anggun bertahan dengan baik dalam cahaya rendah dan bahkan berkembang dengan baik, menjadikannya pilihan yang baik bagi mereka yang memiliki gaya hidup sibuk.
Sifat toksik kalsium oksalat bersifat toksik ringan hingga sedang jika tertelan oleh hewan peliharaan, menyebabkan pembengkakan mata, selaput lendir, atau kulit. Dalam kebanyakan kasus, gejala ini dan gejala lain yang mungkin muncul seperti muntah, sakit perut, dan diare akan hilang dengan sendirinya.
(Bunga bakung atau lily. Foto: Dok. Garden Design)
3. Bunga bakung (lily)
Keindahan bunga ini bisa berbahaya bagi hewan peliharaan, tergantung pada varietasnya. Calla, peach, dan lili Peru kurang beracun, menyebabkan gejala ringan seperti air liur atau iritasi mulut jika tanaman atau umbi tertelan. Lainnya, seperti Asiatic, Easter, dan bunga lili harimau lebih berbahaya, dengan sifat beracun yang hadir di semua bagian tanaman, tetapi paling terkonsentrasi di umbi.
Karena anjing khususnya diketahui menggalinya dari tanah, direkomendasikan agar umbi dijauhkan dari jangkauan cakar mereka yang ingin tahu. Bahkan serbuk sari atau air dari vas dapat menyebabkan keracunan, terutama pada kucing.
Makan hanya satu umbi dapat menyebabkan gangguan usus yang parah; gejala termasuk diare, dehidrasi, air liur, muntah, dan kelesuan. Dalam kasus ekstrem, hewan peliharaan dapat menderita perut buncit, penyakit kuning, syok, ketidakseimbangan jantung, kegagalan organ, dan kematian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0161 [53]
