INTERIOR

Jangan Asal Pilih, Pencahayaan Bisa Pengaruhi Perilaku Kamu, Loh!

Mia Vale
Senin 01 Mei 2023 / 13:00
Jakarta: Menurut sebuah studi tahun 2019 di jurnal ilmiah Jerman Somnologie, variasi ritmik dalam perilaku dampak iluminasi sekitar, seperti istirahat saat tidur dan aktivitas saat terjaga serta proses biologis yang mendasarinya. 

Dengan kata lain, cahaya sangat memengaruhi perilaku manusia, terkadang menjadi lebih baik dan terkadang menjadi lebih buruk. Dan tidak semua lampu memiliki efek yang sama.

Untuk memahami hal ini secara mendetail dan sains di baliknya, Aryaman Jain, CEO, Innovative Lighting Designs Limited melalui Times of India, memaparkan fakta yang membuka mata di mana akan membantu kamu memilih pencahayaan yang sempurna setiap saat.
 

Memengaruhi pola tidur dan suasana hati


Pencahayaan memengaruhi kadar serotonin dan melatonin dalam tubuh kita. Misal, di ruang remang-remang yang berkepanjangan, seseorang mungkin merasa sedih atau tertekan dan tidak tahu apa penyebabnya. Akibatnya, kita harus memiliki pencahayaan yang efisien untuk memengaruhi proses biologis kita secara positif.
 

Dampak pada produktivitas


Suhu cahaya yang lebih dingin berfungsi sebagai stimulator dan sangat penting untuk aktivitas terfokus seperti membaca, bekerja, atau memasak. Mereka cenderung meningkatkan produktivitas kita dan membantu kita menjadi lebih waspada dan penuh perhatian sekaligus mempersulit kita untuk tertidur di malam hari.

Dan skema pencahayaan yang baik dapat membantu menciptakan lingkungan yang santai setelah seharian bekerja.


(Dinukil dari laman Emporiointerior, warna warm white dengan temperatur 2700K merupakan warna cahaya yang memberikan nuansa yang bersahabat, intim, personal dan eksklusif. Cocok digunakan pada bangunan privat seperti pada interior kamar tidur, perpustakaan pribadi maupun pada interior bangunan komersial yang bernuansa mewah seperti restoran, villa dan resor. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
 

Memengaruhi nafsu makan


Warna cahaya juga memainkan peran penting dalam memengaruhi nafsu makan seseorang. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa warna merah dapat meningkatkan nafsu makan, sementara warna biru dapat menurunkannya.
 

Dampak pada penyandang autisme


Untuk seseorang dalam spektrum autisme, penting untuk memahami bagaimana pencahayaan dapat berdampak positif atau negatif pada suasana hati. Melansir BlitssLight, penyandang autis mungkin lebih sensitif terhadap stimulan sensorik, seperti lampu yang berkedip-kedip. 

Dua studi ilmiah – tahun 1976 dan tahun 2009  – menemukan bahwa penyandang autisme mungkin sangat sensitif terhadap pencahayaan neon. Di sisi lain, cahaya biru dan warna lembut lainnya dapat membantu menenangkan anak autisme.
 

Mempertahankan sirkadian


Untuk mempertahankan ritme sirkadian yang ideal, lampu yang lebih sejuk dan terang direkomendasikan pada siang hari. Sebaliknya, yang lebih hangat dan lebih redup sangat cocok untuk sore dan malam hari.
 

Peningkatan kesehatan mental


Beberapa lampu buatan mungkin membuat kamu sakit kepala. Sementara, paparan sinar matahari alami secara langsung dapat meningkatkan kesehatan mental kamu. Itu karena paparan sinar matahari merangsang produksi vitamin D tubuh. Dan sebuah studi tahun 2013 di British Journal of Psychology menemukan bahwa orang dengan kadar vitamin D tinggi cenderung tidak mengalami depresi.
 

Memberikan rasa damai


Cahaya lebih hangat atau kuning pada skala suhu warna lebih mendekati matahari terbit dan terbenam cenderung lebih nyaman. Penggunaan warna lampu yang lebih hangat di setiap ruang bisa menghadirkan ketenangan dan kedamaian, membuat lingkungan menjadi nyaman.
 

Meredakan sakit kepala


Lampu hijau dapat membantu meringankan gejala migrain. Namun, beberapa lampu terutama lampu neon, sebenarnya dapat memicu migrain dan sakit kepala lainnya.

Fotofobik orang sangat rentan terhadap sakit kepala dan migrain yang disebabkan oleh cahaya, tetapi satu dari setiap lima orang yang mengalami migrain tidak mengalami fotofobia. Poin penting di sini adalah bahwa pencahayaan yang keras tidak hanya merusak pemandangan, tetapi juga memusingkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH