GADGET TALK
Traveloka Academy Kembangkan Talenta dan Teknologi Digital di Program Mitra 5.0
A. Firdaus
Rabu 20 Juli 2022 / 20:31
Jakarta: Inovasi dalam pengembangan produk digital telah meningkat dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi digital. Tak ayal, upaya ini mampu menempati Indonesia di peta pasar teknologi global.
Belum lagi jika kita melihat dari potensi valuasi ekonomi digital, di mana Indonesia diproyeksikan mencapai Rp 4.531 triliun atau setara dengan US$ 315,5 miliar pada 2030. Hal inilah yang mendorong Professor Andrew MacIntyre, President, Monash University, Indonesia, mendorong berbagai inisiatif berkelanjutan untuk kesuksesan Indonesia, melalui program Mitra 5.0.
"Saya berharap program ini dapat menginspirasi dan membekali para akademisi dalam menghasilkan talenta digital yang unggul dan berkompetensi untuk memenuhi kebutuhan industri terutama industri teknologi untuk kemajuan Indonesia," ujar Andrew.
Mitra 5.0 adalah sebuah program untuk pengembangan sumber daya manusia dan inovasi di bidang teknologi yang bertujuan untuk membekali akademisi di Indonesia dengan studi kasus dari industri teknologi.
Mitra 5.0 merupakan kerjasama Monash University dengan Traveloka melalui Traveloka Academy. Program Mitra 5.0 diselenggarakan selama empat minggu yang dimulai dari 17 Juni 2022 dengan diikuti oleh lebih dari 60 akademisi dari berbagai universitas di Indonesia, seperti Universitas Indonesia, IPB University, Universitas Diponegoro, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Universitas Bina Nusantara, dan lainnya.
Selama program, para akademisi mempelajari proses pengembangan produk dari perspektif ilmu data, teknik, desain produk digital, dan manajemen produk.
"Semoga melalui program Mitra 5.0 ini kita dapat meningkatkan kapasitas para dosen dan perguruan tinggi di dalam mengembangkan perkuliahan dengan memanfaatkan berbagai pengalaman industri," ucap Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D., IPU, Asean Eng., Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
"Melalui kolaborasi pentahelix antara perguruan tinggi, industri, pemerintah, masyarakat dan media, kita harapkan akan terjadi upstreaming dan downstreaming dari riset dan pengembangan di perguruan tinggi serta pembelajaran yang terjadi di perguruan tinggi," sambungnya.
Ellen Tuwaidan, Chief People Officer, Traveloka, mengapresiasi bentuk kolaborasi Traveloka dengan Monash University, Indonesia melalui fase pertama, Mitra 5.0. Menurutnya, program ini untuk mendukung pemerintah mengembangkan peningkatan kapasitas untuk membekali para akademisi dalam menghasilkan talenta digital yang unggul dan berkompetensi sesuai kebutuhan industri teknologi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Belum lagi jika kita melihat dari potensi valuasi ekonomi digital, di mana Indonesia diproyeksikan mencapai Rp 4.531 triliun atau setara dengan US$ 315,5 miliar pada 2030. Hal inilah yang mendorong Professor Andrew MacIntyre, President, Monash University, Indonesia, mendorong berbagai inisiatif berkelanjutan untuk kesuksesan Indonesia, melalui program Mitra 5.0.
"Saya berharap program ini dapat menginspirasi dan membekali para akademisi dalam menghasilkan talenta digital yang unggul dan berkompetensi untuk memenuhi kebutuhan industri terutama industri teknologi untuk kemajuan Indonesia," ujar Andrew.
Mitra 5.0 adalah sebuah program untuk pengembangan sumber daya manusia dan inovasi di bidang teknologi yang bertujuan untuk membekali akademisi di Indonesia dengan studi kasus dari industri teknologi.
Mitra 5.0 merupakan kerjasama Monash University dengan Traveloka melalui Traveloka Academy. Program Mitra 5.0 diselenggarakan selama empat minggu yang dimulai dari 17 Juni 2022 dengan diikuti oleh lebih dari 60 akademisi dari berbagai universitas di Indonesia, seperti Universitas Indonesia, IPB University, Universitas Diponegoro, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Universitas Bina Nusantara, dan lainnya.
Selama program, para akademisi mempelajari proses pengembangan produk dari perspektif ilmu data, teknik, desain produk digital, dan manajemen produk.
"Semoga melalui program Mitra 5.0 ini kita dapat meningkatkan kapasitas para dosen dan perguruan tinggi di dalam mengembangkan perkuliahan dengan memanfaatkan berbagai pengalaman industri," ucap Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D., IPU, Asean Eng., Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
"Melalui kolaborasi pentahelix antara perguruan tinggi, industri, pemerintah, masyarakat dan media, kita harapkan akan terjadi upstreaming dan downstreaming dari riset dan pengembangan di perguruan tinggi serta pembelajaran yang terjadi di perguruan tinggi," sambungnya.
Ellen Tuwaidan, Chief People Officer, Traveloka, mengapresiasi bentuk kolaborasi Traveloka dengan Monash University, Indonesia melalui fase pertama, Mitra 5.0. Menurutnya, program ini untuk mendukung pemerintah mengembangkan peningkatan kapasitas untuk membekali para akademisi dalam menghasilkan talenta digital yang unggul dan berkompetensi sesuai kebutuhan industri teknologi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)