GADGET TALK

Produk Muba, Piring Pelepah Pinang yang Ramah Lingkungan

Yuni Yuli Yanti
Jumat 10 Januari 2020 / 11:35

Sumatera: Pelepah pinang selama ini sering dianggap sampah bagi kalangan petani di desa Mendis, kecamatan Bayung Lencir, Sumatera Selatan. Petani tidak memiliki pilihan lain selain membakarnya bila mulai tampak merusak pemandangan. Hanya beberapa lembar saja yang dimanfaatkan untuk keperluan rumah tangga semacam penutup tempayan. 

Namun saat ini warga yang bermukim di kawasan hidrologis gambut sungai merang ini mulai memanfaatkannya untuk pembuatan piring atau kotak nasi. Banyak wisatawan yang membelinya sebagai buah tangan. Sedangkan pemerintah setempat menjadikannya sebagai produk utama pengganti wadah plastik dan stereofoam. 

Untuk memproduksi peralatan makan dari pelepah pinang ini sebetulnya tidak terlalu sulit. Sebelum dicetak menggunakan mesin pres, pelepah dicuci bersih menggunakan air. Lalu, dikeringkan baik menggunakan pemanas elektrik maupun secara manual di bawah terik matahari.

Selanjutnya, dilakukan pemotongan sesuai dengan ukuran yang dikehendaki. Kemudian pelepah ditaruh ditempat penyimpanan bahan baku atau bisa langsung di cetak.

embed

(Warga yang bermukim di kawasan hidrologis gambut sungai merang mulai memanfaatkan pelepah pinang untuk membuat piring atau kotak nasi. Foto: Dok. Mommyasia.com)

"Sebelum cetak, pelepah harus dibasahi agar lebih lentur dan tidak gampang sobek," kata Supriyanto, ketua Koperasi Mendis Maju Bersama (MMB).  

"Tidak perlu dipelitur karena dia mengkilat secara alami," imbuhnya. Persediaan bahan baku terbilang mencukupi dari sekitar desa Mendis. Bila kekurangan, Supriyanto mendatangkan bahan baku langsung dari Jambi yang berjarak sekitar 2 jam dari Mendis.

Pada tingkat petani, ia membelinya Rp300-400 per lembar berukuran lebar minimal 25 cm. Setiap lembar bahan bisa dijadikan maksimal 2 produk. Setelah melalui berbagai pentahapan produksi, piring dan sendok pelepah siap dipasarkan dengan harga mulai dari Rp1500-1800 setiap bijinya.

"Kalau cuaca bagus kami bisa produksi hingga 50 ribu biji dalam sebulan," ujarnya.

Sementara itu Wijaya Asmara, Comunity Bussines Development Specialist, Kelola Sendang ZSL Indonesia menjelaskan pihaknya memberikan pendampingan dari hulu hingga hilir agar masyarakat tidak lagi memandang pelepah pinang sebagai sampah.

Selain itu, pendampingan berupa pemberdayaan masyarakat di sekitar hutan juga dilakukan untuk mengurangi ketergantungan warga dari pemanfaatan hasil hutan secara illegal seperti perambahan dan membuka dengan cara membakar. "Karya warga Mendis sudah kami daftarkan pada kantor Kementerian hukum dan HAM," katanya. 

Kedepanya menurut Wijaya, pihak Kelola Sendang-ZSL Indonesia akan meningkatkan kemampuan pengrajin dalam hal pengembangan produk dan usaha. Bila hari ini baru mampu memproduksi piring dan kotak nasi, tidak lama lagi warga bisa membuat sendok, gelas, dan mangkok. Sedangkan sisa potongan pelepah dipastikan bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak sapi dan kambing. 

Bupati Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex Noerdin Menyatakan bangga dengan hasil produk ramah lingkungan yang diproduksi oleh warga mendis. 

"Tentunya program yang baik ini menambah penghasilan warga sebagai bagian pengentasan kemiskinan serta produk yang dihasilkan pun ramah lingkungan. Seperti diketahui warga  mulai memanfaatkannya untuk pembuatan piring, kotak nasi. Wisatawan membelinya sebagai buah tangan sedangkan pemkab Muba akan menjadikannya produk utama pengganti wadah plastik dan stereofoam," tutur Dodi. 

Dodi Reza Alex Yang Juga Sebagai Ketua Lingkar temu Kabupaten Lestari, berharap program-program pemberdayaan masyarakat seperti ini harus terus digenjot sesuai dengan potensi yang ada di daerah Musi Banyuasin.

"Melalui Program pemberdayaan masyarakat tentu kita semakin bersahabat dengan alam demi menjaga lingkungan. Mari kita terus berusaha bersama dan jadikan program pemberdayan masyarakat seperti ini sebagai bagian program penurunan angka kemiskinan," ungkapnya. 



Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)

MOST SEARCH