GADGET TALK
Pandemi Tak Kunjung Berhenti, Saatnya Milenial Manfaatkan Potensi Digital
Rendy Renuki H
Sabtu 19 Juni 2021 / 16:46
Jakarta: Pandemi Covid-19 yang tak kunjung berhenti membuat perekonomian sulit untuk bangkit. Buntutnya, banyak generasi milenia kesulitan memperoleh pekerjaan belakangan ini.
Para milenial pun mulai dihadapkan dengan 'jalan buntu' dalam upaya menemukan sumber pendapatan. Namun, hal itu bisa disiasati dengan memanfaatkan potensi digital.
Apalagi, generasi ini hidup di masa teknologi sedang berkembang pesat. Sehingga para milenial cukup cakap mengoperasikan perangkat digital.
"Mereka terkenal mudah beradaptasi dengan teknologi, bukan hanya sebagai konsumen tapi juga creator," kata Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira, dalam suatu wawancara.
Terbukti, saat ini kaum milenial begitu mendominasi lapangan pekerjaan berbasis teknologi. Selain menerapkan keunggulan ini di perusahaan tempat mereka bernaung, banyak juga yang mengaplikasikan pemahaman terhadap teknologi untuk menjadi technopreneur, atau bahkan trendsetter dengan berkarya sebagai content creator.
Masih berhubungan dengan potensi kesempatan berdasar kemampuan yang dimiliki, CNI dapat menjadi solusi bagi para milenial cakap teknologi yang tengah terdampak pandemi. Selain konsisten menunjukkan eksistensi selama lebih dari 30 tahun terakhir, CNI juga menawarkan produk yang banyak dibutuhkan di masa pandemi.
"Selama pandemi ini, terdapat tren pertumbuhan mitra dari kalangan milenial yang cukup baik. Apalagi, kebetulan kami juga memang menyediakan produk sejenis Ester-C yang diminati konsumen untuk memperkuat imunitas tubuh," kata Head of Sales and Distribution CNI, Theo SP.
Disinggung soal fleksibilitas, Theo menjamin kebebasan bagi para mitra untuk menentukan waktu dan tempat saat menjalankan bisnis. Hal ini tidak lepas dari tersedianya platform M-CNI, yang memungkinkan para mitra menjalankan bisnis dari mana dan kapan saja dengan hanya bermodalkan gadget.
"Keunggulan (dari segi fleksibilitas) ini dapat menjadi peluang pendapatan tambahan bagi mitra-mitra milenial, baik yang menggeluti pekerjaan lain ataupun tidak. Apalagi, generasi milenial juga dikenal tumbuh beriringan dengan perkembangan teknologi," ungkapnya.
"Andai pun ada rekan milenial yang kesulitan menggunakan M-CNI atau memiliki hambatan dalam menjalankan bisnis, kami sangat welcome untuk membantu pengembangan soft dan hard skill para mitra. Seperti Rancangan Bisnis CNI (RBC) yang berisikan pemaparan lengkap seputar bisnis, hingga seminar yang diadakan secara rutin," papar Theo.
Berdasarkan pengamatannya, Theo mendapati cukup banyak mitra milenial yang meraih kesuksesan saat menjalankan bisnis ini. Bahkan, tidak jarang ada mitra yang mendapat penghargaan dan penghasilan yang menggiurkan di usia muda.
"Enggak jarang saya melihat ada mitra milenial yang bisa sampai beli kendaraan, rumah, bahkan hingga memberangkatkan orang tua mereka untuk naik haji. Setiap saat juga ada saja anak-anak muda yang ikut komisi wisata di dalam atau luar negeri," tuturnya.
"Tapi kembali lagi, kuncinya ada di usaha dan kepintaran mitra dalam menjalankan bisnis serta melihat peluang. Jika sejak awal selalu fokus dan dapat meluangkan waktu demi bisnis ini, maka akan sangat besar kemungkinan untuk mendapat benefitnya,” tutup Theo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ACF)
Para milenial pun mulai dihadapkan dengan 'jalan buntu' dalam upaya menemukan sumber pendapatan. Namun, hal itu bisa disiasati dengan memanfaatkan potensi digital.
Apalagi, generasi ini hidup di masa teknologi sedang berkembang pesat. Sehingga para milenial cukup cakap mengoperasikan perangkat digital.
"Mereka terkenal mudah beradaptasi dengan teknologi, bukan hanya sebagai konsumen tapi juga creator," kata Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira, dalam suatu wawancara.
Terbukti, saat ini kaum milenial begitu mendominasi lapangan pekerjaan berbasis teknologi. Selain menerapkan keunggulan ini di perusahaan tempat mereka bernaung, banyak juga yang mengaplikasikan pemahaman terhadap teknologi untuk menjadi technopreneur, atau bahkan trendsetter dengan berkarya sebagai content creator.
Masih berhubungan dengan potensi kesempatan berdasar kemampuan yang dimiliki, CNI dapat menjadi solusi bagi para milenial cakap teknologi yang tengah terdampak pandemi. Selain konsisten menunjukkan eksistensi selama lebih dari 30 tahun terakhir, CNI juga menawarkan produk yang banyak dibutuhkan di masa pandemi.
"Selama pandemi ini, terdapat tren pertumbuhan mitra dari kalangan milenial yang cukup baik. Apalagi, kebetulan kami juga memang menyediakan produk sejenis Ester-C yang diminati konsumen untuk memperkuat imunitas tubuh," kata Head of Sales and Distribution CNI, Theo SP.
Disinggung soal fleksibilitas, Theo menjamin kebebasan bagi para mitra untuk menentukan waktu dan tempat saat menjalankan bisnis. Hal ini tidak lepas dari tersedianya platform M-CNI, yang memungkinkan para mitra menjalankan bisnis dari mana dan kapan saja dengan hanya bermodalkan gadget.
"Keunggulan (dari segi fleksibilitas) ini dapat menjadi peluang pendapatan tambahan bagi mitra-mitra milenial, baik yang menggeluti pekerjaan lain ataupun tidak. Apalagi, generasi milenial juga dikenal tumbuh beriringan dengan perkembangan teknologi," ungkapnya.
"Andai pun ada rekan milenial yang kesulitan menggunakan M-CNI atau memiliki hambatan dalam menjalankan bisnis, kami sangat welcome untuk membantu pengembangan soft dan hard skill para mitra. Seperti Rancangan Bisnis CNI (RBC) yang berisikan pemaparan lengkap seputar bisnis, hingga seminar yang diadakan secara rutin," papar Theo.
Berdasarkan pengamatannya, Theo mendapati cukup banyak mitra milenial yang meraih kesuksesan saat menjalankan bisnis ini. Bahkan, tidak jarang ada mitra yang mendapat penghargaan dan penghasilan yang menggiurkan di usia muda.
"Enggak jarang saya melihat ada mitra milenial yang bisa sampai beli kendaraan, rumah, bahkan hingga memberangkatkan orang tua mereka untuk naik haji. Setiap saat juga ada saja anak-anak muda yang ikut komisi wisata di dalam atau luar negeri," tuturnya.
"Tapi kembali lagi, kuncinya ada di usaha dan kepintaran mitra dalam menjalankan bisnis serta melihat peluang. Jika sejak awal selalu fokus dan dapat meluangkan waktu demi bisnis ini, maka akan sangat besar kemungkinan untuk mendapat benefitnya,” tutup Theo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ACF)