GADGET TALK

Walaupun Semua Berfungsi Menerangi, 5 Jenis Lampu Ini Memiliki Perbedaan Lho!

Mia Vale
Kamis 27 April 2023 / 11:05
Jakarta: Penerangan dalam hunian sangat dibutuhkan. Ya, selain air, lampu merupakan sumber pencahayaan yang sangat krusial. Apalagi bila cuaca mendung atau malam hari, penggunaan lampu sangat diperlukan. Belum lagi model atau jenis lampu yang beredar di pasaran, sangat beragam. 

Memang, lampu bisa memberikan penerangan yang efektif dan menjadikan rumah lebih terang. Namun begitu, ada baiknya bila kamu mengetahui jenis lampu yang sebaiknya digunakan. Selain tepat sasaran, kamu juga bisa menghemat daya agar listrik di rumah menjadi irit pemakaiannya. 

Dengan kata lain, meskipun fungsinya sama, sebagai alat penerangan, jenis-jenis lampu di bawau ini memiliki perbedaan. Nah, ini dia penjelasannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
 

1. Lampu pijar (Incasdecent lamp) 


Merupakan jenis lampu pertama yang menggunakan daya atau energi listrik. Listrik akan menjalar melalui filamen tungsten (suatu bagian dari lampu pijar), kemudian berpijar dan menghasilkan panas. Warna yang dikeluarkan lampu pijar adalah kuning terang dan sangat hangat. 

Lampu pijar memiliki harga murah, tapi juga mempunyai beberapa kelemahan seperti filamen yang cukup mudah putus, boros energi, dan panas yang dihasilkan cukup besar. Meski begitu, penggunaan lampu pijar dapat menciptakan suasana hangat dan klasik pada suatu ruangan atau bangunan.


(Jika dibandingkan dengan lampu pijar tradisional, lampu halogen menawarkan efisiensi yang cukup tinggi. Foto: Ilustrasi/Dok. Freepik.com)
 

2. Bola lampu halogen 


Merupakan salah satu lampu yang memiliki ukuran kompak dan lebih mudah dalam pengaplikasiannya. Di dalam lampu ini terdapat sebuah filamen yang terbuat dari tungsten dan terbungkus dalam gas halogen seperti bromin atau iodin. Gas halogen inilah yang membuat lampu menjadi lebih terang sekaligus meningkatkan daya tahan.
 

3. Lampu neon


Sesuai dengan namanya, lampu ini berisikan gas argon atau neon yang bisa menghasilkan warna yang berbeda. Gas yang terdapat di dalam lampu ini akan menyala ketika terdapat aliran listrik yang melewati gas tersebut. Ketika lampu neon sudah menyala, daya listrik yang dibutuhkannya akan berkurang dan menjadikannya lebih hemat daya. Lampu neon banyak diaplikasikan sebagai lampu hias yang memiliki warna menarik.
 

4. Lampu CFL (Compact fluorescent lamp)


Disebut juga lampu neon kompak atau lampu hemat energi (LHE). Lampu CFL merupakan pengembangan dari lampu neon atau fluorescent lamp. Jenis lampu ini memiliki bentuk beragam, dari bulat, lurus memanjang, spiral, dan bulat panjang. Dibanding lampu pijar, lampu CFL memiliki pencahayaan lebih terang, umur pakai lebih panjang, serta lebih hemat energi. 
 

5. Lampu LED (Light emitting diode) 


Jenis lampu ini tersusun dari komponen listrik yang menghasilkan cahaya atau dikenal dengan nama dioda. Meski harganya tergolong lebih mahal, lampu LED memiliki banyak keunggulan, di antaranya umur lampu yang begitu panjang bisa mencapai 20 tahun. Cahaya yang dihasilkannya juga sangat baik. Dengan warna yang beragam, lampu LED sangat ramah lingkungan. Panas yang dihasilkan pun tidak berlebih.
 

Lampu mana yang lebih irit?  


Dari sekian banyak jenis lampu yang ada, tentu kita akan mencari yang paling hemat. Nah, bila diurutkan dari tingkat kehematannya, lampu LED adalah jenis yang paling hemat listrik. Setelah itu, diikuti CFL, dan yang terakhir lampu pijar, si lampu yang boros listrik. 

Bila diibaratkan, lampu pijar 40 watt memiliki tingkat keterangan yang sama dengan lampu CFL delapan watt, dan LED empat watt. Nah, sudah enggak bingung lagi dong, pilih lampu yang mana?

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH