GADGET TALK

Peneliti Temukan Masker Elektrik yang Bisa 'Membersihkan Sendiri'

Intan Yunelia
Jumat 26 Juni 2020 / 09:28

Jakarta: Peneliti Israel mengatakan telah menemukan masker yang dapat membunuh virus corona. Cara kerja masker ini dipanaskan dengan daya pengisi baterai seperti ponsel pintar.

Ketua Tim Peneliti di Technion University di Haifa, Profesor Yair Ein-Eli menyebutkan proses disinfektasi masker memakan waktu sekitar 30 menit. Dan, pengguna tidak boleh memakai masker saat proses disinfektasi.

Masker baru ini memiliki port USB yang menghubungkan ke sumber daya seperti pengisi daya ponsel standar yang memanaskan lapisan dalam serat karbon hingga 70 derajat Celcius (158 derajat Fahrenheit). Panas yang dihasilkan pun cukup tinggi untuk membunuh virus.

Ein-Eli menjelaskan masker sekali pakai yang dipakai saat ini permintaannya tinggi secara global selama krisis kesehatan. Namun, hal ini tidak ekonomis atau ramah lingkungan.

embed

(Profesor Ein-Eli pengguna tidak boleh memakai masker saat proses disinfektasi. Foto: Dok. Canberatimes.com)

"Anda harus membuatnya dapat digunakan kembali dan ramah, dan ini adalah solusi kami," katanya dilansir dari Asiaone. 

Prototipe masker ini terlihat seperti masker wajah N95 standar, dengan katup di depan dan karet gelang untuk menahannya di sekitar kepala.

Para peneliti mengajukan paten untuk masker tersebut di Amerika Serikat pada akhir Maret dan mereka sedang mendiskusikan komersialisasi produk dengan sektor swasta. Kemungkinan akan dijual dengan premi $1 di atas harga masker wajah sekali pakai, tutur para peneliti.



Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)

MOST SEARCH