Medcom.id berkesempatan menjajal Infinix Hot 60 Pro+ yang kebetulan punya varian warna unik salah satunya adalah Coral Tides, dan berhasil memberikan impresi atau kesan yang menarik sekaligus membuat penasaran.
Berikut adalah review Infinix Hot 60 Pro+ berdasarkan pengalaman penggunaan dan pengujian Medcom.id
Desain dan Layar
Klaim bahwa Infinix Hot 60 Pro+ merupakan salah satu smartphone tertipis di rentang harga Rp2 jutaan dibuktikan lewat detail dimensi perangkatnya. Ketebalannya disebut hanya 5,95 mm dengan bobot 155 gram..jpeg)
Jika menggenggam tanpa case pelindung bawaan saja terasa sangat tipis dan ringan, ternyata feel ini tetap tidak hilang ketika dipasangkan case tersebut.
Infinix berhasil menyulap dimensi yang tipis dan ringan ini menjadi terlihat mewah dan menarik untuk digenggam. Pertama, Infinix Hot 60 Pro+ menggunakan panel layar lengkung alias curved di bagian sisinya dan bentuk sudut yang membulat. Ya, ini adalah gaya desain smartphone premium.
.jpeg)
Kedua, pilihan warna Coral Tide di sini juga unik. Warna ini membuat bodi belakang Infinix Hot 60 Pro+ punya perpaduan warna merah muda di area atas kemudian berangsur menjadi putih kemudian biru muda ke sudut bawah.
Jujur saja, pilihan warna ini memang kurang cocok untuk penggemar gadget kalangan pria yang lebih suka tampilan maskulin atau warna low-profile. Casing bawaan paket penjualan hadir dengan bahan mirip akrilik transparan putih dengan sedikit motif garis vertikal.
Makanya, tampilan warna Coral Tide di Infinix Hot 60 Pro+ akan tetap terlihat jelas alias stand-out membuatnya tetap berbeda di antara yang lain. Tentu saja desain tipis harus ada yang dikorbankan yaitu mereka tidak lagi menyediakan lubang audio jack untuk earphone.
.jpeg)
Bagi yang masih butuh kualitas audio memanjakan telinga, di sini ada dual speaker yang mendapatkan dukungan dari JBL.
Diklaim menggunakan material aerospace-grade sehingga tidak mudah bengkok, Infinix Hot 60 Pro+ juga mengantongi sertifikasi IP6 untuk daya tahan debu dan cipratan air atau kena hujan tipis-tipis.
.jpeg)
Kita beralih ke bagian layar, Infinix Hot 60 Pro+ berhasil memanjakan penggunanya lewat visual dari panel AMOLED resolusi 1.5K yang juga punya refresh rate 144Hz. Ukurannya 6,78 inci sehingga dimensi smartphone ini tidak terasa bongsor.
Meskipun diklaim sudah menggunakan Corning Gorilla Glass 7i, lagi-lagi mereka masih menyediakan screen protector yang harus ditempel sendiri. Infinix masih doyan membuat penggunanya repot, sekalipun pemasangan screen protector ini mudah, dengan menyediakan terpisah di dalam paket penjualan.
.jpeg)
Antarmuka dan Fitur
Pengguna Infinix Hot 60 Pro+ tidak akan merasa punya smartphone harga terjangkau akan ketinggalan update terkini. Kabar baiknya, Infinix sudah memasang Android 15 yang dipoles sebagai XOS 15.Janji mereka adalah Infinix Hot 60 Pro+ mendapatkan update Android hingga tiga kali dan update keamanan hingga 5 tahun. Selain itu ada klaim performa mulus selama 60 bulan.
Navigasi XOS 15 di sini sangat mudah dengan tampilan yang segar. Minimnya aplikasi bawaan juga jadi hal positif karena tidak banyak gangguan seperti iklan intrusif, itu juga berasa dari aplikasi pihak ketiga yang bisa dihapus.

Sejumlah fitur AI yang populer juga sudah tersedia lewat Infinix AI seperti perintah suara Folax, terjemahan dan ringkasan rekaman dan lain-lain. Fitur terkini sepert Google Circle to Search dan Gemini juga sudah bisa digunakan.
Fitur AI untuk edit foto baik menghapus maupun generatif seperti extender foto juga disediakan. Selain itu, Infinix Hot 60 Pro+ di harga Rp2 jutaan dengan desain tipis dan ringan juga sudah menawarkan fitur NFC.

Pada bagian kamera belakang juga ada fitur bernama Active Halo Ring yaitu LED yang melingkar di salah satu kamera, dan bisa diatur juga untuk kebutuhan notifikasi tertentu.
Kamera
Awalnya kami mengira Infinix Hot 60 Pro+ hanya mengejar momentum tren smartphone tipis, dan ternyata salah. Mereka tetap menghadirkan kemampuan kamera yang menurut kami sangat memuaskan di harga Rp2 jutaan.Meskipun punya tiga kamera belakang tapi informasi resmi hanya menyebutkan ada satu kamera utama kemampuan 50MP yang sudah menggunakan sensor Sony IMX 882. Sisa dua kamera lain tidak dijelaskan kemampuannya.




Sedikit kecewa karena beberapa kali hal semacam ini dijumpai pada smartphone di rentang harga tersebut. Namun kami bisa maafkan ketika menemukan bahwa hasil foto dari kamera Infinix Hot 60 Pro+ memuaskan.





Sedikit kekurangan minor alias kecil yang kami jumpai adalah processing foto setelah di foto saat dan dilihat di galeri ada delay hitungan detik. Meskipun sebenarnya tidak mengganggu tampaknya pemrosesan kualitas foto oleh AI di Infinix Hot 60 Pro+ masih kurang gesit.
Selain itu jangan mencoba melakukan sedikit zoom saat kualitas pencahayaan di sekitar objek foto kurang oke. Penurunan tingkat ketajaman dan detail akan terlihat menurut, kemungkinan kemampuan digital zoom kurang optimal.
Pada kamera depan, Infinix Hot 60 Pro+ menawarkan kemampuan 13MP. Soal perekaman video di sini penggunanya sudah bisa merekam video dengan kamera belakang pada resolusi tertinggi di 1440p 30fps.
Performa dan Baterai
MediaTek masih diandalkan untuk menyediakan dapur pacu di Infinix Hot 60 Pro+ lewat seri Helio G200 yang punya fabrikasi 6nm. Tentu saja performanya jauh lebih gesit jika dibandingkan Helio G99 bahkan Helio G85.Kapasitas RAM yang kamu uji adalah 8GB, masih bisa ditambahkan virtual sebanyak 5GB lagi, dan memori internal 256GB.

Pengujian benchmark yang dilakukan Medcom.id mendapatkan skor tergolong bagus untuk Infinix Hot 60 Pro+. Pada performa gaming, Infinix Hot 60 Pro+ bisa memainkan game PUBG Mobile di pengaturan tertinggi yaitu grafis HDR dengan frame rate Ultra.
Meskipun punya bodi ramping tapi saat bermain PUBG Mobile durasi 30 menit hanya muncul suhu hangat, bukan panas yang mengganggu. Hal yang wajar mengingat smartphone ini memang tidak disebut memiliki vapor chamber untuk sistem pendingin.

Pada game Delta Force Mobile, Infinix Hot 60 Pro+ bisa dipacu pada dua opsi pengaturan maksimal atau tertinggi: grafis Smooth/frame rate Ultimate atau grafis HD/frame rate Low. Opsi paling seimbang adalahh grafis Standard/frame rate High.

Namun yang aneh sekaligus unik adalah, baterai Infinix Hot 60 Pro+ punya fitur Bypass Charging seperti HP gaming. Di balik desain yang ramping dan ringan ada baterai yang punya kapasitas mengagumkan yaitu 5160 mAh dengan daya pengisian cepat 45W, bisa mengisi hingga 50 persen durasi hampir 30 menit saja.
Sulit dibayangkan, smartphone tipis dan ringan di harga Rp2 jutaan punya baterai kapasitas kisaran 5.000 mAh. Pada pengujian benchmark, daya tahannya didapatkan sekitar 14 jam. Catatan, daya tahan ini bisa berbeda tergantung skenario pemakaian tiap pengguna.
Kesimpulan
Infinix Hot 60 Pro+ berhasil menjadi salah satu smartphone yang wajib dipertimbangkan untuk rentang harga Rp2 jutaan. Desain dan varian warna Coral Tide membuat smartphone tipis dan ringan ini terasa unik, jauh dari anggapan HP murah.Infinix Hot 60 Pro+ juga sukses merancang smartphone tipis dan ringan yang tetap punya baterai kapasitas besar untuk daya tahan panjang dan pengalaman pengguna yang terasa seperti smartphone flagship premium berkat layar panel AMOLED lengkung refresh rate 144Hz.
| Spesifikasi | Infinix Hot 60 Pro+ |
| Prosesor | MediaTek Helio G200 |
| GPU | Mali G57-MC2 |
| OS | Android 15/XOS 15 |
| RAM | 8GB |
| Memori Internal | 256GB |
| Kamera | Belakang 50MP, Depan 13MP |
| Baterai | 5160 mAh, fast charging 45W |
| Layar | 6,78 inci AMOLED 1,5K 144Hz |
| Harga | Rp2.799.000 |
9.5
Infinix Hot 60 Pro+
Plus
- Tipis dan ringan tapi terasa solid digenggam
- Warna Coral Tide unik dan menarik
- Spesifikasi layar kelas HP premium
- Kemampuan kamera memuaskan di harga Rp2 jutaan
- Kapasitas baterai besar di bodi ramping, dan Bypass Charging
- Performa Helio G200 mulus
Minus
- Penurunan kualitas foto sedikit tapi masih terasa ketika zoom
- Pemrosesan AI sedikit lama
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id