FITNESS & HEALTH
Minum Susu Sebabkan Batu Ginjal, Benarkah?
Riza Aslam Khaeron
Selasa 26 November 2024 / 20:35
Jakarta: Ada banyak mitos yang beredar mengenai efek konsumsi susu terhadap kesehatan, salah satunya adalah anggapan bahwa minum susu dapat menyebabkan batu ginjal. Tapi benarkah demikian? Mari kita bahas lebih lanjut berdasarkan hasil penelitian
Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi susu tidak meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal. Sebaliknya, susu justru dapat membantu menurunkan risiko pembentukan batu ginjal.
Berdasarkan hasil dari survei NHANES 2007–2018, konsumsi susu secara teratur terkait dengan penurunan risiko pembentukan batu ginjal, terutama pada wanita.
Kandungan kalsium dalam susu dapat mengikat oksalat sebelum mencapai ginjal, yang pada akhirnya mencegah terbentuknya batu ginjal.
Banyak orang mengira bahwa asupan kalsium yang tinggi akan meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal, namun kenyataannya adalah kalsium dari makanan seperti susu justru membantu mencegah hal ini.
Berdasarkan Urology Care Foundation, minum susu atau mengonsumsi produk susu lainnya dapat membantu mengurangi risiko pembentukan batu ginjal.
Susu adalah sumber kalsium yang penting, dan kalsium tersebut membantu mengikat oksalat dalam sistem pencernaan sebelum sampai ke ginjal, sehingga mencegah terbentuknya batu ginjal.
Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan kaya kalsium seperti susu, yogurt, dan keju, dapat menurunkan risiko batu ginjal, terutama jika kalsium berasal dari makanan, bukan suplemen.
Jenis susu yang dikonsumsi juga mempengaruhi risiko batu ginjal; susu skim dikaitkan dengan penurunan risiko yang lebih signifikan dibandingkan dengan susu full cream.
Sebuah studi yang dilakukan terhadap wanita pascamenopause menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi suplemen kalsium memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan batu ginjal dibandingkan dengan mereka yang mendapatkan kalsium dari makanan.
Oleh karena itu, lebih disarankan untuk mendapatkan kalsium dari sumber makanan daripada dari suplemen.
1. Minum air yang cukup: Tetap terhidrasi adalah kunci untuk mencegah batu ginjal. Pastikan untuk minum cukup air setiap hari hingga warna urine berwarna kuning pucat.
2. Kurangi asupan garam: Mengurangi konsumsi garam dapat membantu menurunkan kadar kalsium dalam urine, yang pada akhirnya dapat mengurangi risiko batu ginjal.
3. Konsumsi buah dan sayur: Buah dan sayuran kaya akan nutrisi seperti kalium, serat, dan magnesium yang dapat membantu mencegah pembentukan batu ginjal.
4. Batasi asupan protein hewani: Konsumsi protein hewani yang berlebihan, seperti daging merah dan makanan laut, dapat meningkatkan risiko batu ginjal. Sebagai alternatif, pilih protein nabati seperti kacang-kacangan.
Minum susu tidak menyebabkan batu ginjal, bahkan dapat membantu mencegahnya. Kalsium dalam susu mengikat oksalat dalam sistem pencernaan, sehingga mencegah pembentukan batu ginjal.
Sebaiknya, konsumsi kalsium didapatkan dari makanan dan bukan suplemen untuk mengurangi risiko batu ginjal. Dengan menjaga pola makan yang seimbang, asupan cairan yang cukup, serta mengurangi garam dan protein hewani, risiko pembentukan batu ginjal dapat diminimalisir.
Baca Juga:
Kombinasi Konsumsi Pisang dan Susu, Ini 4 Manfaatnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WAN)
Mitos dan Fakta Mengenai Susu dan Batu Ginjal
Mitos yang menyatakan bahwa minum susu menyebabkan batu ginjal adalah salah satu kesalahpahaman yang cukup umum.Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi susu tidak meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal. Sebaliknya, susu justru dapat membantu menurunkan risiko pembentukan batu ginjal.
Berdasarkan hasil dari survei NHANES 2007–2018, konsumsi susu secara teratur terkait dengan penurunan risiko pembentukan batu ginjal, terutama pada wanita.
Kandungan kalsium dalam susu dapat mengikat oksalat sebelum mencapai ginjal, yang pada akhirnya mencegah terbentuknya batu ginjal.
Peran Kalsium dalam Pembentukan Batu Ginjal
Jenis batu ginjal yang paling umum adalah batu kalsium oksalat, yang terjadi ketika kalsium bergabung dengan oksalat di dalam ginjal.Banyak orang mengira bahwa asupan kalsium yang tinggi akan meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal, namun kenyataannya adalah kalsium dari makanan seperti susu justru membantu mencegah hal ini.
Berdasarkan Urology Care Foundation, minum susu atau mengonsumsi produk susu lainnya dapat membantu mengurangi risiko pembentukan batu ginjal.
Susu adalah sumber kalsium yang penting, dan kalsium tersebut membantu mengikat oksalat dalam sistem pencernaan sebelum sampai ke ginjal, sehingga mencegah terbentuknya batu ginjal.
Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan kaya kalsium seperti susu, yogurt, dan keju, dapat menurunkan risiko batu ginjal, terutama jika kalsium berasal dari makanan, bukan suplemen.
Jenis susu yang dikonsumsi juga mempengaruhi risiko batu ginjal; susu skim dikaitkan dengan penurunan risiko yang lebih signifikan dibandingkan dengan susu full cream.
Kalsium dari Suplemen vs. Kalsium dari Makanan
Penting untuk diketahui bahwa meskipun kalsium dari makanan dapat membantu mencegah batu ginjal, konsumsi kalsium dalam bentuk suplemen justru dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal.Sebuah studi yang dilakukan terhadap wanita pascamenopause menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi suplemen kalsium memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan batu ginjal dibandingkan dengan mereka yang mendapatkan kalsium dari makanan.
Oleh karena itu, lebih disarankan untuk mendapatkan kalsium dari sumber makanan daripada dari suplemen.
Tips Mencegah Batu Ginjal
Untuk mengurangi risiko batu ginjal, selain memastikan asupan kalsium yang cukup dari makanan, ada beberapa langkah lain yang dapat diambil:1. Minum air yang cukup: Tetap terhidrasi adalah kunci untuk mencegah batu ginjal. Pastikan untuk minum cukup air setiap hari hingga warna urine berwarna kuning pucat.
2. Kurangi asupan garam: Mengurangi konsumsi garam dapat membantu menurunkan kadar kalsium dalam urine, yang pada akhirnya dapat mengurangi risiko batu ginjal.
3. Konsumsi buah dan sayur: Buah dan sayuran kaya akan nutrisi seperti kalium, serat, dan magnesium yang dapat membantu mencegah pembentukan batu ginjal.
4. Batasi asupan protein hewani: Konsumsi protein hewani yang berlebihan, seperti daging merah dan makanan laut, dapat meningkatkan risiko batu ginjal. Sebagai alternatif, pilih protein nabati seperti kacang-kacangan.
Minum susu tidak menyebabkan batu ginjal, bahkan dapat membantu mencegahnya. Kalsium dalam susu mengikat oksalat dalam sistem pencernaan, sehingga mencegah pembentukan batu ginjal.
Sebaiknya, konsumsi kalsium didapatkan dari makanan dan bukan suplemen untuk mengurangi risiko batu ginjal. Dengan menjaga pola makan yang seimbang, asupan cairan yang cukup, serta mengurangi garam dan protein hewani, risiko pembentukan batu ginjal dapat diminimalisir.
Baca Juga:
Kombinasi Konsumsi Pisang dan Susu, Ini 4 Manfaatnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WAN)