Jakarta: Biasanya kamu hanya fokus terhadap kesehatan tubuh dan mental saja. Namun, sebenarnya kesehatan otak juga perlu diperhatikan.
Hal ini merupakan bagian penting dari kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan, karena memainkan peran utama dalam kemampuanmu untuk hidup panjang, sehat, dan bermanfaat.
Setiap aktivitas fisik dan mental yang kamu lakukan dimulai dan dilakukan oleh otakmu. Otak bertanggung jawab hampir di setiap aspek kehidupan. Seperti berpikir, belajar, berkomunikasi, memecahkan masalah, membuat keputusan, menanggapi lingkungan, menyeimbangkan, bergerak, dan banyak lagi.
Namun, tahukah kamu bagaimana langkah yang tepat untuk menjaga kesehatan otak agar tetap seimbang dan berfungsi baik sampai hari tua? Simak tips berikut ini:
Penggunaan tembakau dapat menyebabkan kerusakan pada banyak organ tubuh, termasuk otak. Selain itu, merokok meningkatkan risiko penyakit jantung, faktor risiko yang terkenal untuk demensia.
Selain kerusakan hati, konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan beberapa kondisi jantung, seperti tekanan darah tinggi, sekaligus meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung, dan akibatnya menjadi pemicu risiko demensia.
Diet jantung sehat, seperti diet Mediterania, diet DASH, dan diet MIND, dapat melindungi jantungmu dan mengurangi risiko terkena demensia. Diet ini biasanya mencakup peningkatan asupan buah-buahan dan sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan lemak sehat seperti minyak zaitun, serta pengurangan asupan gula, karbohidrat, dan lemak jenuh.
Aktivitas fisik secara teratur membantu menjaga berat badan yang sehat dan mengurangi risiko kondisi kardiovaskular, termasuk tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi.
Keterlibatan mental dan sosial dapat meningkatkan dan mendukung kesehatan otak. Pertimbangkan untuk mempelajari keterampilan baru, mengerjakan teka-teki, berpartisipasi dalam klub buku, membuat kerajinan tangan, memasak, berkebun, atau aktivitas mental dan sosial lainnya yang bisa merangsang otak.
Selama beberapa tahun terakhir, peningkatan jumlah penelitian telah menunjukkan hubungan yang kuat antara tidur dan penyakit neurodegeneratif. Untuk orang dewasa berusia 18 hingga 60 tahun, CDC merekomendasikan minimal tujuh jam per malam. Untuk orang dewasa berusia 61 hingga 64 tahun, direkomendasikan tujuh hingga sembilan jam, dan untuk orang dewasa berusia 65 tahun ke atas, direkomendasikan tujuh hingga delapan jam.
Penelitian menunjukkan bahwa stres kronis dapat menjadi faktor risiko perkembangan penyakit Alzheimer. Temukan cara yang kamu sukai untuk mengelola dan mengatasi stres, seperti menjalankan hobi dan me time.
Nandhita Nur Fadjriah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Hal ini merupakan bagian penting dari kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan, karena memainkan peran utama dalam kemampuanmu untuk hidup panjang, sehat, dan bermanfaat.
Setiap aktivitas fisik dan mental yang kamu lakukan dimulai dan dilakukan oleh otakmu. Otak bertanggung jawab hampir di setiap aspek kehidupan. Seperti berpikir, belajar, berkomunikasi, memecahkan masalah, membuat keputusan, menanggapi lingkungan, menyeimbangkan, bergerak, dan banyak lagi.
Namun, tahukah kamu bagaimana langkah yang tepat untuk menjaga kesehatan otak agar tetap seimbang dan berfungsi baik sampai hari tua? Simak tips berikut ini:
1. Berhenti merokok
Penggunaan tembakau dapat menyebabkan kerusakan pada banyak organ tubuh, termasuk otak. Selain itu, merokok meningkatkan risiko penyakit jantung, faktor risiko yang terkenal untuk demensia.
2. Mengurangi konsumsi alkohol
Selain kerusakan hati, konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan beberapa kondisi jantung, seperti tekanan darah tinggi, sekaligus meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung, dan akibatnya menjadi pemicu risiko demensia.
3. Makan makanan yang sehat
Diet jantung sehat, seperti diet Mediterania, diet DASH, dan diet MIND, dapat melindungi jantungmu dan mengurangi risiko terkena demensia. Diet ini biasanya mencakup peningkatan asupan buah-buahan dan sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan lemak sehat seperti minyak zaitun, serta pengurangan asupan gula, karbohidrat, dan lemak jenuh.
4. Berolahraga setiap hari selama 30 hingga 60 menit
Aktivitas fisik secara teratur membantu menjaga berat badan yang sehat dan mengurangi risiko kondisi kardiovaskular, termasuk tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi.
5. Memanfaatkan pola pikir
Keterlibatan mental dan sosial dapat meningkatkan dan mendukung kesehatan otak. Pertimbangkan untuk mempelajari keterampilan baru, mengerjakan teka-teki, berpartisipasi dalam klub buku, membuat kerajinan tangan, memasak, berkebun, atau aktivitas mental dan sosial lainnya yang bisa merangsang otak.
6. Istirahat yang cukup
Selama beberapa tahun terakhir, peningkatan jumlah penelitian telah menunjukkan hubungan yang kuat antara tidur dan penyakit neurodegeneratif. Untuk orang dewasa berusia 18 hingga 60 tahun, CDC merekomendasikan minimal tujuh jam per malam. Untuk orang dewasa berusia 61 hingga 64 tahun, direkomendasikan tujuh hingga sembilan jam, dan untuk orang dewasa berusia 65 tahun ke atas, direkomendasikan tujuh hingga delapan jam.
7. Minimalisasi stres
Penelitian menunjukkan bahwa stres kronis dapat menjadi faktor risiko perkembangan penyakit Alzheimer. Temukan cara yang kamu sukai untuk mengelola dan mengatasi stres, seperti menjalankan hobi dan me time.
Nandhita Nur Fadjriah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0121 [53]