FITNESS & HEALTH

5 Makanan Pantangan bagi Ibu Hamil dengan Kandungan Lemah

Yatin Suleha
Kamis 04 Juli 2024 / 21:30
Jakarta: Kehamilan mungkin membuat bumil merasa senang, cemas, gembira, dan lelah. Intinya ada banyak emosi yang campur aduk. Namun ada juga yang harus diingat yaitu asupan makanan yang mesti dijaga.

Ada sejumlah pantangan yang perlu dihindari oleh ibu hamil agar tidak mengganggu kesehatan tubuh maupun janin di dalam kandungan.

Dr. Kevin Adrian via Alodokter mengatakan dalam istilah medis, kandungan lemah disebut juga inkompetensi serviks. Kondisi ini terjadi ketika leher rahim (serviks) membuka terlalu awal pada kehamilan sehingga berisiko menyebabkan persalinan prematur atau keguguran.

Penyebab kandungan lemah belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko terjadinya hal ini, di antaranya pernah menjalani biopsi atau operasi pada leher rahim, memiliki riwayat persalinan prematur, atau pernah mengalami keguguran sebelumnya. 
 

5 makanan yang dilarang untuk kandungan lemah


Nah, berikut ini adalah beberapa makanan yang dilarang untuk kandungan lemah: 


(Pantangan makan sushi saat hamil bisa muncul karena kebanyakan sushi terbuat dari ikan mentah atau setengah matang. Ikan yang tidak dimasak sampai matang ini berpotensi mengandung banyak parasit dan bakteri, seperti Salmonella, Vibrio, Clostridium, atau Listeria. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
 

1. Ikan mentah dan setengah matang


Bumil harus menghindari ikan mentah atau setengah matang. Soalnya, ikan atau boga bahari mentah lainnya dapat mengandung berbagai kuman penyebab infeksi, seperti norovirus, Salmonella, dan Listeria. 

Ketika terpapar kuman ini, ibu hamil bisa mengalami infeksi. Jika tidak diobati dengan tepat, hal ini bisa meningkatkan risiko terjadinya kelahiran prematur dan keguguran pada ibu hamil, sehingga sangat berbahaya untuk kandungan lemah.
 

2.  Telur mentah atau setengah matang


Telur mentah atau setengah matang bisa mengandung bakteri Salmonella yang dapat menyebabkan infeksi. Jika tidak diobati, infeksi ini bisa menimbulkan kram pada rahim yang berpotensi menyebabkan persalinan prematur atau bahkan janin meninggal.

Perlu diingat, telur mentah atau setengah matang tak hanya berwujud telur mata sapi saja, tetapi juga terkandung dalam berbagai hidangan, seperti kue, mayones, dan saus salad yang mengandung telur mentah, atau scrambled egg yang tidak matang sempurna.   
 

3. Taoge mentah 


Banyak orang menyukai taoge mentah karena teksturnya yang renyah dan rasanya yang segar. Sayangnya, lingkungan yang lembap selama proses budidaya taoge merupakan tempat ideal bagi pertumbuhan bakteri. Jadi, kalau dikonsumsi mentah, taoge bisa saja menyebabkan infeksi yang dapat berbahaya bagi ibu hamil dan janin.  
 

4. Sayuran dan buah-buahan yang tidak dicuci


Walau tampak bersih dari luar, permukaan buah dan sayuran bisa saja sudah terkontaminasi bakteri dan parasit penyebab infeksi, lho. Kontaminasi ini bisa terjadi kapan saja selama produksi, termasuk saat panen, penyimpanan, pengemasan, atau pendistribusian buah dan sayur. 

Risiko terjadinya infeksi ini bisa makin tinggi jika buah dan sayuran tidak dicuci bersih sebelum dikonsumsi. Jadi, pastikan Bumil mencucinya dengan benar dengan air mengalir dan sabun sebelum dikonsumsi, ya. Untuk mengonsumsi sayuran, Bumil juga bisa memasaknya hingga matang sebelum dikonsumsi.  
 

5. Susu dan olahan susu yang tidak dipasteurisasi 


Susu dan olahannya, seperti keju atau yoghurt, memang baik untuk dikonsumsi ibu hamil, terutama yang sedang berjuang menambah berat badan janin. Hanya saja, pastikan Bumil mengonsumsi produk olahan susu yang sudah dipasteurisasi, ya.

Alasannya, susu maupun produk olahan susu yang tidak dipasteurisasi bisa mengandung berbagai macam kuman. Jika terkena infeksi kuman tersebut, ibu hamil bisa lebih berisiko mengalami keguguran. Oleh karena itu, ibu hamil yang mengalami kandungan lemah perlu lebih hati-hati, ya.  


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH