FITNESS & HEALTH

Walau Normal, Cermati Pula Keputihan Tidak Normal, Amati Perubahannya!

Mia Vale
Minggu 09 Juni 2024 / 10:05
Jakarta: Keputihan merupakan cairan bening, berwarna putih atau putih pucat yang keluar dari vagina, di mana sebagian besar terdiri dari sel dan bakteri. Sebenarnya, cairan ini membantu membersihkan dan melumasi vagina, dan membantu melawan bakteri jahat dan infeksi. Ya, keluarnya cairan dari vagina adalah proses alami dan normal.

Namun perubahan pada keputihan bisa menjadi tanda infeksi atau penyakit. Pada dasarnya, wnita memiliki jumlah keputihan yang bervariasi. Beberapa orang menghasilkan lebih banyak cairan dibandingkan yang lain, sementara yang lain hanya mengeluarkan sedikit cairan. 

Perubahan warna, tekstur, bau atau jumlah keputihan yang biasa kamu alami bisa mengindikasikan ada masalah. Namun, sebagian besar penyebab keputihan tidak normal dapat diobati dengan obat-obatan.
 

Keputihan tidak normal



(Penyebab keputihan dari infeksi tidak menular misalnya akibat vaginosis bakterialis dan candidiasis. Sementara itu, keputihan dari infeksi menular umumnya disebabkan oleh penyakit menular seksual (PMS), seperti chlamydia, trikomoniasis, dan gonore. Foto: Ilustrasi/Dok. Freepik.com)

Keputihan yang tidak normal, menukil dari Alodokter, dapat disebabkan oleh infeksi jamur, bakteri, atau parasit. Infeksi pada keputihan abnormal terbagi menjadi dua jenis, yakni infeksi tidak menular dan infeksi menular. 

Penyebab keputihan dari infeksi tidak menular misalnya akibat vaginosis bakterialis dan candidiasis. Sementara itu, keputihan dari infeksi menular umumnya disebabkan oleh penyakit menular seksual (PMS), seperti chlamydia, trikomoniasis, dan gonore. Selain infeksi, keputihan juga bisa menjadi tanda kanker pada rahim atau leher rahim (serviks).

Keputihan tidak normal juga memiliki gejala yang harus kamu perhatikan, seperti: 
 
  • - Peningkatan jumlah keputihan
  • - Perubahan warna keputihan
  • - Bau yang tidak sedap
  • - Perubahan tekstur atau konsistensi keputihan
  • - Iritasi, gatal atau nyeri di dalam atau sekitar vagina
 

Perhatikan warna keputihan tidak normal


Perubahan warna pada cairan keputihan, menurut Cleveland Clinic dapat menjadi tanda dari kondisi tertentu. Jadi jika warna keputihan kamu seperti di bawah ini, ada baiknya kamu waspada, yakni:

- Keputihan berwarna coklat atau disertai bercak darah bisa disebabkan oleh siklus menstruasi yang tidak teratur, atau bisa juga merupakan tanda dari kanker pada rahim atau leher rahim

- Keputihan berwarna hijau atau kekuningan dan berbuih dapat disebabkan oleh penyakit trikomoniasis

- Keputihan berwarna kelabu atau kekuningan dapat disebabkan oleh gonore

- Keputihan berwarna putih dan kental dapat disebabkan oleh infeksi jamur pada vagina

- Keputihan berwarna putih, abu-abu, atau kuning, serta disertai dengan bau amis, dapat disebabkan oleh penyakit vaginosis bakterialis

- Keputihan berwarna merah muda bisa disebabkan oleh peluruhan lapisan rahim yang terjadi setelah melahirkan

Bila kamu mengalami perubahan warna atau tekstur keputihan yang disertai gejala lain seperti  bau busuk, gatal atau terbakar, segera periksa ke dokter.

Ingat, keputihan itu normal. Ini merupakan cara vagina tetap bersih dan sehat. Keputihan normal juga dapat berubah sepanjang siklus menstruasi.

Segera datang ke dokter jokankamu mengalami perubahan lain pada keputihan atau jika disertai dengan gejala lain seperti nyeri atau gatal. Kamu tidak boleh menggunakan semprotan, parfum, atau douche untuk meningkatkan bau vagina.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH