FITNESS & HEALTH

Kemenkes Sebut Pasien Kasus Covid-19 XBB telah Divaksin Booster

Medcom
Rabu 26 Oktober 2022 / 19:53
Jakarta: Indonesia dikejutkan dengan kehadiran sub-varian terbaru dari Covid-19 yaitu Omicron XBB yang diumumkan sejak September 2022 lalu. Per 26 Oktober, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan sudah ada 4 kasus positif karena XBB ini.

"Di Indonesia hingga Selasa 25 Oktober kemarin tercatat penambahan tiga kasus ya XBB di Indonesia. Ketiganya merupakan transmisi lokal," ujar dr. Mohammad Syahril selaku juru bicara Kemenkes dalam konferensi pers virtual.

Lebih lanjut, dr. Syahril menjelaskan bahwa 3 dari 4 kasus Covid-19 sub-varian XBB ini adalah transmisi lokal yang mana tidak ada jejak perjalanan ke luar negeri. Sementara 1 pasien lainnya memiliki riwayat perjalanan dari Singapura.

Gejala yang dialami oleh para penderita pun dapat dikatakan ringan, seperti batuk dan pilek. Para pasien yang teridentifikasi pun berada di usia 32 tahun, 52 tahun, 34 tahun, dan juga 29 tahun.

“Kita di Indonesia ada empat kasus konfirmasi ya, satu di Surabaya dan tiga di DKI. Semuanya sudah sembuh dan kemarin melalui isolasi mandiri ya tidak dirawat,” kata dr. Syahril.

Saat ditanyakan mengenai status vaksinasi dari keempat pasien tersebut, dr. Syahril menjawab bahwa 3 dari 4 pasien telah menerima vaksinasi ketiga (booster), sementara 1 lainnya masih suntikan vaksin kedua.

"Semuanya sudah dilakukan vaksinasi. Ada yang sudah dua kali (vaksinasi Covid-19), ada yang booster. Yang dua (dosis) itu satu pasien. Yang ketiga pasiennya sudah dilakukan booster," katanya dr. Syahril.

Vaksinasi yang dilakukan di Indonesia hingga tahap ketiga dinilai dapat membentuk antibodi yang lebih kuat, sehingga gejala-gejala yang dirasakan oleh pasien Covid-19 XBB ini ringan dan hanya perlu isolasi mandiri untuk sembuh.

“Covid-19 ini selalu terjadi mutasi. Meskipun penyebarannya lebih cepat, tingkat keparahannya hanya sampai orang tidak perlu pergi ke rumah sakit, hanya isolasi mandiri di rumah saja. Kemungkinan tidak parah gejala itu karena adanya antibodi vaksin yang ada di dalam tubuh,” pungkasnya.

Dr. Syahril pun juga menambahkan bahwa Indonesia saat ini sedang fokus untuk pemberian dosis ketiga vaksinasi sebelum berlanjut kepada dosis keempat atau booster kedua. Jadi, belum tahu pasti kapan masyarakat akan menerima dosis keempat tersebut.

Aulia Putriningtias
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH