FITNESS & HEALTH
88 Kasus Monkeypox Ditemukan di Indonesia, Ini Bedanya dengan Cacar Air
Muhammad Syahrul Ramadhan
Rabu 21 Agustus 2024 / 10:37
Jakarta: Kasus Monkeypox atau kini disebut Mpox kembali menjadi perhatian setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan mpox sebagai darurat kesehatan masyarakat global. Hal ini menyusul wabah infeksi virus di Republik Demokratik Kongo yang telah menyebar ke negara-negara tetangga.
Di Indonesia sendiri berdasarkan data Kementerian Kesehatan tercatat ada 88 kasus konfirmasi Mpox di Indonesia per 17 Agustus 2024. Kasus konfirmasi Mpox ini tersebar dari Jakarta hingga Kepulauan Riau.
Kasus konfirmasi terbanyak berada di Jakarta, yakni hingga 59 kasus. Jawa Barat 13 kasus, lalu diikuti Banten dengan 9 kasus konfirmasi.
Yogyakarta dan Jawa Timur sama-sama mencatat 3 kasus konfirmasi, sementara Kepulauan Riau telah mencatat satu kasus konfirmasi Mpox.
Plh. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr. Yudhi Pramono, MARS menegaskan bahwa Indonesia akan meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman penularan Mpox.
“Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan meningkatkan kewaspadaan dan menyiapkan langkah-langkah kesiapsiagaan dan respons terhadap Mpox yang telah ditetapkan kembali sebagai PHEIC oleh WHO,” terang Yudhi di Jakarta, Sabtu, 17 Agustus 2024.
Mpox awalnya menular dari hewan ke manusia melalui cakaran atau gigitan. Hewan yang biasanya membawa virus ini adalah tupai, monyet, atau tikus yang terinfeksi monkeypox. Tetapi, cacar monyet juga bisa menyebar antarmanusia melalui percikan liur yang masuk ke mata, mulut, hidung, atau luka di kulit.
Penularan cacar monyet juga bisa terjadi melalui benda yang terkontaminasi seperti pakaian penderita. Namun, penularan dengan jenis ini akan membutuhkan kontak yang lama.
Cairan yang ada di dalam Mpox akan berubah menjadi nanah. Setelah nanah pecah baru berubah menjadi krusta dan masuk pada masa penyembuhan.
Berbeda dengan cacar monyet, cacar air lebih ringan daripada cacar monyet. Pada cacar monyet ada pembengkakan kelenjar limfe, sedangkan cacar air tidak.
Bisa juga melalui kontak tidak langsung yang berasal dari cairan luka yang menempel pada benda-benda. Cacar air juga dapat ditularkan melalui cairan yang terkontaminasi yang dihasilkan saat batuk dan bersin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(RUL)
Di Indonesia sendiri berdasarkan data Kementerian Kesehatan tercatat ada 88 kasus konfirmasi Mpox di Indonesia per 17 Agustus 2024. Kasus konfirmasi Mpox ini tersebar dari Jakarta hingga Kepulauan Riau.
Kasus konfirmasi terbanyak berada di Jakarta, yakni hingga 59 kasus. Jawa Barat 13 kasus, lalu diikuti Banten dengan 9 kasus konfirmasi.
Yogyakarta dan Jawa Timur sama-sama mencatat 3 kasus konfirmasi, sementara Kepulauan Riau telah mencatat satu kasus konfirmasi Mpox.
Plh. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr. Yudhi Pramono, MARS menegaskan bahwa Indonesia akan meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman penularan Mpox.
“Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan meningkatkan kewaspadaan dan menyiapkan langkah-langkah kesiapsiagaan dan respons terhadap Mpox yang telah ditetapkan kembali sebagai PHEIC oleh WHO,” terang Yudhi di Jakarta, Sabtu, 17 Agustus 2024.
Mpox Adalah
Mpox atau dulu dikenal dengan cacar monyet adalah infeksi virus monkeypox, yaitu virus yang termasuk dalam kelompok Orthopoxvirus. Cacar monyet atau monkeypox pertama kali muncul di negara Republik Demokratik Kongo pada 1970.Mpox awalnya menular dari hewan ke manusia melalui cakaran atau gigitan. Hewan yang biasanya membawa virus ini adalah tupai, monyet, atau tikus yang terinfeksi monkeypox. Tetapi, cacar monyet juga bisa menyebar antarmanusia melalui percikan liur yang masuk ke mata, mulut, hidung, atau luka di kulit.
Penularan cacar monyet juga bisa terjadi melalui benda yang terkontaminasi seperti pakaian penderita. Namun, penularan dengan jenis ini akan membutuhkan kontak yang lama.
Perbedaan dengan cacar air
Penderita Mpox akan mengalami perbedaan dengan penderita cacar air. Cairan yang terkandung di dalam penderita cacar monyet berbeda-beda dan sewaktu-waktu bisa berubah.Cairan yang ada di dalam Mpox akan berubah menjadi nanah. Setelah nanah pecah baru berubah menjadi krusta dan masuk pada masa penyembuhan.
Baca juga: Waspada! WHO Kembali Nyatakan Mpox Sebagai Darurat Kesehatan Masyarakat Global |
Cacar Air
Dilansir dari cdc.gov, cacar air atau chickenpox disebabkan oleh virus variola yang dapat sangat mudah menyebar dari satu orang ke orang lain. Asal usul cacar ini tidak diketahui pasti. Namun, temuan ruam seperti cacar pada mumi Mesir menunjukkan cacar telah ada setidaknya selama 3.000 tahun.Berbeda dengan cacar monyet, cacar air lebih ringan daripada cacar monyet. Pada cacar monyet ada pembengkakan kelenjar limfe, sedangkan cacar air tidak.
Cara penularan cacar air
Cacar air menular dan mudah berpindah dari orang ke orang melalui kontak langsung. Misalnya melalui air liur dan ciuman.Bisa juga melalui kontak tidak langsung yang berasal dari cairan luka yang menempel pada benda-benda. Cacar air juga dapat ditularkan melalui cairan yang terkontaminasi yang dihasilkan saat batuk dan bersin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RUL)