FITNESS & HEALTH
Jika Kamu Pengidap Diabetes, Hindari 5 Kebiasaan yang Salah Ini!
Aulia Putriningtias
Selasa 07 November 2023 / 18:15
Jakarta: Diabetes menjadi salah satu permasalahan kesehatan di Indonesia. Tak sedikit warga yang mengalami hal ini. Jika diharuskan untuk diet, sebenarnya kamu harus hindari lima kesalahan ini, lho. Apa saja, ya?
Diabetes sendiri adalah suatu kondisi seumur hidup di mana kadar glukosa darah tubuh tetap tinggi akibat resistensi insulin. Insulin adalah hormon yang bertanggung jawab menggunakan glukosa untuk energi, menjadi tidak efektif.
Para ahli percaya bahwa mengonsumsi makanan tertentu dengan kadar gula darah tinggi yang kronis dapat menghambat fungsi insulin. Tentunya hal ini berpotensi menyebabkan diabetes.
Untuk mengurangi risiko terkena kondisi kronis ini, penting untuk menghindari kesalahan makan tertentu yang berhubungan dengan diabetes. Apalagi ketika kamu sedang melakukan diet! Terutama diet untuk menurunkan kadar gula darah yang terkontrol.
Nupuur Patil, seorang Ahli Gizi yang berbasis di Mumbai dan UEA pun mengatakan bahwa ada lima kesalahan kebiasaan ketika diet pada saat kamu mengalami diabetes. Adapun kesalahannya, dilansir dari Healthshots, antara lain:
Karbohidrat olahan seperti roti putih, nasi putih, kue kering, dan makanan ringan olahan kehilangan nutrisi penting dan serat dan dengan cepat dipecah menjadi glukosa, menyebabkan peningkatan tajam kadar gula darah.
“Makanan ini dapat menyebabkan penambahan berat badan dan resistensi insulin, sehingga berkontribusi terhadap timbulnya diabetes," kata Patil.
Memilih karbohidrat kompleks seperti biji-bijian (seperti beras merah, quinoa) dapat membantu menstabilkan kadar gula darah. Selain itu, juga dapat mengurangi risiko resistensi insulin.
Pola makan rendah serat dapat mempengaruhi kadar gula darah dan sensitivitas insulin. Makanan kaya serat seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan membantu memperlambat penyerapan glukosa dan meningkatkan kontrol gula darah.
Melewatkan sarapan adalah kesalahan umum yang dapat berdampak serius pada risiko diabetes. Sarapan yang seimbang meningkatkan metabolisme dan membantu mengatur kadar gula darah sepanjang hari.
Gagal sarapan dapat menyebabkan makan berlebihan pada waktu makan berikutnya. Tidak hanya itu, gagal sarapan juga dapat mengganggu sensitivitas insulin seiring berjalannya waktu.
Pola makan tinggi lemak trans dan lemak jenuh dapat mengganggu sensitivitas insulin dan memicu peradangan di dalam tubuh. Lemak tidak sehat ini sering ditemukan pada makanan olahan dan gorengan.
Sebaiknya mengganti lemak ini dengan pilihan yang lebih sehat. Hal ini seperti lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda yang ditemukan dalam minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan dapat berdampak positif pada risiko diabetes.
Minum alkohol dalam jumlah banyak dapat menghambat pengelolaan berat badan kamu. Selain itu, juga memengaruhi kadar gula darah, sehingga berpotensi meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Diabetes sendiri adalah suatu kondisi seumur hidup di mana kadar glukosa darah tubuh tetap tinggi akibat resistensi insulin. Insulin adalah hormon yang bertanggung jawab menggunakan glukosa untuk energi, menjadi tidak efektif.
Para ahli percaya bahwa mengonsumsi makanan tertentu dengan kadar gula darah tinggi yang kronis dapat menghambat fungsi insulin. Tentunya hal ini berpotensi menyebabkan diabetes.
Untuk mengurangi risiko terkena kondisi kronis ini, penting untuk menghindari kesalahan makan tertentu yang berhubungan dengan diabetes. Apalagi ketika kamu sedang melakukan diet! Terutama diet untuk menurunkan kadar gula darah yang terkontrol.
Nupuur Patil, seorang Ahli Gizi yang berbasis di Mumbai dan UEA pun mengatakan bahwa ada lima kesalahan kebiasaan ketika diet pada saat kamu mengalami diabetes. Adapun kesalahannya, dilansir dari Healthshots, antara lain:
1. Pilihan karbohidrat tidak sehat
Karbohidrat olahan seperti roti putih, nasi putih, kue kering, dan makanan ringan olahan kehilangan nutrisi penting dan serat dan dengan cepat dipecah menjadi glukosa, menyebabkan peningkatan tajam kadar gula darah.
“Makanan ini dapat menyebabkan penambahan berat badan dan resistensi insulin, sehingga berkontribusi terhadap timbulnya diabetes," kata Patil.
Memilih karbohidrat kompleks seperti biji-bijian (seperti beras merah, quinoa) dapat membantu menstabilkan kadar gula darah. Selain itu, juga dapat mengurangi risiko resistensi insulin.
2. Kurangnya serat
Pola makan rendah serat dapat mempengaruhi kadar gula darah dan sensitivitas insulin. Makanan kaya serat seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan membantu memperlambat penyerapan glukosa dan meningkatkan kontrol gula darah.
3. Melewatkan sarapan
Melewatkan sarapan adalah kesalahan umum yang dapat berdampak serius pada risiko diabetes. Sarapan yang seimbang meningkatkan metabolisme dan membantu mengatur kadar gula darah sepanjang hari.
Gagal sarapan dapat menyebabkan makan berlebihan pada waktu makan berikutnya. Tidak hanya itu, gagal sarapan juga dapat mengganggu sensitivitas insulin seiring berjalannya waktu.
4. Mengonsumsi tinggi lemak tak sehat
Pola makan tinggi lemak trans dan lemak jenuh dapat mengganggu sensitivitas insulin dan memicu peradangan di dalam tubuh. Lemak tidak sehat ini sering ditemukan pada makanan olahan dan gorengan.
Sebaiknya mengganti lemak ini dengan pilihan yang lebih sehat. Hal ini seperti lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda yang ditemukan dalam minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan dapat berdampak positif pada risiko diabetes.
5. Konsumsi alkohol berlebihan
Minum alkohol dalam jumlah banyak dapat menghambat pengelolaan berat badan kamu. Selain itu, juga memengaruhi kadar gula darah, sehingga berpotensi meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)