FITNESS & HEALTH
Alasan Pentingnya Vaksinasi untuk Dewasa dan Efek Sampingnya
Medcom
Rabu 01 Maret 2023 / 17:42
Jakarta: Ada beberapa alasan mengapa orang dewasa masih diharuskan untuk vaksinasi lengkap. Jawaban paling sederhana dan langsung adalah karena data memberitahu kita bahwa orang lanjut usia rentan mengalami sakit parah dan meninggal karena virus.
Mereka juga paling berisiko morbiditas dan mortalitas. Jadi, masuk akal jika lebih banyak penderitaan yang diringankan dan lebih banyak nyawa yang terselamatkan jika kita menargetkan kelompok usia lanjut ini untuk divaksinasi.
Vaksinasi pada orang dewasa diberikan berdasarkan kelompok usia, pertimbangan pekerjaan, gaya hidup, dan rencana bepergian ke daerah endemis. Saat ini pedoman imunisasi dewasa yang digunakan sesuai Rekomendasi Satgas Imunisasi Dewasa Persatuan Dokter Penyakit Dalam Seluruh Indonesia (PAPDI) tahun 2021 adalah sebagai berikut
Ada baiknya kamu berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter spesialis penyakit dalam terkait keinginan untuk mendapatkan vaksinasi dewasa. Dokter akan memeriksa kondisi kesehatan dan memberikan pertimbangan pemberian vaksinasi. Sama halnya seperti menyiapkan si kecil untuk vaksin.
Pastikan kamu dalam keadaan yang sehat dan bugar ketika mendapatkan vaksinasi. Kondisi tubuh yang sehat membuat antibodi bekerja lebih efektif dalam membentuk kekebalan tubuh.
Setelah vaksinasi dilakukan, ada baiknya kamu sebagai orang dewasa atau usia lanjut untuk tidak beraktivitas terlalu berat dalam sementara waktu. Hal ini dilakukan untuk memberi tubuhmu waktu memulihkan diri dan meminimalkan kemungkinan efek samping atau reaksi yang mungkin terjadi.
Istirahat setelah divaksinasi memungkinkan tubuh untuk fokus membangun respons kekebalan yang kuat terhadap penyakit tanpa terganggu aktivitas fisik atau stres mental. Selain itu, konsumsi makanan sehat, minum banyak cairan, dan istirahat cukup untuk mengembalikan kondisi kebugaran tubuh setelah vaksin.
Beberapa jenis vaksin memiliki Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), mulai dari demam hingga nyeri dan kemerahan di area suntik. Apabila terjadi KIPI dengan gejala ringan, mengonsumsi obat anti nyeri seperti jenis parasetamol dapat dilakukan.
Waspadai KIPI dengan gejala berat seperti alergi serius yang mengancam jiwa seperti sesak napas, pembengkakan wajah, tekanan darah rendah, detak jantung tidak teratur, nyeri perut, mual atau penurunan kesadaran. Apabila terjadi kegawatan, jangan tunda untuk mengunjungi unit Emergency rumah sakit agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Nandhita Nur Fadjriah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Mereka juga paling berisiko morbiditas dan mortalitas. Jadi, masuk akal jika lebih banyak penderitaan yang diringankan dan lebih banyak nyawa yang terselamatkan jika kita menargetkan kelompok usia lanjut ini untuk divaksinasi.
Vaksinasi pada orang dewasa diberikan berdasarkan kelompok usia, pertimbangan pekerjaan, gaya hidup, dan rencana bepergian ke daerah endemis. Saat ini pedoman imunisasi dewasa yang digunakan sesuai Rekomendasi Satgas Imunisasi Dewasa Persatuan Dokter Penyakit Dalam Seluruh Indonesia (PAPDI) tahun 2021 adalah sebagai berikut
Apakah ada larangan dan yang harus dilakukan orang dewasa setelah vaksin?
Ada baiknya kamu berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter spesialis penyakit dalam terkait keinginan untuk mendapatkan vaksinasi dewasa. Dokter akan memeriksa kondisi kesehatan dan memberikan pertimbangan pemberian vaksinasi. Sama halnya seperti menyiapkan si kecil untuk vaksin.
Pastikan kamu dalam keadaan yang sehat dan bugar ketika mendapatkan vaksinasi. Kondisi tubuh yang sehat membuat antibodi bekerja lebih efektif dalam membentuk kekebalan tubuh.
Setelah vaksinasi dilakukan, ada baiknya kamu sebagai orang dewasa atau usia lanjut untuk tidak beraktivitas terlalu berat dalam sementara waktu. Hal ini dilakukan untuk memberi tubuhmu waktu memulihkan diri dan meminimalkan kemungkinan efek samping atau reaksi yang mungkin terjadi.
Istirahat setelah divaksinasi memungkinkan tubuh untuk fokus membangun respons kekebalan yang kuat terhadap penyakit tanpa terganggu aktivitas fisik atau stres mental. Selain itu, konsumsi makanan sehat, minum banyak cairan, dan istirahat cukup untuk mengembalikan kondisi kebugaran tubuh setelah vaksin.
Adakah efek samping vaksin pada orang dewasa?
Beberapa jenis vaksin memiliki Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), mulai dari demam hingga nyeri dan kemerahan di area suntik. Apabila terjadi KIPI dengan gejala ringan, mengonsumsi obat anti nyeri seperti jenis parasetamol dapat dilakukan.
Waspadai KIPI dengan gejala berat seperti alergi serius yang mengancam jiwa seperti sesak napas, pembengkakan wajah, tekanan darah rendah, detak jantung tidak teratur, nyeri perut, mual atau penurunan kesadaran. Apabila terjadi kegawatan, jangan tunda untuk mengunjungi unit Emergency rumah sakit agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Nandhita Nur Fadjriah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0480 [51]