Jakarta: Sejak mendapatkan patennya, metode Lasik (Laser-Assisted in Situ Keratomileusis) tahun 1985 dan mulai dipraktikkan sejak awal 1990 di Amerika Serikat, Lasik menjadi salah satu penyelamat bagi seseorang yang mengalami kelainan refraksi pada mata.
Meskipun keputusan Lasik adalah sepenuhnya datang dari pasien, namun kata Dr. Maria Magdalena Purba, SpM, Dokter Spesialis Mata dari KMN EyeCare pada tahap awal dalam prosedur Lasik, calon pasien wajib konsultasi dengan dokter spesialis mata lho.
Calon pasien harus melakukan pemeriksaan mata lengkap supaya dokter bisa menentukan apakah calon pasien memenuhi syarat untuk menjalani prosedur Lasik.
Menurut dr. Kevin, SpM, Dokter Spesialis Mata dari KMN EyeCare, sebenarnya masih ada serangkaian proses pemeriksaan atau yang dikenal dengan istilah Pre-Lasik (screening Lasik) yang wajib dilakukan oleh calon peserta Lasik lho! Mau tahu apa saja screening Lasik sebelum dilakukan?

(Sebelum memutuskan untuk Lasik, kamu harus memastikan bahwa sedang dalam kondisi sehat ya. Foto: Dok. Jerry Andrean/KMN EyeCare)
Yuk, ketahui beberapa pemeriksaan komprehensif yang wajib kamu ikuti sebelum Lasik:
Topografi kornea atau pemetaan kornea yang akurat perlu dilakukan mengingat tindakan Lasik dilakukan pada bagian kornea mata. Setiap mata orang bersifat unik dan berbeda-beda satu sama lain, seperti sidik jari atau DNA.
Hasil dari pemeriksaan ini adalah deskripsi yang mendetail dan bahkan visual mengenai bentuk dan kekuatan kornea calon pasien Lasik.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa memeriksakan kesehatan mata sebelum tindakan dapat meminimalkan risiko. Termasuk juga menentukan keberhasilan Lasik. Apabila kamu terdeteksi memiliki mata kering, akan diberikan perawatan terhadap mata kering terlebih dahulu, sebelum dapat menjadwalkan prosedur Lasik.
Kondisi ketebalan kornea sangat menentukan apakah kamu dapat menjalani Lasik atau tidak. Ada standar ketebalan tersendiri yang harus dipenuhi sebelum dilakukan Lasik. Apabila Kornea kamu tidak sesuai persyaratan dinyatakan tidak dapat melanjutkan prosedur Lasik.
Adanya penyakit atau gangguan pada kornea dapat terdeteksi dengan akurat melalui pemeriksaan ini.
Pemeriksaan ini mencakup pengecekan gula darah di laboratorium. Setiap tindakan bedah selalu memerlukan pengecekan gula darah untuk mengurangi risiko komplikasi. Termasuk juga tindakan bedah Lasik.
Terakhir, dokter akan memberi obat tetes mata untuk membesarkan pupil. Tujuannya adalah untuk mempermudah pemeriksaan kesehatan retina kamu sebelum prosedur. Saat calon pasien sudah menjalani seluruh pemeriksaan komprehensif, barulah dokter dapat menentukan apakah seseorang dapat menjalani Lasik. Tindakan Lasik pun dapat segera dijadwalkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Meskipun keputusan Lasik adalah sepenuhnya datang dari pasien, namun kata Dr. Maria Magdalena Purba, SpM, Dokter Spesialis Mata dari KMN EyeCare pada tahap awal dalam prosedur Lasik, calon pasien wajib konsultasi dengan dokter spesialis mata lho.
Calon pasien harus melakukan pemeriksaan mata lengkap supaya dokter bisa menentukan apakah calon pasien memenuhi syarat untuk menjalani prosedur Lasik.
Menurut dr. Kevin, SpM, Dokter Spesialis Mata dari KMN EyeCare, sebenarnya masih ada serangkaian proses pemeriksaan atau yang dikenal dengan istilah Pre-Lasik (screening Lasik) yang wajib dilakukan oleh calon peserta Lasik lho! Mau tahu apa saja screening Lasik sebelum dilakukan?
6 tahap screening Lasik

(Sebelum memutuskan untuk Lasik, kamu harus memastikan bahwa sedang dalam kondisi sehat ya. Foto: Dok. Jerry Andrean/KMN EyeCare)
Yuk, ketahui beberapa pemeriksaan komprehensif yang wajib kamu ikuti sebelum Lasik:
1. Pemetaan (topograi) kornea
Topografi kornea atau pemetaan kornea yang akurat perlu dilakukan mengingat tindakan Lasik dilakukan pada bagian kornea mata. Setiap mata orang bersifat unik dan berbeda-beda satu sama lain, seperti sidik jari atau DNA.
Hasil dari pemeriksaan ini adalah deskripsi yang mendetail dan bahkan visual mengenai bentuk dan kekuatan kornea calon pasien Lasik.
2. Pemeriksaan produksi air mata
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa memeriksakan kesehatan mata sebelum tindakan dapat meminimalkan risiko. Termasuk juga menentukan keberhasilan Lasik. Apabila kamu terdeteksi memiliki mata kering, akan diberikan perawatan terhadap mata kering terlebih dahulu, sebelum dapat menjadwalkan prosedur Lasik.
3. Pengukuran ketebalan kornea
Kondisi ketebalan kornea sangat menentukan apakah kamu dapat menjalani Lasik atau tidak. Ada standar ketebalan tersendiri yang harus dipenuhi sebelum dilakukan Lasik. Apabila Kornea kamu tidak sesuai persyaratan dinyatakan tidak dapat melanjutkan prosedur Lasik.
4. Pemeriksaan specular microscope
Adanya penyakit atau gangguan pada kornea dapat terdeteksi dengan akurat melalui pemeriksaan ini.
5. Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan ini mencakup pengecekan gula darah di laboratorium. Setiap tindakan bedah selalu memerlukan pengecekan gula darah untuk mengurangi risiko komplikasi. Termasuk juga tindakan bedah Lasik.
6. Pemeriksaan mata secara fisik
Terakhir, dokter akan memberi obat tetes mata untuk membesarkan pupil. Tujuannya adalah untuk mempermudah pemeriksaan kesehatan retina kamu sebelum prosedur. Saat calon pasien sudah menjalani seluruh pemeriksaan komprehensif, barulah dokter dapat menentukan apakah seseorang dapat menjalani Lasik. Tindakan Lasik pun dapat segera dijadwalkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)