FITNESS & HEALTH

Demi Sajikan Info Kesehatan di Medsos, Puluhan Dokter Ikut Pelatihan Content Creators

A. Firdaus
Kamis 21 September 2023 / 15:16
Jakarta: Tak dipungkiri peran media sosial sangat krusial dalam menyerap informasi bagi para penggunanya. Terlebih untuk urusan kesehatan, yang sangat dibutuhkan oleh para netizen.

Terlebih tren jumlah pengguna internet di Indonesia terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Hal tersebut telah mendorong peningkatan jumlah pengguna media sosial di Indonesia yang mencapai mencapai 167 juta orang.

Diproyeksikan, jumlah tersebut akan meningkat dua kali lipat pada 2026, mencapai sekitar 81,82% dari total pengguna. Tren peningkatan penggunaan internet tentunya akan sangat membantu masyarakat dalam mengakses informasi, baik untuk kepentingan edukasi, kesehatan, maupun hiburan.

Sebanyak 83,2% atau 8 dari 10 orang Indonesia beralasan menggunakan internet untuk menemukan informasi. Lebih spesifik lagi, data menunjukkan bahwa rata-rata masyarakat Indonesia rata-rata menghabiskan hampir 6 jam setiap hari dalam penggunaan media sosial  dan 79 persen masyarakat di Indonesia mengakses media sosial untuk melihat informasi terbaru.

Melihat kebutuhan masyarakat yang tinggi dalam mencari informasi melalui internet dan media sosial, tentunya perlu menjadi perhatian serius bagi tenaga kesehatan seperti dokter untuk menjadi peluang menyampaikan pesan-pesan kesehatan yang edukatif kepada masyarakat sesuai dengan kapasitas dan keahlianya masing-masing. Hal tersebut penting dilakukan untuk menghindari adanya hoaks atau salah informasi di masyarakat terkait suatu isu kesehatan.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang didukung oleh Danone Indonesia melakukan inisiatif program edukasi untuk meningkatkan literasi digital, khususnya bagi para dokter di Indonesia, sebagai upaya untuk menjembatani kesenjangan antara pelayanan kesehatan dan komunikasi digital.

Program edukasi yang bertajuk: DigiDoc Workshop: Elevate Doctor Personal Brand With Digital Training, yang berlangsung selama 3 bulan sejak Juni hingga September 2023, bertujuan untuk mendukung dan membekali dokter umum dan spesialis dengan keterampilan dan pengetahuan untuk menjadi content creators dalam hal memberikan pesan-pesan kesehatan kepada masyarakat.

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr. Ulul Albab, Sp.OG mengatakan, saat ini, media sosial bukan hanya bisa dimanfaatkan sekedar untuk posting content yang menghibur, namun juga bisa dioptimalkan untuk menghasilkan dan menyebarkan informasi kesehatan kepada masyarakat.

Untuk itu, Dokter harus bisa memanfaatkan teknologi digital, karena pada era sekarang ini lebih banyak pasien yang aktif di media sosial untuk mencari referensi informasi. Hal inilah yang mendorong IDI yang didukung oleh Danone Indonesia untuk menghadirkan program DigiDoc Workshop yang diharapkan dapat memberdayakan para dokter dalam memanfaatkan kekuatan media sosial untuk pendidikan kesehatan di Indonesia.

"Kami juga sangat mengapresiasi dukungan Danone Indonesia dalam program DigiDoc Workshop ini dan berharap kedepannya akan lebih banyak lagi dokter di Indonesia yang bisa terjangkau program ini," ujar dr. Ulul.

Sedangkan Medical & Scientific Affairs Director Danone Specialized Nutrition Indonesia,  Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK., mengatakan, industri tidak bisa berjalan sendiri, perlu ada kolaborasi dengan asosiasi profesi seperti IDI untuk bisa membawa kebaikan bagi masyarakat.

"Untuk itu, kami di Danone Indonesia, sangat menyambut baik untuk bisa bermitra dengan IDI yang menginisiasi program pelatihan bagi para dokter agar bisa memanfaatkan platform media sosial sebagai dalam berkreasi dan mengedukasi melalui platform media sosial yang sebagaimana kita ketahui bersama merupakan sarana penyampaian pesan kesehatan bagi masyarakat yang sangat efektif dan mudah dipahami masyarakat," ujar Dr. Ray.

"Kami mengharapkan program ini dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi di bidang digital dalam rangka pembangunan industri kreatif dan menyampaikan banyak pesan kesehatan yang berguna bagi masyarakat di Indonesia. Sehingga harapannya kita menciptakan generasi emas Indonesia di tahun 2045," sambungnya.

Program DigiDoc Workshop telah mewadahi lebih dari 20 dokter di Indonesia dalam memanfaatkan platform digital. Para peserta mengikuti serangkaian pelatihan selama 3 bulan dengan dibekali berbagai materi menarik di masing-masing sesi pelatihan untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam menjadi content creator di bidang kesehatan.  

"Melalui dukungan kami dalam DigiDoc Workshop diharapkan dapat menjawab pentingnya memanfaatkan kekuatan media sosial untuk menyebarkan informasi kesehatan yang akurat dan efektif dari sumber yang memang berkompeten di bidangnya," tukas Head of Occupational Health Danone Indonesia, dr. Muhammad Soffiudin, M.KKK, M.KK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH