FITNESS & HEALTH
Apakah Polusi Udara Dapat Menyebabkan Serangan Jantung?
Aulia Putriningtias
Senin 25 November 2024 / 08:38
Jakarta: Polusi udara di Indonesia, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta turut memprihatinkan. Kualitas udara yang buruk ini tidak hanya merusak pemandangan, tetapi juga masalah kesehatan yang serius; apakah serangan jantung juga termasuk?
Polusi udara terjadi ketika zat-zat berbahaya seperti debu, asap, dan bahan kimia bercampur di udara. Ketika tercampur, udara menjadi kotor dan tidak sehat untuk dihirup.
Polutan ini dapat berasal dari berbagai sumber, seperti mobil, pabrik, pembakaran bahan bakar, lokasi konstruksi, dan bahkan kebakaran hutan.
Baca juga: Sumber Polusi Udara di Dalam Rumah
.jpg)
(Menurut British Heart Foundation, polutan udara dapat menyebabkan hal-hal ini yang berhubungan dengan jantung, misalnya menyebabkan peradangan dan merusak pembuluh darah, meningkatkan penumpukan plak. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Menurut Dokter Manish Bansal selaku Ahli jantung dalam Healthshots, ketika partikel dan gas berbahaya
masuk ke udara, dapat memengaruhi lingkungan dan menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Hal ini tentunya terutama bagi paru-paru dan jantung.
Orang yang tinggal di daerah dengan polusi udara yang tinggi dapat mengalami kesulitan bernapas, alergi, dan peningkatan risiko penyakit serius. Hal tersebut seperti asma, serangan jantung, atau bahkan kanker paru-paru.
Menurut British Heart Foundation, polutan udara dapat menyebabkan hal-hal ini yang berhubungan dengan jantung, antara lain:
Akibat paparan polusi udara, dapat meningkatkan risiko masalah jantung serius seperti serangan jantung dan stroke. Ini terutama bagi mereka yang memiliki masalah jantung atau tinggal di daerah yang tercemar.
Polusi udara tentunya tidak dapat kita kendalikan. Namun, kamu bisa melindungi diri dan ikut berkontribusi untuk tidak menambah polusi udara, antara lain:
- Selalu memakai masker ketika ke luar ruangan. Gunakan masker N95 atau KN95 saat keluar rumah pada hari dengan polusi tinggi untuk menyaring partikel berbahaya
- Tidak merokok, sebab asapnya dapat menambah kadar polutan
- Minumlah banyak air untuk membantu tubuh membuang racun, termasuk racun dari udara yang tercemar
- Kurangi paparan terhadap polusi lalu lintas dengan berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan angkutan umum daripada mengemudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Polusi udara terjadi ketika zat-zat berbahaya seperti debu, asap, dan bahan kimia bercampur di udara. Ketika tercampur, udara menjadi kotor dan tidak sehat untuk dihirup.
Polutan ini dapat berasal dari berbagai sumber, seperti mobil, pabrik, pembakaran bahan bakar, lokasi konstruksi, dan bahkan kebakaran hutan.
Baca juga: Sumber Polusi Udara di Dalam Rumah
.jpg)
(Menurut British Heart Foundation, polutan udara dapat menyebabkan hal-hal ini yang berhubungan dengan jantung, misalnya menyebabkan peradangan dan merusak pembuluh darah, meningkatkan penumpukan plak. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Apakah polusi udara dapat menyebabkan serangan jantung?
Menurut Dokter Manish Bansal selaku Ahli jantung dalam Healthshots, ketika partikel dan gas berbahaya
masuk ke udara, dapat memengaruhi lingkungan dan menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Hal ini tentunya terutama bagi paru-paru dan jantung.
Orang yang tinggal di daerah dengan polusi udara yang tinggi dapat mengalami kesulitan bernapas, alergi, dan peningkatan risiko penyakit serius. Hal tersebut seperti asma, serangan jantung, atau bahkan kanker paru-paru.
Menurut British Heart Foundation, polutan udara dapat menyebabkan hal-hal ini yang berhubungan dengan jantung, antara lain:
- - Menyebabkan peradangan dan merusak pembuluh darah, meningkatkan penumpukan plak
- - Arteri menyempit, mengurangi aliran darah ke jantung
- - Meningkatkan risiko pembekuan darah
- - Meningkatkan tekanan darah dengan membuat jantung memompa lebih keras
- - Mengganggu sistem kelistrikan jantung, sehingga memengaruhi detak jantung
- - Memberikan tekanan ekstra pada jantung dengan membuatnya bekerja lebih keras
Akibat paparan polusi udara, dapat meningkatkan risiko masalah jantung serius seperti serangan jantung dan stroke. Ini terutama bagi mereka yang memiliki masalah jantung atau tinggal di daerah yang tercemar.
Bagaimana cara menghindari polusi udara?
Polusi udara tentunya tidak dapat kita kendalikan. Namun, kamu bisa melindungi diri dan ikut berkontribusi untuk tidak menambah polusi udara, antara lain:
- Selalu memakai masker ketika ke luar ruangan. Gunakan masker N95 atau KN95 saat keluar rumah pada hari dengan polusi tinggi untuk menyaring partikel berbahaya
- Tidak merokok, sebab asapnya dapat menambah kadar polutan
- Minumlah banyak air untuk membantu tubuh membuang racun, termasuk racun dari udara yang tercemar
- Kurangi paparan terhadap polusi lalu lintas dengan berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan angkutan umum daripada mengemudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)