FITNESS & HEALTH

Inilah Batasan Aman Konsumsi Gula Harian Menurut WHO

Mia Vale
Senin 09 Desember 2024 / 22:00
Jakarta: WHO merekomendasikan untuk mengonsumsi makanan yang sehat sepanjang hidup kamu. Saran ini bertujuan untuk membantu mencegah segala bentuk malnutrisi (wasting, stunting, underweight, kekurangan vitamin atau mineral, kelebihan berat badan, obesitas).

Selain itu serta berbagai penyakit tidak menular yang berhubungan dengan pola makan (seperti penyakit jantung), stroke, diabetes dan beberapa jenis kanker), dan menurunkan risiko penyakit menular. 

Namun meningkatnya konsumsi makanan olahan, pesatnya urbanisasi, dan perubahan gaya hidup telah menyebabkan pergeseran pola makan. Masyarakat kini lebih banyak mengonsumsi makanan tinggi energi, lemak, dan banyak yang tidak cukup mengonsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian yang kaya serat. 

Perlu diketahui, gula bebas adalah semua gula yang ditambahkan ke makanan atau minuman - glukosa, galaktosa, fruktosa, sukrosa, atau gula meja - oleh produsen, juru masak, atau konsumen. Sedangakn gula alami terdapat dalam madu, sirup, jus buah, dan konsentrat jus buah. Dan inilah rekomendasi gula harian dari WHO!
 

1. Dewasa dan anak-anak



(WHO menganggap pengurangan lebih lanjut asupan gula bebas hingga di bawah 5 persen energi, yaitu, tidak lebih dari 5 sendok teh gula per hari untuk orang dewasa. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Mengutip pemaparan via laman resmi WHO, untuk dewasa dan anak-anak, sebaiknya kurangi asupan gula bebas hingga kurang dari 10 persen total asupan energi.

Pengurangan hingga kurang dari 5 persen dari total asupan energi memberikan manfaat kesehatan tambahan. Jadi kurangi asupan gula bebas lebih lanjut. 

Mengonsumsi gula bebas secara gila-gilaan tentunya bisa meningkatkan risiko karies gigi (kerusakan gigi). Kelebihan kalori dari makanan dan minuman tinggi gula bebas juga berkontribusi terhadap penambahan berat badan tidak sehat, yang dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas. 

Baca juga: Berapa Batasan Gula yang Aman untuk Anak Usia di Atas 2 tahun?

Nah, menukil laman Ages, agar lebih sehat dengan sistem kekebalan yang lebih kuat, kamu bisa mengganti gula tambahan dengan makan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian yang kaya serat. 
 

2. Bergantung usia 


Untuk anak-anak, asupan gula gratis maksimum yang disarankan lebih rendah. Namun, bagi remaja dan yang aktif berolahraga, bisa lebih. Intinya bergantung usia dan jenis kelamin. Untuk anak usia satu hingga tiga tahun, 10 persen energi setara dengan berkisar 30 gram gula per hari atau berkisar 6 sendok teh. 

Untuk anak usia 4 hingga 6 tahun berkisar 35 gram gula per hari dan untuk anak usia 7 hingga 10 tahun sekitar 42 gram gula bebas per hari.

Sebagai gambaran, segelas limun (250 ml) rata-rata mengandung 18 gram gula bebas. Pada tahun pertama kehidupan, pemberian gula tambahan sebaiknya dihindari. 

Kembali harus diingat, WHO menganggap pengurangan lebih lanjut asupan gula bebas hingga di bawah 5 persen energi, yaitu, tidak lebih dari 5 sendok teh gula per hari untuk orang dewasa. Hal ini merupakan tujuan kebijakan kesehatan jangka panjang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH