FITNESS & HEALTH
Harus Tahu! Vitamin dan Suplemen Ini Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan
Mia Vale
Minggu 25 Februari 2024 / 12:05
Jakarta: Untuk menambah daya tahan tubuh, selain dari makanan bergizi, mengonsumsi vitamin ataupun suplemen juga diperlukan. Ya, banyak orang mengonsumsi suplemen untuk membantu kondisi kesehatan atau meningkatkan kesejahteraan mereka.
Vitamin, mineral, herbal, dan probiotik adalah semua jenis suplemen yang dapat membantu kesehatan. Bahkan banyak pula yang mengonsumsi vitamin dan suplemen secara bersamaan. Namun begitu, ada kombinasi tertentu yang tidak boleh dikonsumsi.
Pasalnya, suplemen mungkin berinteraksi tidak hanya satu sama lain, tapi juga dengan vitamin yang mungkin kamu minum. Itulah mengapa penting untuk mengetahui potensi interaksi suplemen tersebut. Apa saja itu? Medicinenet membeberkannya buat kamu.
Vitamin C merupakan antioksidan penting untuk kesehatan sistem kekebalan tubuh. Vitamin B-12 membantu menjaga sistem saraf dan membentuk sel darah merah. Melansir laman Medicine Net, studi menunjukkan, mengonsumsi kedua suplemen ini secara bersamaan dapat mengurangi jumlah vitamin B-12 yang kamu konsumsi. Jadi, setidaknya ada selang waktu dua jam saat mengonsumsinya.
Vitamin ini larut dalam lemak dan kelebihannya akan disimpan di dalam tubuh. Sehingga, tidak harus meminumnya setiap hari. Terlalu banyak asupan vitamin A dapat menyebabkan kelemahan tulang dan meningkatkan risiko mudah patah tulang seiring bertambahnya usia. Pun bisa berbahaya bagi janin yang belum lahir. Jika sedang hamil dan mengonsumsi vitamin A, hindari makan hati ayam karena mengandung vitamin A yang tinggi.
Meskipun kedua vitamin B ini penting, mengonsumsi terlalu banyak asam folat dapat menimbulkan gejala kekurangan (defisiensi) vitamin B12. Jadi, bicaralah dengan dokter untuk memverifikasi kadar vitamin kamu sebelum menambahkan suplemen ini ke dalam menu harian.
.jpg)
(Saat kamu mengonsumsi vitamin K, sebaiknya tidak mengonsumsi vitamin lain yang larut dalam lemak, seperti vitamin A dan vitamin E. Mengonsumsi vitamin K dengan vitamin larut lemak lain akan mengganggu proses penyerapan vitamin K. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Suplementasi vitamin E dapat menyebabkan peningkatan perdarahan pada beberapa orang. Beberapa dokter meresepkan suplemen vitamin K untuk membantu pembekuan darah. Mengonsumsi vitamin E secara bersamaan dapat menangkal efek vitamin K.
Baik tembaga dan seng adalah mineral penting. Kebanyakan orang mendapatkan cukup nutrisi ini melalui makanan. Tembaga membantu perkembangan otak, kesehatan sistem saraf, dan pembuatan jaringan penting dalam tubuh.
Seng merupakan mineral penting untuk penyembuhan. Bila kamu menggabungkan tembaga dan seng, biasanya daya serapnya buruk. Dan zinc pemenangnya. Orang yang mengonsumsi banyak suplemen seng mungkin mengalami kekurangan tembaga.
Keduanya menawarkan banyak manfaat. Teh hijau memiliki senyawa anti-inflamasi yang dapat membantu penderita kondisi seperti penyakit radang usus. Zat besi penting untuk membuat hemoglobin, protein dalam darah. Namun jika dikonsumsi bersamaan, antioksidan dari teh hijau akan mengikat zat besi. Hal ini mengurangi efek positif dari mengonsumsi teh hijau.
Kalsium merupakan mineral penting untuk kesehatan tulang. Mengonsumsi suplemen kalsium dapat memengaruhi cara tubuh menyerap mineral lain termasuk seng, magnesium, atau zat besi. Jangan lupa, tanyakan kepada dokter kapan waktu terbaik untuk penyerapan maksimal setiap mineral.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Vitamin, mineral, herbal, dan probiotik adalah semua jenis suplemen yang dapat membantu kesehatan. Bahkan banyak pula yang mengonsumsi vitamin dan suplemen secara bersamaan. Namun begitu, ada kombinasi tertentu yang tidak boleh dikonsumsi.
Pasalnya, suplemen mungkin berinteraksi tidak hanya satu sama lain, tapi juga dengan vitamin yang mungkin kamu minum. Itulah mengapa penting untuk mengetahui potensi interaksi suplemen tersebut. Apa saja itu? Medicinenet membeberkannya buat kamu.
1. Vitamin C dengan vitamin B-12
Vitamin C merupakan antioksidan penting untuk kesehatan sistem kekebalan tubuh. Vitamin B-12 membantu menjaga sistem saraf dan membentuk sel darah merah. Melansir laman Medicine Net, studi menunjukkan, mengonsumsi kedua suplemen ini secara bersamaan dapat mengurangi jumlah vitamin B-12 yang kamu konsumsi. Jadi, setidaknya ada selang waktu dua jam saat mengonsumsinya.
2. Vitamin A dengan makanan kaya vitamin A
Vitamin ini larut dalam lemak dan kelebihannya akan disimpan di dalam tubuh. Sehingga, tidak harus meminumnya setiap hari. Terlalu banyak asupan vitamin A dapat menyebabkan kelemahan tulang dan meningkatkan risiko mudah patah tulang seiring bertambahnya usia. Pun bisa berbahaya bagi janin yang belum lahir. Jika sedang hamil dan mengonsumsi vitamin A, hindari makan hati ayam karena mengandung vitamin A yang tinggi.
3. Asam folat (vitamin B9) dan vitamin B12
Meskipun kedua vitamin B ini penting, mengonsumsi terlalu banyak asam folat dapat menimbulkan gejala kekurangan (defisiensi) vitamin B12. Jadi, bicaralah dengan dokter untuk memverifikasi kadar vitamin kamu sebelum menambahkan suplemen ini ke dalam menu harian.
.jpg)
(Saat kamu mengonsumsi vitamin K, sebaiknya tidak mengonsumsi vitamin lain yang larut dalam lemak, seperti vitamin A dan vitamin E. Mengonsumsi vitamin K dengan vitamin larut lemak lain akan mengganggu proses penyerapan vitamin K. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
4. Vitamin E dan vitamin K
Suplementasi vitamin E dapat menyebabkan peningkatan perdarahan pada beberapa orang. Beberapa dokter meresepkan suplemen vitamin K untuk membantu pembekuan darah. Mengonsumsi vitamin E secara bersamaan dapat menangkal efek vitamin K.
5. Tembaga dan seng
Baik tembaga dan seng adalah mineral penting. Kebanyakan orang mendapatkan cukup nutrisi ini melalui makanan. Tembaga membantu perkembangan otak, kesehatan sistem saraf, dan pembuatan jaringan penting dalam tubuh.
Seng merupakan mineral penting untuk penyembuhan. Bila kamu menggabungkan tembaga dan seng, biasanya daya serapnya buruk. Dan zinc pemenangnya. Orang yang mengonsumsi banyak suplemen seng mungkin mengalami kekurangan tembaga.
6. Teh hijau dan zat besi
Keduanya menawarkan banyak manfaat. Teh hijau memiliki senyawa anti-inflamasi yang dapat membantu penderita kondisi seperti penyakit radang usus. Zat besi penting untuk membuat hemoglobin, protein dalam darah. Namun jika dikonsumsi bersamaan, antioksidan dari teh hijau akan mengikat zat besi. Hal ini mengurangi efek positif dari mengonsumsi teh hijau.
7. Kalsium dengan mineral lainnya
Kalsium merupakan mineral penting untuk kesehatan tulang. Mengonsumsi suplemen kalsium dapat memengaruhi cara tubuh menyerap mineral lain termasuk seng, magnesium, atau zat besi. Jangan lupa, tanyakan kepada dokter kapan waktu terbaik untuk penyerapan maksimal setiap mineral.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)