FITNESS & HEALTH
Hati-hati, Berikut Ini Beberapa Dampak Negatif Media Sosial bagi Otak
Raka Lestari
Senin 27 Desember 2021 / 10:00
Jakarta: Membuka dan mengecek media sosial merupakan salah satu kegiatan yang paling sering dilakukan setiap hari. Ada banyak hal yang bisa kamu peroleh dari media sosial.
Mulai dari yang berhubungan dengan pekerjaan, bisnis, urusan keluarga, dan masih banyak yang lain. Memang menggunakan media sosial memudahkan seseorang untuk berinteraksi dengan siapa saja dan dimana saja.
Namun ada beberapa dampak negatif yang juga ditimbulkan dari media sosial, terutama bagi otak. Dikutip dari Reader's Digest, berikut ini adalah dampak negatif dari media sosial bagi otak:
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa penggunaan media sosial secara berlebihan mungkin berhubungan dengan kontrol diri yang lebih rendah, yang diyakini para ahli dapat menyebabkan pengeluaran yang lebih tinggi.
"Pada akhirnya, cara kamu melawan hal tersebut adalah dengan meningkatkan kesadaran diri sendiri," kata Profesor Universitas Columbia Keith Wilcox kepada TODAY.
(Menurut penelitian yang dipimpin oleh dr. Kathleen A. Page dari University of Southern California, foto makanan di sosial media memang bisa membuat kita lapar. Kenapa? Karena foto makanan yang dilihat oleh mata akan diteruskan oleh saraf ke otak untuk diterjemahkan. Setelah diterjemahkan, kita jadi tahu kalau itu adalah makanan. Dan itu bisa membuat kita lapar. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Dikutip dari Women's Health, foto-foto makanan dapat mengaktifkan pusat kebahagiaan pada otak yang dapat mendorong seseorang untuk makan secara berlebihan. Sebuah studi menunjukkan bahwa bahkan melihat gambar makanan setelah makan dapat memicu rasa lapar.
Para peneliti dari Jerman menemukan bahwa satu dari tiga orang yang disurvei merasa lebih buruk, seperti kesepian, frustasi atau marah ketika menghabiskan waktu di Facebook. Sering kali penyebabnya karena rasa tidak puas yang dirasakan ketika membandingkan diri mereka dengan teman-temannya.
Menurut Susan Greenfield dari Oxford University, kemungkinan generasi mendatang akan memiliki lebih banyak percakapan yang dilakukan secara online dibandingkan percakapan dan interaksi yang dilakukan secara langsung.
Membuka berbagai aplikasi yang terdapat pada smartphone, membuatmu berpikir melakukan multitasking dengan lebih baik. Padahal kenyataannya, membuka berbagai macam akun dan mengalihkan perhatian begitu sering dan cepat dapat memperburuk kemampuan otak untuk fokus pada beberapa aktivitas.
Harvard Health Publishing of Harvard Medical School mengatakan bahwa setiap jenis cahaya dapat mengurangi berapa banyak melatonin yang dihasilkan tubuh. Dan cahaya biru, yang dipancarkan dari layar smartphone milikmu dapat mengurangi tingkat melatonin pada tubuh yang pada akhirnya membuat tubuh sulit tertidur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Mulai dari yang berhubungan dengan pekerjaan, bisnis, urusan keluarga, dan masih banyak yang lain. Memang menggunakan media sosial memudahkan seseorang untuk berinteraksi dengan siapa saja dan dimana saja.
Namun ada beberapa dampak negatif yang juga ditimbulkan dari media sosial, terutama bagi otak. Dikutip dari Reader's Digest, berikut ini adalah dampak negatif dari media sosial bagi otak:
1. Bisa membuatmu menghabiskan uang lebih banyak
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa penggunaan media sosial secara berlebihan mungkin berhubungan dengan kontrol diri yang lebih rendah, yang diyakini para ahli dapat menyebabkan pengeluaran yang lebih tinggi.
"Pada akhirnya, cara kamu melawan hal tersebut adalah dengan meningkatkan kesadaran diri sendiri," kata Profesor Universitas Columbia Keith Wilcox kepada TODAY.
(Menurut penelitian yang dipimpin oleh dr. Kathleen A. Page dari University of Southern California, foto makanan di sosial media memang bisa membuat kita lapar. Kenapa? Karena foto makanan yang dilihat oleh mata akan diteruskan oleh saraf ke otak untuk diterjemahkan. Setelah diterjemahkan, kita jadi tahu kalau itu adalah makanan. Dan itu bisa membuat kita lapar. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
2. Meningkatkan selera makan
Dikutip dari Women's Health, foto-foto makanan dapat mengaktifkan pusat kebahagiaan pada otak yang dapat mendorong seseorang untuk makan secara berlebihan. Sebuah studi menunjukkan bahwa bahkan melihat gambar makanan setelah makan dapat memicu rasa lapar.
3. Menurunkan harga diri
Para peneliti dari Jerman menemukan bahwa satu dari tiga orang yang disurvei merasa lebih buruk, seperti kesepian, frustasi atau marah ketika menghabiskan waktu di Facebook. Sering kali penyebabnya karena rasa tidak puas yang dirasakan ketika membandingkan diri mereka dengan teman-temannya.
4. Mengurangi percakapan di dunia nyata
Menurut Susan Greenfield dari Oxford University, kemungkinan generasi mendatang akan memiliki lebih banyak percakapan yang dilakukan secara online dibandingkan percakapan dan interaksi yang dilakukan secara langsung.
5. Mengurangi kemampuan multitasking
Membuka berbagai aplikasi yang terdapat pada smartphone, membuatmu berpikir melakukan multitasking dengan lebih baik. Padahal kenyataannya, membuka berbagai macam akun dan mengalihkan perhatian begitu sering dan cepat dapat memperburuk kemampuan otak untuk fokus pada beberapa aktivitas.
6. Membuat kurang tidur
Harvard Health Publishing of Harvard Medical School mengatakan bahwa setiap jenis cahaya dapat mengurangi berapa banyak melatonin yang dihasilkan tubuh. Dan cahaya biru, yang dipancarkan dari layar smartphone milikmu dapat mengurangi tingkat melatonin pada tubuh yang pada akhirnya membuat tubuh sulit tertidur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0103 [51]