FITNESS & HEALTH

'Mata Rusak' Katy Perry, Apa Sih Itu?

Mia Vale
Minggu 30 Oktober 2022 / 10:00
Jakarta: Belakangan ini beredar di media sosial video di mana ketika konser, mata kanan Katy Perry secara tiba-tiba tertutup. Ia pun berusaha untuk menekan pelipis matanya sebagai usaha membuka mata kanannya.

Sontak saja kejadian ini menjadi pertanyaan para warganet. Seperti yang dikemukakan akun Instagram @kaskusnetwork, ada kemungkinan penyanyi Roar tersebut mengalami sudden ptosis di mana salah satu kelopak matanya lumpuh mendadak. 

Namun Katy Perry akhirnya menyakatan bahwa kondisi matanya tersebut hanyalah sebuah aksi panggung agar penampilannya selama di Las Vegas menyenangkan.



("Menyambut semua #flatearthers #spaceisfakers #birdsarentrealers #skyisntbluers untuk datang melihat trik mata boneka rusak secara langsung di Vegas tahun depan! Daftar lagu di acaraku sangat menyenangkan!" tulis Katy Perry. Video: Dok. Instagram Katy Perry/@katyperry)

"Melihat kembali ke 2008, saat kita semua tidak dibuat paranoid dengan ruang gema kita sendiri. Pertunjukan ini adalah pesta tanpa henti tentang menemukan cinta tanpa syarat. Dan anehnya (bagiku) sama sekali tidak politis. Aku menuangkan bir dari payudara (juga cuma trik)," beber Katy.
 

Apa itu mata menutup sebelah?


Terlepas apa penyebab dari menutupnya mata Katy Perry, tak ada salahnya bila kita mengenal ptosis atau kelopak mata turun di mana kelopak mata atas terkulai ke bawah. 

Alasan mengapa kelopak mata bisa terkulai termasuk genetika atau kerusakan mata, dan kondisi ini lebih mungkin terjadi seiring bertambahnya usia. 

Melansir dari News Medical Today, perawatan mungkin tidak diperlukan dalam kasus di mana tidak ada dampak pada penglihatan. Namun, kelopak mata yang turun dapat menutupi pupil dan mengurangi penglihatan dalam beberapa kasus. 

Ptosis dapat hadir saat lahir, tetapi orang juga dapat mendapatkannya di kemudian hari karena: 

- Cedera atau peregangan otot atau ligamen kelopak mata 
- Kerusakan pada saraf yang mengontrol otot kelopak mata 
- Penuaan 
- Komplikasi operasi mata 
- Komplikasi suntikan Botox 
 

Penyebab ptosis


Ptosis bawaan hadir sejak lahir dan mungkin memiliki penyebab genetik. Ini dapat memengaruhi satu atau kedua kelopak mata. Penyebab umumnya adalah peregangan atau robekan levator aponeurosis yang tidak disengaja, yang merupakan selubung seperti tendon yang memungkinkan kelopak mata bergerak. Kerusakan dapat terjadi dari: 

- Menggosok mata berlebihan 
- Penggunaan lensa kontak kaku 
- Operasi mata 

Mata dan kelopak mata sangat halus, dan ada banyak penyebab potensial lainnya dari ptosis didapat, termasuk: 

- Tumor kelopak mata, kista, atau pembengkakan 
- Sindrom Horner 
- Masalah otot 
- Kerusakan saraf pada otot mata - kondisi neurologis 
- Trauma mata 
- Suntikan botox
 

Gejala yang ditimbulkan


Gejala utama ptosis adalah kelopak mata yang turun itu sendiri. Terkulai ini tidak terlihat dalam banyak kasus dan tidak menyebabkan rasa sakit. Dalam kasus lain, seseorang mungkin menganggap kondisi tersebut berdampak negatif pada penampilan mereka, dan dapat berdampak pada kesejahteraan psikologis. 

Ptosis tidak mungkin berdampak signifikan pada kesehatan. Ptosis hampir tidak terlihat dalam banyak kasus dan tidak memiliki efek besar pada kehidupan sehari-hari. Ini dapat mengganggu penglihatan atau memiliki dampak yang lebih nyata pada penampilan dalam kasus lain. 

Perawatan, termasuk pembedahan, tersedia dalam kasus seperti itu. Tidak mungkin menyembuhkan ptosis kecuali penyebabnya adalah suntikan Botox, tetapi pengobatan dapat dengan mudah mengatasi kondisi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH